support Axel

177 16 4
                                    


"Axel saranghae"batin Aren berucap. Entah kenapa hatinya sangat ingin mengatakan itu.

Pertanding sebentar lagi selesai tinggal mencetak satu poin lagi tim Axel akan menang.

"AXELLL SEMANGAT SEMANGAT SEMANGATT" suara Aren cetar membahana badai.

"Astaghfirullah yen, vita suara lo gak putus?"panik Lula dan Aren menggeleng.

"Gak kok,suara gue baik baik aja" ucap Aren tenang.

"oke kalo gitu, eh yen yen!! Liat Axelll" heboh Lula.

Mata Aren kembali fokus pada Axel yang sedang melempar bola ke Ring.

"Wuuuuuuuuhhh yeayyy Axell hebattt" heboh Aren, Lula dan Deva.

"Yaampun Honey!! Kamu hebat banget"di susul suara lebay Lampir.

"Eh lampir! Gak usah jiplak slogan kita dong"kesal Lula hendak melempar Laura dengan botol mineral.

"Apaan sih lo pada! Orang Axel pacar gue kenapa lo yang sewot! Makanya cari pacar!"sahut laura sombong.
Karen berapi-api, lula hampir saja keceplosan.

"Eh lampir! Lo hanya sekedar pacar tapi Aren itu is-....

"Lulaaa!"Kompak Aren dan Deva membuat Lula terkejut.

Sontak Lula menutup mulutnya.

"Aren apa?" sahut Luara lagi.

"kepo lo lampir!"Ucap Deva sedangkan Lula masih mengontrol degup jantungnya yang hampir copot karena Aren dan Deva.

"Udah stop! Bego banget!gue mau nyamperin Axel, mau kasih minum"ucap Aren dan berlari menghampiri Axel yang berada di tepi lapangan.

Ia berlari besar menghampiri Axel sambil membawa botol minum, dan di belakangnya si lampir menyusul.

"Hi Axel, selamat ya kalian menang"ucap Aren tapi tidak di hiraukan Oleh Axel membuat sang empunya merubah Air mukanya menjadi cemberut.ia pun tidak terlalu mengambil hati tentang sikap Axel padanya.

"Ken, Dev selamat ya"ucap Aren menjabat tangan Mereka berdua membuat Axel memberi tatapan tajam pada Kenzie dan Devan.

"kenapa lo liatin kita kek gitu?"ucap Kenzie sambil mengedipkan matanya.

"Najis" ucap Axel memalingkan wajah nya menghadap Laura yang baru sampai menemuinya.

"Honey! Selamat ya, kamu menang"ucap Laura manja den memeluk Lengan Axel manja.

Membuat mata Aren memanas dan Mata Kenzie menatap Aren dengan kasihan ia mengelus pundak Aren menenangkan.

Aren sontak memutar matanya menatap Kenzie.ia menampakan wajah bingungnya.

"Makasih Ken"ucap Aren sendu.

"Xel mau minum?"Aren menyodorkan botol yang ia bawa tapi Laura menepis tangan nya dan menyodorkan minum yang ia bawa dan memberikannya pada Axel. Semua itu tak luput dari pandangan Lula dan Deva yang menahan marah.

Axel menyambut minum dari Laura membuat Aren menatap botol minum di hadapan nya dengan sendu lalu ia dengan cepat merubah raut wajahnya menjadi ceria kembali.

"Ken, minum buat lo,Sekali lagi selamat ya"ucap Aren sedikit semangat. Dan ia memanggil Deva.

"Deva!lula sini!"Panggilnya. Lalu kedua sahabatnya itu menghampiri Aren.

"Kasih minum punya lo buat devan"ucap Aren menyuruh Deva memberikan botol Minum milik Deva.

"tapi yen.. "

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang