Bagian (36)

29.4K 720 45
                                    


Terimakasih untuk yang udah baca ceritanya aku sampai detik ini yang udah baca terimakasih

Yang selalu vote terus i love you banget wkwk

Selamat membaca di part ini ya semoga kalian suka hehe 😘

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA SAYANG I LOVE YOU ♥️😘

Ditengah tengah perjalanan menuju perjalanan ke apartemen ines Davin selalu melirik ponselnya

Namun notif dari Niken belum terdengar dan terlihat "apakah dia benar benar marah"ucap Davin sendiri

"Tidak biasanya dia seperti ini bahkan dia tidak Salim kepada ku ataupun mengucapkan hati hati"ucap Davin lagi

Saat sedang memikirkan Niken nama ines lagi lagi terlintas dipikirannya membuat Davin memukul stir nya

"Ayolah inget kamu udah ada ines bahkan ines sudah lebih dari cukup bagimu"ucap Davin dengan frustasi karena ia terus memikirkan Niken

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya davin pun sampai di apartemen ines ia segera turun dari mobil dan segera menuju ke atas

Davin pun langsung membuka pintu apartemen ines dan melihat ines yang sedang memasak di dapur

Davin segera menghampiri ines yang sedang memasak dan memeluknya dari belakang
"Masak apa sayang"ucap davin dan mengagetkan ines

"ih sayang aku lagi masak nasi goreng kamu makan ya"ucap ines dengan tersenyum

"Boleh nanti aku cobain masakan orang yang aku sayangin ini"ucap davin dengan menelusup kan kepalanya di leher ines

"Sayang geli ini aku lagi masak"ucap Niken dengan membalikan badannya menghadap davin

"Iya aku masak aja aku engga akan lebih dari itu kok"ucap davin dengan tertawa
Akhirnya ines pun melanjutkan kegiatan memasak nya lagi

Davin masih memeluk ines bahkan ia sesekali mencium leher putih ines dibandingkan tubuh ines Niken lebih sexy dari pada ines

"Sayang jangan kaya gitu geli"ucap ines dengan nada manja nya "engga sayang udah kamu masak aja deh"ucap davin dengan kembali menciumi leher ines

Setelah beberapa saat akhirnya nasi goreng yang di buat ines pun jadi ia segera menyiapkan piring

"Sayang ini nasi gorengnya sini ayo makan"ucap ines dengan mempersilahkan Davin untuk duduk

Akhirnya Davin pun memakan nasi gorengnya Davin benar benar bingung mengapa masakan Niken jauh lebih enak dari pada masakan ines

"Sayang gimana enak kan masakan aku"tanya ines

Davin pun langsung mengangguk kan kepalanya "enak banget sayang aku suka"ucap davin dengan mengelus puncak kepala Niken

"Sama masakan istri kamu masih enakkan mana"tanya ines membuat davin bungkam beberapa saat

"Sayang jawab dong"ucap ines lagi dengan menatap davin
"Masih enak kan masakan kamu sayang"ucap Davin dengan tersenyum

Kali ini Davin benar benar sedang berbohong pada kekasihnya ini padahal masakan Niken benar benar jauh lebih enak dari pada masakan ines

"Iya udah nanti aku masakin lagi ya sayang"ucap ines ceria
"Iya sayang makasih ya"ucap Davin manis

Davin benar benar mencintai ines ia akan melakukan apa pun sekali pun ia harus berbohong seperti ini

"Sama sama sayang"ucap ines

Mereka pun melanjutkan makan hingga selesai dan membereskan piring dan juga barang lain sebagainya

"Sayang kamu engga kerja"tanya ines pada Davin yang sedang melihat ponselnya

"Kan aku mau nemenin kamu sayang lagian besok kan libur kerja"ucap Davin dengan mengalihkan pandangannya

"Hmm kamu kerja aja aku engga papa kok"ucap ines dengan senyuman

"Bener kamu engga papa"tanya Davin lagi dengan meyakinkan ines

"Bener tapi.."ucap ines tanpa melanjutkan perkataannya

"Tapi kenapa hm"tanya Davin dengan mengelus puncak kepala ines

"Aku minta uang boleh kan aku pengen beli baju terus tas"ucap ines

"Boleh dong apa si yang engga buat kamu nanti aku transfer ya"ucap davin dengan mencium tangan ines

"Makasih sayang aku minta lima puluh juta aja"ucap ines dengan senang

"Boleh dong nanti aku transfer berarti aku berangkat kerja ya"ucap Davin dengan berdiri dari tempat duduknya

"Boleh dong hati hati ya"ucap ines dengan mencium pipi Davin

Davin pun langsung pergi untuk bekerja saat ditengah perjalanan ada notif dari ponselnya

Davin pun segera membuka ponselnya dan berharap itu Niken namun harapan nya pupus

Karena chat masuk dari ines dan bukan dari Niken

"Hmmm dia benar benar marah ternyata"ucap Davin dengan frustasi

Davin memutuskan menambah kecepatan mobilnya agar dia cepat sampai karena masih banyak kerjaan yang harus ia kerjakan

Setelah Davin sampai karyawan davin lun berdiri dan menyapa davin dengan ramah bahkan mereka sampai menundukkan kepalanya

Karena Davin sangat terkenal dengan kesombongan nya dan juga galak maka dari itu karyawan nya sangat takut pada nya

Davin hanya membalas sapaan dengan menganggukkan kepalanya

Akhirnya Davin sampai diruangan nya dia segera duduk bukannya bekerja davin namun Davin terus memikirkan Niken

"Ayo vin sadar lo udah ada ines inget!"ucap davin dengan kesal pada dirinya

Davin pun langsung menghadap laptop nya dan juga berkas berkas kesayangan nya

Setelah beberapa saat davin sedang bekerja tiba tiba ponselnya berdering dan Ter tulis nama Niken di layar ponselnya

Ia pun segera mengangkat nya "hallo"ucap davin terlebih dahulu pada Niken di sebrang sana

"Hallo mas aku izin make kartu kredit kamu buat beli beberapa peralatan vino sekolah dan kebutuhan dapur"ucap Niken cuek dan datar

"Iya pake aja sekalian buat beli barang yang kamu inginkan masalah tagihan biar saya aja yang tanggung"ucap Davin panjang lebar pada Niken diseberang sana

"Iya mas terimakasih"ucap Niken dan langsung mematikan ponselnya secera sepihak

Davin yang diperlakukan seperti itu pun langsung mengerutkan dahinya Niken membuat nya benar benar pusing

"Dia benar benar seperti anak anak"ucap davin dengan kesal pada Niken karena Niken tidak menyemangati Davin seperti biasanya

Akhirnya Davin melampiaskan kekesalannya pada pekerjaan Davin benar benar kesal pada Niken

Tidak terasa hari sudah semakin sore akhirnya davin memutuskan untuk pulang lebih awal

Karena ia ingin bertemu dengan vino entah vino ataupun Niken yang jelas ia akan pulang lebih awal dari biasanya

Davin segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia benar benar tidak sabar untuk sampai rumah

Setelah beberapa saat akhirnya mobil Davin masuk kedalam pekarangan rumah nya

Ia segera memarkirkan mobilnya di dalam bagasi bersama mobil mobil lainnya davin segera mengetuk pintu utama

Namun tidak ada sahutan dari Niken melainkan dari vino Davin davin di sambut oleh vino

Davin pun langsung menggendong vino menuju kedalam bersama dengan nya.

AKU TUNGGU 25 VOTE UNTUK PART SELANJUTNYA YA TERIMAKASIH ❤️

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA TERIMAKASIH

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW INSTAGRAM AKU :ulfatullaelis921

MY CEO MY HUSBAND (+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang