25

18.3K 1.6K 127
                                    


Happy reading
don't forget to vomment💚

Jeno mendesis pegal, ia memasukan pin penthouse nya dengan tergesa, ingin lekas masuk dan memeluk kesayangannya agar lelahnya hilang.

pelatihan menjadi seorang CEO langsung dari sang daddy, membuat Jeno sering kali pulang larut malam, dan besoknya ia harus kembali sekolah, sialan ia lelah.

"sayang, aku pulang!" pekik Jeno.

ia menaruh sembarangan tas kerja serta jasnya, lalu menggerakan kakinya menaiki tangga.

setelah memasukan pin pintu kamar, Jeno mengedarkan pandangannya. "sayang?"

"aku mandi Jeno-ya!" teriak Jaemin dari dalam kamar mandi.

Jeno tak menjawab memilih menutup pintu, dan membuka kemeja serta celana bahannya menyisakan underwear hitam yang is pakai.

Jeno memungut kemeja serta celana nya lalu berjalan kearah kamar mandi dan masuk tanpa permisi membuat manusia yang berada didalam sana mengumpat kaget.

"anjing!" umpat Jaemin, matanya melirik Jeno yang memasukan pakaiannya kedalam keranjang kotor setelahnya pria bongsor itu membuka celana dalamnya dan berjalan kearah box shower yang berisi Jaemin.

"hei kau pucat sayang" Jaemin menangkup pipi Jeno mengecek suhu badan lelaki itu.

Jeno hanya diam dan memeluk tubuh Jaemin erat membiarkan dirinya ikut basah karna guyuran air.

"aku tak apa sayang" ucap Jeno.

Jaemin hanya berdehem, ia mematikan shower dan mengambil shampo milik Jeno.

"duduk" titah Jaemin.

Jeno menurut dan duduk di kursi berbentuk potongan batang kayu yang ada di dalam box shower itu dan membiarkan Jaemin membantunya menyelesaikan kegiatan mandi.

kini Jeno berbaring diranjang sambil memeluk tubuh Jaemin erat, yang dipeluk sedari tadi berontak karna ingin memasak makanan untuk Jeno.

"Jenoo! aku mau masak" rengek Jaemin kesal.

Jeno tak menjawab malah beralih mengukung tubuh mungil pria kesayangannya itu.

mata Jaemin melotot kaget saat Jeno membuka celananya tanpa aba aba sebelum memasukan dua jari kedalam lubangnya yang kering membuat Jaemin mendesis sakit.

"aku merindukanmu" bisik Jeno sebelum mencumbu lembut bibir Jaemin.

mendengar bisikan itu Jaemin hanya tersenyum dan membiarkan Jeno bermain dengan tubuhnya malam ini.

"jangan lama, kau juga butuh makan" ujar Jaemin setelahnya.. yaa kalian paham lah ya mereka melakukan apa.

...

Jaemin mengusap kening Jeno yang mengeluarkan keringat dingin.

"Jeno, makan dulu"

Jeno membuka matanya yang berat lalu mendudukan dirinya. "kapan kau bangun?" tanya Jeno, setaunya Jaemin tidur dipelukan nya tadi.

"itu tidak penting, sekarang buka mulutmu" titah Jaemin.

Jeno hanya tersenyum dan menerima suapan Jaemin. setelah menerima 5 suap Jeno langsung menggeleng.

"minum obat dulu" Jaemin menyodorkan obat dan segelas air putih pada Jeno setelahnya ia berniat membawa nampan itu kedapur.

"aku ikut" ucap Jeno dan mencoba berdiri walau pusing.

...

Haechan menatap bingung Mark yang tiba tiba demam, padahal sebelummya pria itu sangat sehat dan bugar bahkan bisa menggempur lubangnya seharian.

my pretty CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang