Bagian (22)

49.5K 955 11
                                    

Pukul dua siang pun tiba tetangga Niken mulai berdatangan

"Permisi mba niken"ucap salah satu ibu ibu
"Iya silahkan oh udah pada Dateng sini sini saya udah siapin tikar buat duduk sama makanannya ibu ibu ayo duduk"ucap niken

Ibu ibu tersebut pun langsung duduk "ayo Bu silahkan dinikmati semoga suka ya"ucap niken dan dibalas senyuman

Para tetangga Niken pun memakan kue dan puding

"Wah kue sama puding nya enak banget mba"puji salah satu ibu ibu

"Hehehe syukur kalau ibu ibu suka silahkan diminum jusnya"ucap Niken dengan mempersilahkan

"Terimakasih ya mba kita bener bener seneng banget loh bisa diundang kaya gini sama mba secera di komplek ini rumah yang paling megah punya suami sama mba"ucap ibu salah satu ibu ibu lagi

"Iya engga papa Bu lagian suami saya engga akan marah sama saya kok Bu terus saya kan kesiapan udah Bu engga papa lanjut makan aja"ucap Niken ramah

Akhirnya mereka mengobrol hingga tak sadar langit semakin petang

"Wah udah sore kami pulang dulu ya mba makasih ya mba jamuan nya"ucap salah satu ibu ibu untuk mewakili semua ibu ibu

"Iya hati hati Bu makasih juga ya"ucap Niken dan mengantarkan mereka ke depan pintu gerbang rumahnya

Mereka pun pergi meninggalkan rumah Niken rumah yang tadinya rame sekarang kembali sepi lagi

1 menit kemudian terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah

"Itu pasti mobil mas Davin aku beres beres dulu deh"ucap Niken dan langsung membereskan tikar dan barang barang tadi

Davin segera masuk kerumahnya dan melihat Niken yang sedang ber beres
"Niken ada acara apa ini"tanya Davin bingung

"Tadi aku udang tetangga buat main kesini mas maaf ya aku engga izin kamu aku kau hubungin kamu takut ganggu kamu"jujur Niken dan sedikit bersalah

"Iya saya tidak akan mempermasalahkan ini lagian hal ini tidak akan mengurangi jumlah uang ku yang banyak"ucap Davin sombong

"Mas aku beres beres dulu ya" Niken pun melanjutkan untuk ber beres Davin yang melihat Niken kesusahan pun membantu nya

"Kalau butuh bantuan itu bilang jangan so so an gini kamu"ucap Davin dan langsung membawakan barang barang yang telah digunakan Niken

Mereka pun menuju rumah

"Makasih ya mas oh ya mas mau mandi ya aku siapin air panas dulu buat mas ya"tanya Niken

"Engga usah emang saya ini anak kecil mandi pake air panas"ucap Davin datar

Davin pun segera menuju kamarnya untuk mandi "mas" panggil Niken membuat Davin membalikkan badannya

"Apa lagi"tanya Davin sungkan "tadi aku juga bikinin mas kue sama puding mas mau cobain engga"tanya Niken ramah

"Terserah kamu saya mandi dulu"ucap Davin dan pergi meninggalkan Niken

Niken segera menyiapkan puding dan juga kue nya "hmm berarti ini engga jadi buat mama"ucap Niken

Davin yang selesai mandi pun segera turun dan melihat Niken

Tiba tiba Davin mencium Niken dan membuat Niken kaget Davin melumat bibir Niken dengan kasar Niken yang takut pun ingin berontak tapi cengkeraman Davin sangat kuat

"Arghhh massss akhhh"desah Niken Davin semakin liar mencium bibir Niken

Davin memegangi tubuh Niken "saya tidak butuh persetujuan kamu jadi saya bisa melakukan itu kapan pun saya mau dengar itu"ucap Davin tanpa memberikan Niken untuk menjawab

Davin kembali mencium Niken lagi dan lagi sampai Niken susah untuk bernafas akhirnya Davin melepaskan ciumannya

"Mas kenapa mas"tanya Niken dengan takut "Davin tersenyum miring "dengar saya disini memenuhi kewajiban saya sebagai seorang suami dan seharusnya kamu memenuhi tugas kamu sebagai istri"ucap Davin dengan suara menakutkan

"Mas tapi mas udah pernah bilang mau nunggu aku sampai siap mas"jawab niken
"Hahahaha"Davin hanya tertawa

"Malam ini kamu aman tapi untuk malam lainnya jangan harap"ucap davin dengan menakutkan

Davin langsung pergi meninggalkan Niken

Niken pun menenangkan dirinya dan melihat pantulan dari kaca banyak sekali bercak merah dilehernya

"Duh mas Davin bekasnya banyak banget"ucap Niken dengan menggosok gosokan tangannya ke lehernya

"Oh ya mas Davin kan bilang tadi pagi mau nganterin aki belanja aku coba ke atas deh"

Niken pun berjalan menuju kamar Davin
"Mas permisi"ucap niken tapi tanpa jawaban dari Davin akhirnya Niken memutuskan untuk masuk kedalam

"Mas"panggil Niken namun tetap saja tidak ada jawaban dari Davin Niken mencoba ke kamar mandi namun nihil Davin tetap saja tidak ada

"Ada apa"ucap Davin tiba tiba dan mengagetkan Niken yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Mas emm kita jadi belanja"tanya Niken takut karena ia takut Davin menyerang nya kembali

Davin hanya diam dia semakin mendekat kepada tubuh Niken dan Niken semakin memundurkan langkahnya hingga sekarang Niken tidak bisa mundur lagi

Karena tubuhnya sudah menabrak dinding Davin semakin mendekatkan tubuhnya

Davin langsung membungkam bibir niken dengan bibir nya Niken belum membalas ciuman Davin tapi Davin terus menciumi bibir Niken

Hingga sekarang Davin mulai membuat tanda merah dileher dan dada Niken

Niken menahan desahannya dan juga tangisnya Davin terus mengunci tubuh mungil Niken

Niken terus menggelengkan kepalanya sambil mengigit bibir bawahnya Davin semakin liar membuat tanda kemerahan di leher dan dada Niken

Niken berusaha ingin memberhentikan ini tapi Davin terus membuatnya susah untuk berbicara dengan jelas

"Ughhh ma-sssss Arghhh berhenti mass akhhh akuh mohon massh"ucap Niken susah payah

Akhirnya Davin memilih menyudahi kegiatan panas ini karena ia sudah berjanji pada Niken untuk mengantar nya belanja

"Bersiaplah saya tunggu 10 menit dimobil"ucap Davin dan langsung pergi meninggalkan Niken

Niken membuang nafas dengan kasar lagi lagi ia harus diserang mendadak oleh Davin padahal dia belum siap

"Apa yang harus aku lakukan mas Davin memang suami aku seharusnya aku harus siap untuk menyerahkan tubuh ku ini"ucap Niken

Suara telakson mobil berbunyi dan membuat lamunan Niken membuyar akhirnya Niken segera bersiap siap untuk ber belanja

Niken menggukan syal untuk menutupi lehernya karena ulah Davin

Niken segera masuk kedalam mobil dan memasang sabuk pengaman

Davin pun segera menyalakan mobilnya untuk mengantar Niken ber belanja hanya ada keheningan di dalam perjalanan

Niken sibuk memandangi jalanan dan Davin fokus menyetir mobilnya tidak hingga davin memecahkan keheningan di dalam mobil

"Ekhem"Davin berdehem namun Niken masih saja setia menatap jalanan akhirnya Davin kembali diam dan hening




Hay jangan lupa bahagia gimana sehat kan jangan lupa senyum:)

Jangan lupa untuk vote dan coment ✨

Aku sayang kalian Luvv U ❤️

MY CEO MY HUSBAND (+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang