Perpisahan

208 19 7
                                    


Hi kita ketemu lagi di part ini
Baca dulu baru VOMENT YA BEB!
BTW CABY NERIMA KRISAN NYA YA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Acara sudah selesai dan Aren juga Axel bisa bernafas lega. Tapi Aren kembali di rundung ke sedihan karena malam ini juga ia akan pindah kerumah milik Mereka hadiah dari papa Axel dan papa Aren.

"Ma, Aren gak mau pindah, Aren takut tidur sendirian" Bujuk Aren, mama Maura membulatkan matanya.

"Kenapa gitu nak? kan ada Axel sayang" Ucap Mama Maura.

Aren diam seribu bahasa. "hehe, iya ma" kekehnya pilu.

"Baju-baju kamu sudah mama siapkan sayang, kamu tinggal berangkat bersama Axel" kata mamanya lagi.

"baik ma," ucap Aren.
Axel masuk kerumah setelah selesai memasukan barang Aren ke garasi mobil.

"Ayo Sayang kita berangkat" Ucap Axel memeluk pinggang Aren mesra.

"Waw mama malu melihat ini sayang, kalian sangat romantis, Kalian jangan lupa buka kado dari mama tadi ya nak" ucap Mama Maura.

"i-iya ma,kita berangkat ya ma" ucap Aren dan menyalami punggung tangan mama dan papanya juga bang Acel. Di ikuti Axel melakukan hal yang sama.

"Bro! Jaga adek gue" peringat bang Acel dan Axel menganguk.

Axel kembali memeluk pinggang Aren dari samping yang masih menggunakan kebaya pengantin itu.

Setelah berada di dekat mobil Axel melepaskan nya. Dan ia membuka kan pintu mobil untul Aren dengan sangat romantis.

"Makasih" Aren tersenyum singkat dan Axel mengangguk semua itu tak luput dari pandangan Keluarga Aren. Setelah berada di mobil Axel berucap.

"jangan GR, gue lakuin itu cuma buat yakinin Keluarga lo doang" ucapnya dingin dan membuat hati Aren di cabik-cabik.

"pintar banget lo sandiwaranya" sindir Aren dan memalingkan wajah. Menghadap jendela mobil.

Axel tidak memperdulikan nya ia melajukan mobilnya dari pekarangan rumah Aren.
Suasa di mobil sangat canggung dan sepi, hanya ada suara mesin mobil yang menggiasi mereka.

"gini amat sih nasib gue" batin Aren tak terima.

"gue fikir sifatnya tadi dari hati eh ternyata dari benalu!"batin Aren lagi.

"Gak usah ngomongin gue dalam hati lo" tegur Axel tapi Aren tidak mengubrisnya ia malah diam saja dan kembali mendumeli Axel dala hatinya.

...

Mereka sudah sampai di rumah baru mereka Aren dengan cepat keluar dari mobil dan membawa Barang nya sendiri dengan cepat.

"Axel! Kuncinya mana?!" panggil Aren.

"Sabar, galak amat"Ucap Axel sambil menyeret koper miliknya.

Axel membuka kunci rumah dan Suasana Rumah galap tanpa sadae sambil menunduk Aren memasuki rumah yang gelap padahal ia sangat takut gelap.

"Axellllll takutt" Aren berbalik dan menutup matanya lalu memeluk Axel yang berada di belakangnya yang sedang mencari saklar lampu.

Serrrr.

Berdesir hebat dari dalam tubuh Axel. Tangannya menekan saklar lampu dan Bom! Rumah menjadi terang.

"lepas" suara dingin Axel.

Aren tersentak dan langsung melepas pelukan nya.

"maaf" ucap Aren menunduk.

"Kamar gue yang mana?" Tanya Aren.

MY DILAPIDATED WIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang