Terungkap

177 11 0
                                    

Flashback on

Saat itu Lula sedang menunggu kakak sepupunya di parkiran sebuah club malam, Lula sendiri takut dengan keadaan di sana ia menggunakan hoddie hitam kebesaran untuk menutupi dirinya dari orang yang tidak ia kenal.

Pada saat itu Lula sangat bosan menunggu jadi ia berkeliling di sekitaran parkiran club kakinya tak henti melangkah sampai tiba di dekat mobil mewah berwarna hitam.

Lula dengan tingkat ke kepoan di atas puncak menara Apple pun mengintip di balik mobil itu, ia menyembulkan sedikit kepalanya untuk melihat. Betapa kaget dan terkejutnya Lula saat mendapati Laura sedang bercumbu mesra di sandaran pintu mobil bersama laki-laki.

"mata gue gak suci lagi, maafin Lula ya allah udah liat dosa" batin Lula berkata ia menyesal melihat ini tapi ia juga senang bisa mengetahui tentang lampir ini.

Laura dan laki-laki itu tak henti bercumbu bahkan Laura mengeluarkan sedikit desahan dari bibirnya.

"Ahhh"

"Aww"

Membuat Lula bergidik ngeri, laki-laki itu membawa Laura masuk ke dalam mobil seraya menggendong Laura.

Mereka kembali melakukan hal menjijikan itu, Lula dengan tergopoh-gopoh berlari ke arah mobilnya dan masuk ke sana sambil mengatur degub jantung nya yang tidak beraturan.

"Huh, astaga kenapa suara itu terngiang-ngiang di telinga gue! " gumam Lula masih bergidik, bulu-bulu kecil miliknya seakan pada berdiri tegak karena merinding.

"ternyata merinding bukan hanya karena ada setan tapi ngeliat itu juga bisa merinding, iiii" gidik Lula sambil menjatuhkan kepalanya di stir mobil.

Tak kama Kakak sepupu Lula pun menghampiri mobil Lula ia mengetuk jendela mobil Lula.

Tok.. Tok.

"Dek buka," ujar Kakak sepupunya, panggil saja dia shandy.

Lula membuka kan pintu mobil untuk Kak Shandy lalu kak shandy masuk ke sana.

"kakak kenapa bisa nyasar ke sini sih?" tanya Lula sedikit kesal dan sebal.

"kakak kan baru balik dari london, terus ada sahabat kakak yang ngajak ke sini, ya kakak mau aja kan gak enak nolak ajakan orang, " jelas Kak shandy pada Lula.

"Ck! Iya iya, tapi gara-gara kakak Lula berdosa tau gak" jujur Lula dan membuat kak Shandy mengangkat satu alisnya bingung.

"loh, kenapa dek?" tanya kak Shandy.

Lula dengan lugu serta kepolosannya berkata. "tadi Lula gak sengaja liat orang ciuman sampai si cewek mendesah! Ihhh Lula merinding nih"

"Lahh, kenapa kamu liat dek? Kenapa kamu dengerin?"

"udah terlanjur kak, lagian tadi itu musuh bebuyutan Lula sama sahabat Lula kak! Ini bisa jadi kabar baik buat sahabat Lula" wajahnya berseri.

"Hm, jangan lagi anak kecil gak boleh liat yang kaya begituan! Ngerti?"

"iya kakak ku yang paling bawel, ehh Lula udah gede kak! Udah kelas 12 Btw kakak bakalan sekolah di sini?" Tanya Lula pada kak Shandy.

"sepertinya begitu,balik kakak capek" ujar kak Shandy dan Lula menganggukkan kepalanya patuh.

Flashback off.

"nah gitu ceritanya" ucap Lula menjelaskan pada Aren dan Deva tentang itu.

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang