Gaun & Toxedo

202 20 1
                                    


Baca dulu baru komen.

Happy reading..

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Axel dan Aren sudah berada di Butik langganan mama nya dan ya, pelayan dan pemilik butik sudah menunggu mereka.

"Hi Axel, kamu tampan sekali nak" sapa Pemilik butik.

"iya tante makasih" ucap Axel sedikit malu.

"ini Calon ponakan tante ya? Wah cantik sekali kamu sayang, kalian cocok banget" puji Nya lagi panggil saja ia tante vita.

"Tante bisa aja, makasih ya tan" ucap Aren.

"Ayo sayang kita lihat-lihat dulu  gaun mana yang kamu pilih, Astrid tolong antarakan Axel mencari Tuxedo yang ia ingin kan ya" ucap Tante Vita.

Aren mulai melihat-lihat desain baju pengantin yang ada di butik ini, tatapan nya jatuh pada Gaun panjang berwarna putih dan memiliki lengan yang juga panjang. Ia tertarik pada gaun itu.

"Tan, aren mau lihat yang itu" tunjuk nya pada gaun tersebut.

"sebentar tante ambilkan"ucap Tante Vita.

"Nah, kamu coba dulu sayang" suruh tante Vita.

"oke tante"Aren mencoba baju itu dan kebetulan sekali itu sangat cocok ia kenakan.

"Astagaa kamu cantik sekali nak" Tante Vita terkagum. "pasti Axel akan langsung jatuh cinta melihatmu menggunakan ini"Ucap Tante Vita lagi.

"Tante jangan terlalu memujiku" Ucap Aren malu.

"coba kamu perlihatkan pada Axel" ajak tante Vita dan Aren mengikutinya di bantu dengan pelayan butik.

"Axel lihat lah calon istrimu" Ucap Tante vita. Axel menoleh pada Aren ia sempat terpaku di tempat nya. Tante vita meninggalkan mereka yang saling menatap.

"gak cocok" ucap Axel ketus.

"Why?"Tanya Aren.

"gue bilang gak ya nggak" ucapnya lagi.

Aren tersentak."kemana sifat Axel yang sebelum nya? " Tanya Aren ia merasa hatinya sedikit sakit.

"Gue masih tetap pilih yang ini, kalo lo gak suka ya biarin, kan gue yang make bukan lo" jawab Aren ketus tanpa Ekspresi. Membuat Axel merasa bersalah ia tak suka melihat wajah Aren yang cemberut dan tidak mau menatapnya.

kenapa gue bilang gak cocok ya? Padahal cantik banget apa karena gue gensi? batin Axel bingung.

"Serah"jawab Axel dan ua sudah memilih Tuxedo berwarna Putih yang senada dengan baju yang di kenakan Aren.

Aren mengganti pakaian nya kembali dengan raut wajah masam.ia tak mau menatap Axel sama sekali.

"Makasih tante, kita pamit pulang" ucap Aren mereka berpamitan dan Aren segera masuk ke dalam mobil Axel karena ia tidak membawa mobil sebab Axel yang menjemputnya di rumah.

Axel juga mengikuti Aren masuk.ia melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

Hanya keheningan menghiasi mobil Axel, baik Aren maupun dirinya enggan mengangkat suara. Apa lagi Aren ia masih sangat kesal pada Axel, cukup memuji saja Aren sudah cukup iti saja ia tidak bisa mengatakannya!.

Aren menatap lurus kedepan dengan wajah masih di tekuk, Axel Sesekali  melirik ke arahnya dan kembali fokus kedepan.

...

Mobil Axel sudah berhenti di depan gerbang rumah Aren, aren hendak membuka pintu tapi di tahan oleh Axel.

"tunggu"

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang