prolog

57.3K 3.7K 50
                                    


happy reading !
dun porget tu vote and comment

.

.

.

_

Jaemin menatap datar sekolah barunya, sekolah terbaik di korea, sangat luas dan mewah walau tak semewah sekolahnya di inggris.

"Na Jaemin, inggris" singkatnya.

murid yang ada dikelas itu melongo, memang mereka tak mengenal Jaemin secara keseluruhan, namun siapapun tau jika Na Jaemin adalah si bungsu dari keluarga Na yang sangat terkenal ambis, tegas, dan sangat sempurna.

mereka bertanya-tanya apa yang membuat Na Jaemin pindah ke korea setelah bertahun tahun keluarga besarnya pindah ke inggris.

"ehem! b-baiklah nak, silahkan duduk di kursi kosong sebelah—"

"aku ingin di pojok, sendirian" Jaemin berujar dingin.

guru itu mengangguk kaku, membiarkan Jaemin duduk di tempat yang ia mau.

"baiklah anak anak! mari lanjutkan sesi belajar kita" guru itu mulai menjelaskan materi didepan sana.

Jaemin menghela nafas nya, ia menenggelamkan wajahdi lipatan tangannya tak memperdulikan guru yang mengoceh didepan sana.

istirahat tiba, Jaemin langsung berniat mencari sahabat beruang nya.

Bruk!

"ck! berjalan jangan sambil bermain ponsel! bodoh" kesal pemuda itu lalu pergi dari sana

Jaemin menyeringit, namun membenarkan ucapan pria itu karna memang ia yang salah.

Jaemin menatap sekeliling kantin, lalu ia melihat sahabatnya melambai kecil dari ujung ruangan.

Jaemin kembali melihat pria yang tak sengaja ia tabrak tadi, ia duduk satu meja dengan sahabatnya, juga ada beberapa orang lain disana.

ada satu wanita yang cukup membuat Jaemin ingin muntah, wanita itu terus bergelayutan di lengan pria tadi, tapi apa peduli Jaemin.

"glad to see you, dude!"  sapa pria manis bersurai coklat itu, sambil memeluk tubuhnya erat.

Jaemin tersenyum tipis, tak berubah ternyata. masih tetap urak-urakan.

"lepas Chanie, kita mulai menjadi pusat perhatian" ujar Jaemin.

pria manis bernama Lee Haechan itu mendecih tak suka. "kau benar-benar tak berubah Na!" suntuknya.

Jaemin hanya diam saat ditarik duduk disebelah Haechan.

"perkenalkan, mereka teman temanku, ah kecuali wanita itu" bisik Haechan diujung kalimatnya.

Jaemin hanya mendengus geli.

"Mark Lee, pacar Haechan" ujar lelaki dengan wajah kebule-bulean. Jaemin membalas uluran tangan Mark.  setelahnya ia mendekatan bibirnya pada telinga Haechan

"kau hutang cerita denganku Lee Haechan" bisik Jaemin tajam, Haechan hanya tertawa dalam hati menyumpahi pacarnya.

"aku Huang Renjun, ini Zhong Chenle, itu Park Jisung, dan lelaki yang sedang bermesraan itu Lee Jeno, salam kenal" ujar Renjun ramah.

Jaemin tersenyum walau amat tipis. "aku Na Jaemin, salam kenal" balas Jaemin.

mereka menjadi pusat perhatian, mereka memang selalu menjadi pusat perhatian, paras mereka yang sangat menawan, pintar, dan sangat kaya, sangat sempurna, ditambah keberadaan Jaemin disana.

"aku pergi dulu" pamit Jaemin.

"hei! kemana? perlu kutemani tidak?" tanya Haechan.

Jaemin menggeleng, lalu mengelus surai Haechan dengan lembut. "hanya berjalan-jalan sebentar" ujar Jaemin lalu menjauh dari sana.

"dilihat langsung, ia sangat cantik dan menawan" lirih Chenle.

Haechan hanya tersenyum kecil. "ya, Nana ku memang sangat mempesona"

ya kau benar Haechan, bahkan Lee Jeno tak berkedip saat menatap wajah sahabatmu

_

tbc

ya jadi gitu..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my pretty CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang