Chapter 5

1.9K 416 83
                                    

Main cast : Kim Jisoo, Jennie Kim.
Sub cast : Lalisa Manoban, Tiffany Young, Kim Taeyeon, Kang Seulgi, Choi Seung Hyun (TOP), Park Chae Young, Kwon Ji Yong (as. Kim Ji Yong).
Genre : GxG, Drama, Thriler, Romance.
Rated : 18+
Author : Lean.GG.

Warning!!

Jensoo area. This story is a fiction not a true story, pure creation itself so please understand if there are many deficiencies both in terms of writing, or the plot of the story. Typo everywhere, please support with follow, votes and comments.

***

Author POV

"Arrrgghht!" Teriak Jisoo tanpa suara saat kabel yang menempel dipelipisnya terus memberikan sengatan membuat ia muntah berkali-kali dan pusing berat. 

"Arrghht!!" 

Plak!

Sengatan itu datang bersamaan dengan cambukkan keras yang terus membuat luka baru ditubuhnya.

"Sudah 12 jam" ucap salah satu dari mereka yang bertugas menghukum Jisoo. Merekapun memutuskan untuk berhenti dan melepaskan borgol yang mengunci kedua pergelangan Jisoo membuat tubuh Jisoo jatuh dengan sendirinya menyentuh lantai dingin yang keras.

"Ukh-hh" rintih Jisoo yang terkapar. Rasanya kematian seolah akan menjemputnya sebentar lagi.

Bagaimana tidak?

Ia tak bisa menggerakkan tubuhnya, jangankan tubuhnya jarinyapun tak bisa ia gerakan. Kepalanya berdenyut dan terlinganya terus berdenging. Rasa linu menggerayami seluruh tubuhnya akibat ratusan cambuk itu.

"Bobby sudah beraksi?"

"Ya, dia sudah pergi sejak 1 jam yang lalu"

Samar-samar Jisoo menangkap pembicaraan mereka. Jika Bobby sudah pergi sejak 1 jam yang lalu maka Bobby masih dalam masa pengintaian. Ia masih memiliki waktu untuk menstabilkan tubuhnya yang mati rasa karena sengatan itu.

Dua pria itu menggusur paksa Jisoo dan membawanya kesebuah ruangan kecil nan kosong layaknya sebuah penjara, mereka melemparnya kasar dan mengunci Jisoo diruangan itu.

Hingga 20 menit kemudian, pintu kembali terbuka dan terlihat 2 pria tadi datang bersama seorang dokter. Dokter itu tampak tak terkejut sama sekali melihat kondisi Jisoo yang penuh luka seperti itu.

"Obati dengan cepat, lakukan dalam waktu 40 menit sebelum dia kembali bisa menggerakkan tubuhnya"

"Meski efeknya sudah hilang dia takkan bisa bergerak dengan luka-luka itu. Akan sangat menyakitkan jika dia bergerak" jelas Dokter itu lalu mendekat.

"Nadinya sangat lemah" dokter itu memeriksa nadi Jisoo.

"Apa kalian ingin membunuhnya? Kenapa menyiksanya sampai seperti ini, menyiksanya 12 jam tanpa jeda?"

"Itu.. itu Bobby, kami hanya melanjutkan. Lagipula dia takkan mati bagaimanapun kami menyisaknya, dia bisa sembuh dengan cepat" mereka tak ingin disalahkan.

"Aish, dasar bedebah sialan. Harusnya kalian tak membiarkan dia yang melakukannya. Kalian tahu kalau dia memiliki dendam padanya. Cepat bantu aku memindahkannya keranjang!" 

Dua pria itu hanya mengangkat bahu, lalu membantu mengangkat Jisoo namun tiba-tiba Jisoo menghajar pria satu dengan kepalanya. Sementara pria lainnya, Jisoo tendang keras dadanya membuat ia terlempar dan pingsan.

"Akh-!" Pria itu refleks mundur memegang hidungnya yang linu.

"Ya' Kim Jisoo!!" Pria itu berlari siap menghajar namun sayangnya kaki Jisoo lebih dulu mengenai kepalanya pria itu membuat pria itu tumbang dan pingsan.

BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang