Kisah dimulai dari seorang pemuda Imut, gembil dan Cantik yang tinggal di Panti Asuhan seorang diri tanpa kedua orang tua dan hanya ditemani oleh Ibu Panti, Earth Katsamonnat merupakan pemuda yang ramah, penyayang terhadap anak kecil, harus hidup seorang diri dan menginjak di usia 19 tahun dirinya dituntut untuk bekerja.
Earth Katsamonnat baru dimulai ketika dirinya terikat sebuah perjanjian bodoh dan tidak masuk akal untuk dinikahkan dengan seorang Putra Presedir terkenal Se Asia yang sangat terkenal akan sifat Angkuh dan dinginnya itu.
_______________________________Kata penyesalan, kata yang selalu terucap didalam sebuah akhir cerita menyedihkan. Kata yang menggambarkan sebuah kehancuran setelah apa yang dilakukan. Merasa bersalah tetapi sudah terlambat mungkin ini yang didefinisikan sebagai sebuah arti penyesalan.
Namun itu hanya berlaku untuk seorang penguasa Nine Corp sekarang, yang tengah sibuk mencari seseorang pemuda mungil yang sudah ia cap sebagai miliknya.
Tetapi berbeda dengan Earth sekarang, seperti saat ini Earth berencana ingin membuat sebuah perusahaan Catering masakan Thailand di Negara Ginseng tersebut. Serta mencoba mendirikan sebuah rumah makan masakan Thailand mengingat jika Earth pandai memasak jadi Saint berinisiatif untuk bekerja sama dengan sang adik untuk melakukan bisnis tersebut. Sebenarnya Saint ingin menyerahkan semua saham Catering ini kepada sang adik mengingat jika dirinya sekarang sedang sibuk akibat karirnya yang semakin naik daun. Pemotretan berjalan setiap hari menyebabkan Saint sibuk untuk mengurus perusahaan catering ini bersama sang adik. Jadi mungkin Earth World Catering menjadi alih Earth sekarang. "Earth ini launching restoran kita cabang Seoul, Phi tidak bisa menghadiri nya karena ada jadwal pemotretan, cepat siap-siap kau akan diantar Phi' Zee nanti." Ucap Saint pada sang adik. "Iya Phi' aku yang datang Phi' Saint lanjutkan pemotretan hari ini." Sahut Earth dari kamarnya.
Pemuda mungil ini nampak antusias untuk menghadiri Grand Launching restoran yang ia bangun bersama Phi'Saint, dengan balutan style kemeja bergambar beruang putih menambah kesan imut padanya, tak lupa jika pakaian nya khusus digunakan oleh ibu hamil, membuat Earth terlihat menggemaskan sekarang. Balutan Make up juga sangat rapi di wajah cantik itu, membuat siapapun pasti terpesona melihat nya, biasanya seseorang yang hamil akan terlihat kusut tetapi berbeda dengan Earth ia malah kelihatan lebih cantik dari sebelumnya , kulitnya yang semakin mulus dan putih. "Baby apa baby siap hari ini, ini hari launching restoran Eomma dan Ammi Saint jadi kita berdoa bersama semoga hari ini menyenangkan ya sayang," gumam Earth sembari mengusap perutnya seolah tengah berbicara kepada sang Buah Hati nya dikandungan.
Terlihat sangat ramai untuk pertama kalinya grand opening restoran nya dibuka. Mungkin untuk pembukaan dihari pertama sudah bagus bisa mendapatkan pelanggan segini. Earth senang sekarang karena banyaknya pelanggan yang harus ia urus. Makanan demi makanan,menu demi menu ia masak sepenuh hati dan semaksimal mungkin supaya tidak ada kesalahan yang terjadi. Hari ini berjalan begitu mulus bagi seorang Earth.
Hari yang sangat melelahkan bagi Earth, setelah selesai kerja Earth langsung pulang ke apartemen sang kakak membersihkan dirinya. Apartemen ini masih terasa sepi mungkin Saint dan Zee belum pulang dari acara pemotretan hari ini. Namun seketika disaat Earth baru saja ingin mengistirahatkan tubuhnya pintu apartemen berbunyi, "aish mengapa Phi'Saint tidak langsung membuka pintu nya saja," kesal Earth, Earth langsung menghampiri pintu apartemen tersebut, untuk membuka siapakah tamu yang mengganggu waktu istirahat nya ini.
~~cklek~~
~~cklek~~
Blam, pintu terbuka dan menampakkan sosok yang tak asing bagi Earth, Nyonya Mariana dan Presdir Nine tidak lain adalah kedua orang tua Kao. "Eomma Appa, silahkan masuk," Ucap Earth begitu terkejut dengan kehadiran sang mertua ini. "Nak, mengapa kau tidak memberi tau semuanya pada Eomma, kata Zee kau dan Kao bercerai karena Kao berselingkuh hiks," tangis Nyonya Mariana pecah dipelukan Earth, mungkin sosok keluarga Nine sangatlah dekat dengan Earth sedari kecil, jadi tidak heran bila Nyonya Mariana sudah menganggap jika Earth sudah seperti anak baginya. "Eomma Appa sebelumnya maafkan aku, mungkin Phi'Kao sudah tidak mau lagi bersamaku lagi Eomma, hiks aku masih sangat mencintai Phi'Kao Eomma maafkan aku Eomma karena tidak bisa mempertahankan pernikahan kita." Ucap Earth pada sang Eomma mertua nya ini. "Dan, disini ada cucu Eomma, usianya baru enam bulan Eomma, Earth janji akan menjaga cucu Eomma ini sekuat tenaga Earth hiks, " tangis Sang pemilik Nine Fashion semakin gencar setelah mendengar perkataan Earth barusan. "Hiks, benarkah Earth kamu hamil nak? Hiks cucu Eomma," tangan halus Nyonya Mariana mengelus perus si mungil Earth sambil menangis membayangkan mengapa anaknya Setega ini dengan sosok mungil didepannya, mengapa anaknya malah tega memilih berpisah dengan Earth yang sedang mengandung. "Earth apakah kalian pernah melakukan nya?" Blush perlahan Earth memerah mengingat kejadian itu, kejadian dimana seorang Kao menyetubuhi nya dikala Kao sedang mabuk, hati Earth juga sakit jika saat itu Kao malah menyebut nama orang lain dan menganggap jika yang disetubuhi bukanlah Earth. "Jawab pertanyaan Appa Earth!" Ucap sang Presdir sedikit tinggi pada Earth. "Em, tapi tolong Appa jangan marah pada Phi'Kao ya," jawab Earth, dan hanya mendapat sebuah deheman oleh sang Presdir Nine. "Saat itu, Phi'Kao pulang dari Club malam dan kondisi mabuk Appa, aku mencoba membantu Phi' Kao kekamarnya dan Phi' Kao melakukan nya, hiks itu kali pertama bagi Earth Appa hiks," Earth masih menyembunyikan jika Kao saat itu menyebut orang lain di fantasi nya, Earth tidak mau menceritakan perihal tersebut kepada Sang Mertua, dirinya takut jika hubungan Kao dan orang tua nya renggang nantinya dan ia tidak mau kalau semua itu terjadi karenanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247128053-288-k46348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Its Hurts [ END ] | [ KaoEarth ]
Romance[ COMPLETED ] Earth Katsamonnat seorang pria mungil yatim piatu sejak dini yang hanya diasuh oleh seorang Ibu Panti Asuhan harus bisa bergelut dengan kejamnya dunia di usia yang masih belia. Tetapi siapa sangka jika disana ia bisa bertemu dengan ses...