Ghibah club!

204 18 6
                                    


Semoga masih pada baca.
.
.
.
.
.
.
.

Axel dan Aren sudah sampai di rumah mereka,Aren langsung menyusun bahan makanan ke dalam kulkas dan snack di lemari.
"ternyata gini ya kalo udah nikah, enak-enak ngeri"gumam Aren sambil terus merapikan.

"kira-kira hukuman apa yang cocok buat Axel ya?Apa gue balik menggoda aja?"tanya Aren dengan senyum usil plus jahil nya.

Aren mengintip Axel yang sedang berada di taman belakang sambil bermain Ponsel di Gazebo.Aren tertawa kecil dan menyelinap menghampiri Axel.

"Dorrrr" Aren mengagetkan Axel yang sangat Fokus pada ponselnya, Aren melirik Chat di ponsel itu dan mukanya berubah menjadi masam.

"Oh,nyai loreng" ucap Aren sinis.ia mencoba untuk duduk di pangkuan Axel di atas Gazebo. Axel sempat terkejut karena Perlakuan Aren yang tiba-tiba.

"Ngapain?"tanya Axel masih dengan wajah terkejutnya.

"Duduk sayang" ucap Aren dengan nada menggoda. Axel. Dengan susah payah menelan salivanya mendengar ucapan Aren yang tiba-tiba.

Aren dengan nakalnya memainkan Jari-jari Axel dan mengelusnya.

ini kenapa lagi? batin Axel tak enak dengan perlakuan Aren tapi tubuhnya merespon lain.

"sayang, nanti malam temenin Aren tidur ya?"bujuk Aren lagi, membuat Axel menelan ludahnya kasar.

"Heii" Aren berbalik menatap Axel, ia menahan tawanya yang hendak pecah karena melihat wajah Axel yang memerah.

"Sayang.. " ucap Aren makin menggoda, ia membelai wajah Axel yang tegas dan putih mulus.

"berhenti menggoda, Atau akan gue kasih hukuman" ucap Axel mengacam.

"Siapa yang menggodamu sayang-
Terpotong karena Axel mencium bibir Aren membungkamnya dengan bibir miliknya agar gadis itu berhenti bicara.
Aren membulatkan matanya dan memberontak ,Axel hanya menempelkan bibirnya ia tidak melumatnya tapi itu sukses membuat kedua jantung mereka berpacu dengan cepat.

"Lepppas" Aren mendorong Tubuh Axel menjauh dan Aren langsung berdiri dari pangkuan Axel.

"Apaan sih Axel!"kesal Aren tapi jujur ia menikmati sentuhan bibir manis milik Axel.

"itu hukuman buat lo" Ucap Axel santai dan kembali fokus pada ponselnya.

"Ha? Hukuman iiih gak adil!"Kesal Aren lagi.

"Terus yang adil gimana?"Tanya Axel kembali menatap Aren dengan wajah kesalnya.

"Mau balas ciumannya?"Axel balik menggoda membuat Mata Aren membulat.

"Iss gak! Dasar tuan mesum!" ucap Aren dan berlari memasuki Rumah. Axel hanya menyunggingkan senyumnya melihat tingkah Istri nya yang Aneh baginya itu.

....

Aren berada di kamarnya dengan jantung yang berdegup kencang ia merasa banyak kupu-kupu yang terbang di perutnya.

"My First kiss" Ucap Aren sambil menyentuh bibirnya.

"Di ambil sama suami, hiks.. " tangisnya di dalam kamar ia menendang-nendang angin.

"dosa gak kalo First kiss di ambil suami?" tanya Aren polos.

*gak lah ren! Kan laki lu bukan laki orang* author.

"Huaa, niatnya mau kasih hukuman malah gue yang dapat hukuman!"Kesal Aren membanting dirinya di sofa kamar.

"harus susun strategi nih buat ngehukum Axel sang suami mesum!"ucap Aren sambil misuh-misuh gak jelas.

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang