Prolog

4.1K 48 0
                                    

Chelsea Pov

Chelsea adalah nama yang menurut gue itu ngelambangin cucu-cucu dari keluarga Fileo karena apa?becauseee semua cucu di sini itu nama depannya harus huruf 'C' gak tau tuh apa faedah nya coba,mungkin emang udah sesuai tradisi mulai dari keturunan ke-1 itu dimulai dengan huruf 'A',nah disini gue keturunan ke-3 makanya pakai huruf 'C',eitss tapi kalian jangan salah sangka dulu ya.Kenapa gue masih muda dan bukanya keluarga gue udah ada sejak negara api menyerang?oke jadi gue jelasin,per keturunan itu harus nunggu selama 7 tingkat keluarga baru deh pindah ke bagian nama selanjutnya atau keturunan berikutnya.Tetep gak paham ya?yaudah sama gue juga,ribet banget deh pokok kalau nyeritain keluarga gue tuh.

"Chels lo beneran gak mau angkat ini telepon?sumpah dari tadi berisik banget" ucap sahabat gue yang merangkap jadi asisten gue namanya Ashley Coleanne.

"Kan gue udah bilang matiin aja tuh hp,gue males banget sumpah sama mereka" ucap gue ogah-ogahan.

"Yaamsyong lo bener-bener durhaka tau gak,ini tuh nyokap lo tau" ucap dia dengan wajah sangarnya yang siap meledak.

"Palingan juga nyuruh gue ikut kumpul-kumpul gak penting itu,yang ada gue disuruh nikah kalau pulang" ucap gue.

"Seenggaknya lo angkat aja dulu,kan belum pasti juga kalau lo disuruh pulang bocah ayu" ucap dia.

"Tch,oke fine gue angkat mana hp gue" ucap gue sambil menengadahkan tangan kearahnya.

"Nah gitu dong dari tadi juga" ucap dia sambil memberikan hp gue.

Gue pun menekan tombol hijau dan terhubunglah dengan suara lembut serta hangat milik nyokap gue.

"Akhirnya kamu angkat juga Chels" ucap beliau diseberang sana.

"Gak ada salam sapa dulu nih?emangnya udah berapa tahun sih bun aku gak nelpon rumah?udah sekangen itu?" Tanya gue dengan beruntun.

"Kamu ini nanya satu-satu dulu dong,durhaka kamu sama bunda,masa bundanya nelpon harus nunggu bertahun-tahun dulu baru kamu angkat,jahat kamu sama bunda" ucap bunda gue dengan nada sedih yang pura pura.

"Oh c'mon bunda,aku tau bunda pasti punya maksud terselubung makanya nelpon aku malam-malam gini iya kan" ucap gue to the point.

"Ish kamu ini ya,oke bunda ngaku kalah deh sama kamu" ucap bunda.

"Udah buruan bunda mau ngomong apa,aku mau hunting langit malam nih bun" ucap gue,oh sedikit info gue tuh fotografer yang mencakup seluruh dunia alias udah mendunia makanya gue selalu keliling dunia untuk objek foto gue dan untuk pameran serta galeri foto gue.

"Bunda mau kamu besok pulang ya,sesekali ikut rapat keluarga nak,apa kamu gak capek keliling dunia terus tanpa tujuan gitu?" Tanya bunda gue,dimana itu pertanyaan yang menurut gue gak mutu banget.

"Ayolah bun,bunda kan tau cita-cita aku itu keliling dunia and i like photography,jadi selama ini aku keliling dunia itu bukan tanpa tujuan but ini tuh emang my world and my life forever no debat" jawab gue dengan tegas.

"Please sayang sekali ini aja kamu datang ya,triple 'C' yang lain aja udah mau datang lo masa kamu gak mau sih,setidaknya kamu harus tau dulu apa yang mau kita omongin dan rencanain" ucap beliau dengan nada memohon.

"Oemgi,harus banget ya?lagian itu juga terserah mereka dong kalau datang bukan urusanku juga" ucap gue masih membantah.

"Sekali aja ya,kamu boleh mutusin hidup kamu sendiri kalau seumpama negosiasi kita semua gak sesuai dengan yang kamu inginkan nak,kamu tau kan kamu satu-satunya kebanggaan papamu" ucap beliau,'hah kalau udah bawa-bawa nama papah mana berani gue nolak' ucap gue dalam hati.

"Oke fine bunda tau kelemahan aku,bilangin ke papa aku mau tapi kalau mereka buat aku gak srek aku gak mau datang lagi dan gak akan nurutin kalian semua" ucap gue final.

"Nah gitu dong,iya iya bunda bakalan ngomong sama mereka juga,bunda yakin kamu pasti bakalan mau" ucap bunda.

"Yaya terserah bunda aja,kalau gitu aku tutup telponnya" ucap gue.

"Yaudah hati-hati ya besok waktu flight,jangan lupa dandan yang sopan kamu udah umur 20 tahun" ucap bunda memperingati.

"Baru aja bulan lalu bun aku umur segitu,yaudah bye" ucap gue lalu gue pun segera mematikan sambungan telpon setelah mendengar bunda mengucapkan salam terakhirnya juga.

Setelah itu gue pun menyerahkan hp gue ke Ashley dan berlalu pergi meninggalkan dia,gak tau kenapa tiba-tiba mood gue langsung anjlok sampai kebawah-bawah.

"Ish baru aja gitu doang gue udah ditinggalin,cerita dulu gitu" ucap dia dengan menggerutu.

"Gue lagi gak mood buat cerita besok aja,sekarang kita balik ke apart karena besok kita mau ke Indonesia" ucap gue sambil masuk ke mobil.

"Wah wah kayaknya bakal ada perang nih" ucap dia sambil terkekeh.

"Tch,lo banyak omong gue tinggal" ucap gue.

"Oke oke gak ngomong lagi,yaudah cus ke apart terus tidurr" ucap dia.

Gue pun segera menjalankan mobil sport warna hitam kesayanganku membelah jalanan kota New York dimalam hari,setelah beberapa menit akhirnya gue sampai di apart mewah yang terletak dipusat kota New York,sebenarnya ini bukan gue yang beli tapi bokap waktu jalan-jalan kesini saat gue kecil.Katanya untuk jaga-jaga kalau gue mau liburan sendiri,jadi gak usah bingung kalau semewah ini.

Gue pun bergegas menuju kemeja resepsionis untuk mengambil kunci kamar gue dan setelah itu gue pun berjalan menuju ke lift diikuti dengan Ashley dibelakang gue,didalam lift kami sama-sama diam karena disitu ada sepasang kekasih yang sedang bercium tanpa malu dan itu membuat gue serta Ashley memandang mereka dengan jijik,setelah kita keluar dari lift kita pun saling berpandangan kemudian kita tertawa terbahak-bahak karena keadaan yang canggung.

"Gila ya canggung banget kita ngeliat mereka ciuman serakus itu,keliatan banget kalau kita itu ngenes" ucap Ashley masih dengan tawa kecilnya.

"Dih gue mah emang masih polos ya,lo mah udah digrepe-grepe sama cowok-cowok yang ada di club nya Cam" ucap gue sambil terkekeh karena melihat responnya.

"Mulut lo astaga Chels,pedes banget sumpah" ucap dia sambil memutar kedua matanya.

"Terserah lo aja deh,yuk kita cepet-cepet tidur biar besok ada tenaga buat ngelawan mereka huh" ucap gue sambil membuka pintu apart,oh iya fyi disini ada 4 kamar jadi gue sama Ashley tidurnya pisah.

"Iya deh iya,pokoknya gue selalu disamping lo deh asal gaji gue tambah aja" ucap dia yang membuat gue ingin menenggelamkan nya.

"Iyain biar cepet,yaudah gue duluan" ucap gue sambil memasuki kamar gue serta mengganti baju dan bersiap untuk tidur.

Chelsea End Pov.

My Love Bodyguard (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang