Bagian (35)

32.6K 701 11
                                    

Hello semuanya aku kembali terimakasih untuk 20 vote nya dan silakan membaca bagian 35 temen temen i love you ♥️😘

Niken yang melihat Davin tersedak pun segera menyuruh Davin untuk minum
"Mas ini minumnya mas"ucap Niken dengan memberikan gelas berisi air

Davin pun langsung mengambil gelas dari tangan Niken dan menghabiskan semua air hingga tersisa hanya gelasnya

"Pelan pelan mas minimnya"ucap Niken yang melihat Davin minum dengan terburu-buru

Davin pun hanya melirik Niken dengan tajam Niken yang dilirik pun segera melirik kembali dan bertanya kepada Davin

"Kenapa mas marah sama aku?"tanya Niken dengan menatap wajah tajam Davin

"Oh ya kamu mulai berani sama saya jangan salah kan saya jika saya melakukan hal itu didepan vino dan dimeja makan sekarang"ucap davin yang sangat terdengar menyeramkan di telinga Niken

Davin bangun dari tempat duduknya dan mendekati kursi Niken

Niken yang melihat davin semakin mendekat pun segera angkat bicara "mas cukup mas aku minta maaf"ucap Niken dengan memejamkan matanya

"Oh tidak semudah itu manis"bisik davin ditelinga Niken membuat Niken bergidik ngeri

"Katakan bahwa kamu menikmati nya"ucap Davin dengan datar dan segera kembali di kursi sebelumnya

"Menikmati apa sih mas tolong deh mas ini ada vino"ucap Niken dengan kesal

"Oh jadi kamu ingin saya melakukan nya sekarang baik"ucap davin

Niken yang mendengar itu pun segera menuruti permintaan davin

"Mas aku menikmati nya"ucap niken sedikit keras membuat vino yang sedang memakan apel meliriknya

"Saya tidak dengar dan tidak menerima ucapan seperti itu"ucap Davin dengan melirik Niken

Niken pun berdiri dan membuang nafas dengan kasar Niken segera mendekatkan bibirnya dengan telinga davin

Davin merasa puas karena ekspetasinya tentang ini akan terwujud

"Masss aku sangat menikmatinya masss"ucap niken dengan nada yang membuat davin puas

"Bagus manis"ucap davin dengan mengelus puncak kepala Niken

"Saya berangkat"ucap davin dan tidak kunjung bangun dari duduknya membuat Niken sangat bingung

"Kok engga berangkat berangkat suamiku yang mesum"ucap niken dengan pelan karena takut didengar oleh vino

"Oh jadi kamu merayu saya"ucap davin pada Niken

Niken yang mendengar itu pun langsung menggeleng kan kepalanya "jadi kamu mau morning kiss dari saya"ucap Davin dengan mendekatkan tubuhnya pada niken

Niken pun segera memundurkan tubuhnya dan memejamkan matanya

Namun davin bukan mendekati Niken melainkan ia ingin menggendong vino untuk ia antar mendaftar sekolah

Niken pun sangat beruntung karena pagi ini ia masih terselamatkan namun entah untuk siang dan seterusnya

Langkah davin terhenti karena panggilan dari Niken "mas jadi kapan kita akan mengadopsi vino"tanya niken

"Nanti saya akan mengurusnya dengan dibantu asisten pribadi saya sabar dong"ucap davin sangat lembut

Niken yang mendengar itu pun refleks dan memeluk tubuh Davin dan juga vino Davin yang dipeluk niken pun hanya diam

Karena jantungnya yang berdetak tidak normal membuat ia sadar bahwa ia ada ines

"Udah engga usah lebay kamu mau ikut nganterin vino sekolah cepet saya tunggu dua menit dari sekarang"ucap Davin dan langsung melenceng pergi meninggalkan Niken

"Massss tungguin"teriak Niken dan langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil tasnya

Sedangkan vino dan Davin sudah menunggu niken didalam mobil setelah mereka menunggu Niken

Akhirnya Niken pun memasuki mobil dan duduk di samping Davin
"Kamu terlambat tiga detik"ucap Davin dengan menancapkan gas

"jadi kamu harus menuruti perintah saya"ucap Davin dengan fokus menyetir niken yang mendengar itu pun semakin geram

"mas terlambat tiga detik loh mas"ucap niken dengan kesal

"Kamu terlambat dan kamu salah mengapa kamu protes dan selalu membantah perintah dari suamimu"ucap davin datar

"Jadi mas ingin aku ngapain"ucap Niken dengan kesal pada davin "cium"ucap Davin datar

Niken yang mendengar itu pun langsung kaget dan menatap tajam davin
"Kenapa mau menolak? terserah seharunya kamu itu beruntung dong mencium suami bukankah bisa mendapatkan pahala"ucap davin panjang lebar

Tanpa basa basi Niken segera mencium pipi davin dengan suara kecupan yang terus berputar putar di dalam kepala davin

"Puas"ucap Niken dengan mengalihkan pandangannya untuk kali ini ia akan berpura pura ngambek pada davin

"Puas sekali manis kamu memang sangat pandai untuk urusan yang berhubungan dengan memanjangkan adik kecil ku"ucap davin dengan tersenyum

Niken pun langsung melirik suaminya itu kali ini ia benar-benar kesal pada suaminya bagaimana davin bisa bilang

Niken pandai dalam urusan hal seperti itu saat davin melakukan pertama kali hingga sekarang pun Davin yang memaksanya dan Davin lah yang selalu memimpin permainan nya

Saat Niken sedang melirik davin tiba tiba saja Davin melirik Niken lebih tepatnya melirik payudara niken

Niken pun langsung menghilangkan ke dua tangannya di depan payudara nya

"Tidak usah ditutupi saya sudah melihat semua bagian tubuh kamu bahkan saya mendengar kan kamu mendesah di bawah kungkungan saya"ucap davin

Niken yang mendengar ucapan davin yang sangat vulgar pun segera menegur Davin "mas kamu itu kalau ngomong hati hati ya"ucap niken benar benar kesal

"Kenapa"ucap davin dengan melirik vino yang ada di belakang
"Engga tau lah"ucap Niken dengan cuek

Davin yang sadar Niken yang ngambek pun memutuskan untuk diam dan fokus menyetir mobil

Setelah cukup lama menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai didepan sekolah baru vino

Niken pun segera menuruni mobil dan menggandeng tangan vino untuk menuju sekolahnya

Davin pun segera turun dan berniat menyusul vino dan juga Niken namun saat langkah kakinya baru melangkah satu kali

Tiba tiba ponsel nya berdering dan menunjukkan nama ines dilayar ponselnya davin lun segera mengangkat telepon dengan melihat punggung Niken yang semakin jauh darinya

"Hallo sayang kenapa hm"tanya Davin pada ines di sebrang telepon
"Sayang aku kangen"jawab ines dengan suara manjanya

"Iya udah ketemuan dimana hm kamu mau beli apa lagi?mobil,tas ataupun baju hmm"tanya davin masih dengan melihat tubuh vino dan Niken yang semakin jauh darinya

"Kamu jemput aku dulu di apartemen aja ya sayang aku tunggu I love you"ucap ines dan langsung mematikan ponselnya secara sepihak

Sebelum davin pergi Davin masih saja menatap tubuh Niken dan vino sampai di depan gerbang sekolah vino

Namun Niken tidak menyampaikan apapun seperti menyemangati nya untuk bekerja seperti biasa nya

Saat davin sedang memikirkan Niken tiba tiba nama ines terlintas di pikiran Davin membuat Davin membuyarkan lamunannya tentang Niken

Akhirnya Davin memutuskan untuk masuk kedalam mobil untuk menuju apartemen ines dan pergi bersama nya.






Hay semoga menikmati dan aku tunggu 25 vote untuk bagian 36 nya terimakasih dan sampai jumpa 😘🤗

MY CEO MY HUSBAND (+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang