Bagian (10)

64.2K 1.7K 33
                                    

Niken dan davin sudah sampai di supermarket mereka segera turun dari mobil dan segera memasuki supermarket Niken sudah memakai jas Davin yang kebesaran di tubuh Niken

Niken segera mengambil keranjang belanja Niken memilih milih buah dengan lihai Davin yang melihat itu pun semakin yakin kalau Niken memang sudah siap untuk menjadi seorang istri tapi entah untuk seorang ibu

Niken yang terlihat kesusahan pun meminta tolong pada Davin "pak bisa bawaiin keranjang nya engga"Davin langsung menerima keranjang yang diberikan Niken

"Oh ya bapak ada barang yang ingin dibeli engga" "tidak ada"mereka melanjutkan belanjanya Niken memilih buah buahan juga kue kue kering

"Sudah pak ayo"tanya Niken Davin yang melihat keranjang belanjaan nya dengan isi yang sedikit pun bertanya "cuma ini engga ada lagi"tanya Niken "sebenernya ada pak tapi saya engga bawa uang"

"Kan saya yang bayar sekarang kamu mau apa lagi cepet biar saya yang bayar"ucap Davin

Niken yang mendengar itu pun tersenyum dan segera mengambil troli "saya mau belanja keperluan rumah apa boleh pak"tanya Niken dengan memastikan Davin hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya

"Oh ya nanti kalau sudah pulang gimana bapak mampir dirumah saya biar saya masakin"usul Niken

Davin yang mendengar itu pun segera menggukan kepalanya toh Davin sangat suka saat dia memakan masakan Niken

"mba itu lehernya kenapa"tanya seseorang pada Niken membuat Davin spontan langsung mendekat pada Niken dan merapikan jas yang dikenakan Niken

"Ini alergi bu"ucap Davin dan langsung menggandeng tangan Niken agar segera pergi dari tempat itu

"Maaf ya pak gara gara saya bapak jadi repot repot kaya tadi"tapi Davin hanya menggunakan kepala

Kenapa Niken yang harus minta maaf seharusnya Davin lah yang meminta maaf karena dia lah yang membuat tanda tanda seperti itu

Niken dan Davin sudah selesai dengan belanjaan nya dan segera menuju kasir untuk segera membayarnya

"Jumlahnya enam ratus tiga puluh lima lima ratus"

Davin segera mengeluarkan uang DNA segera memberikan pada kasir "pak ini kembalian nya"

"Iya terimakasih"Davin segera membawa belanjaannya menuju mobil Niken yang sudah menunggu didalam mobil pun merasa tidak enak pada Davin

Davin sudah memasuk mobil dan siap untuk melajukan mobilnya

"Pak" "hmm" "saya minta maaf ya gara gara saya bapak jadi kecapean"Davin hanya menggunakan kepala

"Pak saya seriuss" "iya saya juga serius"ucap Davin "bapak mau saya masakin apa?gimana kalau saya buatin soto ayam bapa suka engga"tanya Niken dan segera menoleh kepada Davin

"Terserah kamu"Niken pun menggunakan kepalanya

Mereka kembali hening Davin sibuk menyetir Niken sibuk memandangi sisi jalanan yang menjelang magrib

*****
Kini mobil sport Davin sudah memasuki pekarangan rumah Sinta dan Ardi mereka segera memasuki rumah tersebut

"Assalamualaikum ma" pintu yang diketok Davin pun terbuka menampilkan wanita paruh baya

"Kok Dateng engga ngomong ngomong dulu sih"tanya sinta pada mereka

"Iya masa harus ngomong dulu ma anak sendiri mau main juga"ucap Davin Niken langsung menjabat tangan Sinta

"Selamat sore Tante"Sinta langsung membalas jabatan tangan Niken "panggil mama aja kan mau jadi mantu"Ucap Sinta

Mereka segera memasuki rumah Sinta Niken segera memberikan buah buahan yang ia beli dengan Davin

"Ma ini aku bawain sedikit buah buahan sama kue kering" "repo repot sekali sayang"ucap Sinta "engga kok ma"

"Oh ya mama mau masak ni kalian makan disini ya"tanya sinta "sebentar ya ma aku izin pak Davin dulu"ucap Niken membuat Sinta berfikir mengapa menantunya ini memanggil anaknya dengan sebutan pak padahal dia calon suaminya

Niken segera menghampiri Davin yang sedang duduk dan bermain ponselnya "pak mama nyuruh kita makan disini gimana pak setuju"tanya Niken "iya"

"Jadi nanti makan sotonya besok aja ya pak"Davin langsung menganggukkan kepalanya "saya bantu mama masak ya pak" Niken langsung melangkah menuju dapur

"Gimana sayang Davin setuju"tanya Sinta sambil mengambil sayuran dikulkas "iya ma oh ya mama mau masak apa"

"Masak capcai sama goreng ayam terus bikin pergedel kentang"Niken langsung menggunakan kepala "ma aku mau tanya" "tanya apa sayang" "makanan kesukaan pak Davin apa ya ma"tanya Niken

"Davin suka ayam goreng sayang dia juga suka sayur sayuran dia tidak terlalu pedes engga kuat sama yang pedes pedes" "oh ya kenapa kamu panggil Davin dengan sebutan pak" susul tanya Sinta

Membuat Niken yang sedang mengiris sayuran berhenti "em terus gimana ma pak Davin atasan aku di kantor"tanya Niken dengan canggung

"Mungkin kamu harus dibiasakan panggil Davin dengan sebutan mas atau sayang atau apa"membuat Niken berfikir sejenak yang diucapkan mama memang benar

"Iya insyaallah nanti aku coba ya ma"jawab Niken dan melanjutkan mengiris sayuran kembali Sinta langsung tersenyum

Sinta sangat senang mempunyai menantu seperti Niken yang memiliki sifat keibuan lebih lagi Niken padai memasak dan sopan Davin pasti sangat senang mempunyai istri seperti Niken

*****
Makanan sudah tersusun rapi di meja makan Davin yang tidak melihat papa nya pun segera bertanya "ma papa kok belum pulang" "papa lagi ke luar negeri untuk Davin mungkin beberapa hari lagi pulang lagian pernikahan kalian kan satu Minggu lagi"membuat Davin langsung diam

"Ma Niken ambilin nasi ya mama mau lauk apa biar niken ambilin sekalian"tanya Niken "engga usah sayang" "engga papa ma" niken langsung mengambil nasi dan juga lauknya

Sekarang giliran Niken mengambilkan Davin makanan "mas mau lauk apa biar aku ambilin"Davin yang mendengar panggilan mas dari mulut Niken langsung kaget membuat Davin gugup menjawab nya "saya mau ayam goreng sama capcai aja"ucap Davin dan Niken langsung mengambilnya

Mereka makan dengan hening karena ketika makan juga engga boleh bicara nanti tersedak

Tinggalkan jejak cuy makasih yang udah vote ya❤️❤️❤️

MY CEO MY HUSBAND (+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang