Ponsel berbunyi nyaring, AKP Ferdy terkesiap. Nama atasannya tertera di layar. Ia baru saja bertolak dari apartemen Mikasa Kyra yang ternyata kosong. Setelah bertanya pada manajer, aktris papan atas itu tiga hari lalu pindah.
"Bagaimana perkembangan penyelidikan kau, Ferdy? Ada petunjuk bagus?" tanya Komisaris Zaenal dari sambungan telepon.
AKP Ferdy menghela napas. Kabar ini mungkin tidak sepenuhnya baik, tetapi bagaimanapun ia harus melapor. "Kami menemukan orang yang membantu tersangka kabur. Namanya Mikasa Kyra, ia teman masa kecil Briptu Omar dan Guru Kenzie. Tapi saat mengecek apartemennya kami kehilangan jejak, Pak."
"Mikasa Kyra? Aku tidak salah dengar? Bukankah ia artis terkenal itu? Astaga, Ferdy, aku baru saja mendengar kabar dari tim patroli. Katanya, mereka sedang mengejar sedan balap ugal-ugalan. Saat mereka cek nomor polisinya, rupanya atas nama artis itu. Lekas kejar mereka, Ferdy! Lacak menggunakan radio!" Komisaris Zaenal berseru, menggebrak meja. AKP Ferdy di seberang panggilan sampai harus menjauhkan ponsel.
"Baik, Pak. Laksanakan!"
Sambungan telepon dimatikan. Sang perwira segera berlari menuju mobil. Iptu Maya yang sedang berbicara dengan satpam menoleh ke arah seniornya. "Ayo, Maya! Kita mendapat petunjuk lain."
***
Alamat macam apa ini? Kenzie membaca tulisannya berkali-kali, berusaha memahami. Segi bahasanya menggambarkan kaum Eropa. Apakah ini peninggalan Hindia Belanda karena kelihatannya alamat ini berada tidak jauh dari sini? Mobil SUV hitam di depan Kenzie yakin tengah menuju ke sana.
Kecepatan mobil tidak dikurangi. Mikasa sengaja mengikuti SUV di depannya tanpa takut diketahui. Ia sengaja menampakkan diri sebagai bentuk provokasi. Parviz dan Ismawan akankah tetap percaya diri? Kenzie tetap diam, tak bersuara. Larut dalam pikirannya. Kata Vrijmetselarij seolah melengkapi misteri dua huruf pada robekan kertas. Lantas, apa artinya?
Tak kuasa menahan desakan pertanyaan, Kenzie meminta bantuan Evans. Ia meraih ponsel di saku jaket, mengirim sebuah pesan berisi potret kertas tersebut melalui aplikasi khusus yang Evans ciptakan agar komunikasi berjalan aman.
Merujuk probabilitas awal, kata tadi berarti suatu kelompok penuh rahasia. Nama misterius yang dicurigai sebagai tulang punggung seluruh operasi. Rumah bagi oligarki pemilik bidak-bidak pemerintah yang berperan besar dalam kasus pembunuhan pejabat ini. Pemegang kuasa hukum.
Praktik politik semacam ini sudah ada sejak lama. Oligarki senang bersembunyi, tetapi di era ini tidak sedikit yang terang-terangan mencalonkan diri sendiri. Implikasinya perpolitikan semakin berwarna, bahkan beberapa pakar menyebut hal itu baik karena menjadi transparansi. Akan tetapi, Kenzie taksir tragedi yang menargetkan para pejabat ini sesuatu yang begitu ambisius.
Mikasa meliuk di jalan protokol, melintas di antara masjid terbesar ibu kota dan Katedral Jakarta. Hendak ke manakah gerangan mobil SUV di depannya? Keramaian seperti ini terasa aneh untuk mereka. Namun, setelan Parviz cocok untuk bertemu seseorang yang penting.
Ketika Kenzie memandang gaya arsitektur Masjid Istiqlal tersebut, ponselnya bergetar. Ia merogoh saku jaket, bergegas membukanya. Ada pesan balasan dari Evans. Pemuda itu berhasil memecahkan kalimat asing pada secarik kertas tadi. Benar saja, isinya sebuah alamat.
"Gedong setan," ujar Kenzie membacakan isi pesan. "Vrijmetselarij berarti organisasi Freemasonry. Pada masa Hindia Belanda organisasi ini subur di tanah air. Weltevreden kini wilayah gambir dan sekitarnya. Adapun Vrijmetselarij weg artinya Jalan Freemason dan kini disebut sebagai Jalan Budi Utomo. De Ster in het Oosten adalah sebuah loji milik Freemason yang sudah beralih menjadi Kantor Pusat Kimia Farma. Dalam bahasa kita nama itu diartikan Bintang Timur. De Ster in het Oosten merupakan loji terbesar di Batavia, sering juga disebut Blue Lodge."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamur Busuk Negara [Complete]
AçãoSeorang pejabat dinyatakan hilang, Omar sebagai seorang polisi lalu lintas diberi wewenang untuk menyelediki posisi kendaraannya. Hingga pada suatu malam, ia dan seorang temannya, Kenzie, menemukan keberadaan mobil si pejabat. Mereka susah payah mem...