21

18.8K 1.7K 65
                                    


happy reading
don't forget vomment💚

hanya butuh waktu 15 menit video tak senonoh milik Yeji tersebar luas di lingkungan sekolah, kini 3 jam berlalu dan video itu sudah mulai tersebar di sosial media.

tak lupa dengan kabar bangkrutnya perusahaan keluarga Hwang Yeji yang sedari tadi menjadi berita hangat di berita berita. kini ditembok pembatas lantai 3 tepatnya di depan kelas Jaemin.

Jeno sedang menatap kearah lapangan yang sedang ramai, Yeji mulai di lempari botol serta sampah tak lupa dengan makian pedas dari warga sekolah.

jujur saja ada setitik rasa kasihan saat melihat Yeji tampak tak berdaya, baju lusuh dan robek juga wajah berantakan membuat Jeno sedikit iba, yaa— mau bagaimana pun Yeji sempat menjadi teman dekatnya.

"kau merasa iba, hyung?" tanya Jisung sambil mengunyah permen karet.

"sedikit" kekeh Jeno.

Jisung menepuk bahu Jeno. "itu baru Renjun dan Haechanie hyung, Chenle dan Jaemin belum turun tangan, bahkan sepertinya Haechanie hyung ingin ikut serta lagi" ucap Jisung dan Jeno mengangguk membenarkan.

"yaa, i know" mata tajam Jeno melihat dengan Jelas pria manis dengan rambut putih yang mulai memanjang sedang bersedekap angkuh sambil menyender disalah satu pilar.

tatapan pria manis itu sangat amat datar, tanpa sadar sudut bibir Jeno tertarik.

"puas?" Jaemin melirik Haechan yang baru saja datang, Jaemin menggeleng. Ia belum puas tentu saja.

"mana Lele dan Injunie?" tanya Jaemin, Haechan mengeluarkan permen susu batang nya dari saku seragam, ia berjalan kearah tempat sampah dan membuang bungkus permen tersebut.

"Chenle baru saja pulang bersama Jisung, Renjun berada di ruang kesenian" Jaemin kembali mengangguk lalu melihat Jeno dan Mark berjalan kearah mereka.

Haechan langsung memeluk kekasihnya, Mark hanya terkekeh dan beralih merangkul pris mungil kesayangannya itu.

Jeno merangkul pinggang Jaemin."kami duluan" ujar Jeno, Haechan melambaikan tangannya dengan senyuman lebar.

hanya mereka yang masih tersenyum bahagia tanpa memperdulikan keadaan lapangan yang masih ramai.

Haechan menarik memutar muat permen nya. "babe, aku ingin steak" rengek Haechan.

Mark terkekeh pelan. "ayo" ajak Mark.

Haechan menatap kearah jalanan, mata bulat nya berbinar saat melihat beberapa anjing sedang bermain.

"babe" panggil Mark.

Haechan langsung menoleh dan menatap Mark dengan permen yang masih ia jilati sedari tadi.

Mark memarkirkan mobilnya lalu menatap Haechan yang duduk dengan tenang sambil memakan permen, tatapan pria manis itu nampak sangat polos membuat Mark menelan ludah nya gugup.

Haechan menjilat permen itu dengan perlahan membuat tubuh Mark menjadi panas dingin.

Haechan menjilat permen itu dengan perlahan membuat tubuh Mark menjadi panas dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my pretty CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang