Hari H

208 21 4
                                    


Kaya biasa ya geass baca dulu baru vote dan komen okeh 👍

.
.
.
.
.
.
.

Hari yang di tunggu-tunggu dua keluarga itu telah tiba, tapi tidak untuk Caren dan Axelle, mereka sama-sama tidak mau melakukan ini.

Aren masih berada di kamar miliknya dan juga Penata Rias.

"Adek jangan nangis terus dong, nanti make up nya luntur sayang"ucap sang panata rias yang kewalahan mengelap air mata Aren.

Datang Bang Acel ke kamarnya. "dek kamu sudah selesai?" tanya bang Acel. "sebentar lagi bang" jawab Aren, dan penata rias kebali merapikan make up Aren yang sedikit luntur.

Tamu-tamu para kerabat, dan pembisnis yang sama dengan orang tua Aren juga Axel sudah datang, mereka memang mengadakan acara di kediaman Aren, rumah besar dan megah itu yang sudah di sulap menjadi sangat indah dan penuh para tamu undangan.

"selesai bang" ucap Aren dan Bang Acel menoleh padanya. Ia terkesima melihat sang Adik yang sangat cantik di balut gaun pengantin putih yang sangat pas pada tubuhnya yang langsing.

"bang" panggil Aren. Sedangkan penata rias dan yang lain nya menahan tawa melihat Ekspresi Acel.

"Abang!" panggil Aren dengan nada tinggi.
Bang marshel tersentak dari keterkagumannya.

"Adek abang mana?" Tanya Bang Acel begitu polos.

"Ini Aren bang" ucap Aren.

"gak mungkin ini Aren, Adek gue gak secantik ini" ucap Bang Acel sukses mendapat lemparan bantal kecil milik Aren.

Bugh

"Aw, galak amat" ucap Bang Acel menggoda.

Aren memasang wajah cemberutnya namun sangat terlihat gemas.

"Ayo tuan putri" ajak Bang Acel memasang tangan nya dan Aren menyatukan tangan mereka dan keluar kamar.

"Adik kakak yang lucu sekali" ucap Penata Rias kagum.

Aren dan bang Acel menuruni anak tangga satu persatu, mereka layaknya seperti sepasang kekasih bukan adik dan kakak karena sama-sama tampan dan cantik.

Tatapan para tamu undangan di manjakan dengan kedatangan mereka bahkan Axel tak berkedip sama sekali ia sedikit iri pada bang Acel .

Para tamu bertepuk tangan Ria menyambut kedatangan tuan putri itu.

"wah cantik sekali"

"dia tampil cantik dan elegan"

"beruntung sekali keluarga Danadyaksa"

"aku juga ingin calon menantu seperti itu"

Banyak sekali pujian yang di dapat oleh Aren. Ia berjalan anggun menuju tempat ijab kabul.

"Apa ijab kabul nya bisa di lakukan sekarang?" tanya sang penghulu. Membuat Axel yang terbengong sadar dari lamunannya.

"Bisa pak"ucap Axel gugup.

"baiklah jabat tangan saya" pinta pak penghulu.

Axel menjabat tangan pak penghulu dengan rasa gugup.

"Ikuti kata-kata saya ya"ucap pak penghulu. Axel mengangguk paham.

Bismillah.

Saya nikahkan dan saya kawinkan ananda Axelle Achazia Alvaro bin Leo Alvaro dengan Ananda Caren Adela Aloysius binti Mark Aloysius dengan Emas kawin Tersebut di bayar tunai.

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang