Hime seorang gadis jomlo dari lahir yang sangat mendambakan seorang pacar. Hari-hari yang dilalui cukup berat, hingga akhirnya ia menemukan sebuah situs sewa pacar 24 jam.
Dalam 24 jam, Hime akan bertemu dengan 24 cogan!
Apa yang akan terjadi selanj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SILAU! Tumben sekali. Belum membuka mata saja aku merasa begitu terang. Benar. Memang ada banyak cahaya menyilaukan menerpa mataku. Tak hanya itu, tetapi juga suara berisik yang memanggil namaku?
Aku di mana? Mengapa banyak sekali orang yang memotretku? Paparazi? Eh, sebentar.
Aku bahkan menggunakan jaket berbulu dan ada tas mewah menggantung di tanganku. A-aku jadi artis?
"Hime, lewat sini!"
Seorang pria dewasa menuntunku untuk masuk van hitam. Agak sulit karena harus berjubelan dengan banyak orang. Hingga akhirnya aku bisa bernapas lega di mobil.
"Wow! Aku artis?"
"Pokoknya kamu tidak boleh terlihat kamera lagi," dengkus si pria dewasa dalam balutan kemeja hijaunya. Siapa dia? Mungkinkah manajerku?
"Memang apa yang terjadi?"
Dia tiba-tiba melempar sebuah majalah padaku. Huh! Tidak sopan sekali! Namun, aku segera membaca sebuah artikel yang ada foto aku dan ... siapa ini?
Aku baca dengan seksama. Diberitakan bahwa Bagas, pacar pelukis terkenal, Via, dipergoki tengah berduaan denganku? Heee? Maksudnya aku ini selingkuhan? Tak sadar kulempar begitu saja majalah itu.
"Sudah sadar? Kenapa kamu suka bikin masalah? Dasar pembuat onar!" ejek pria itu.
Menyebalkan! Kapan aku buat masalah? Aku menggeleng, menepis bayangan foto tadi. Tidak mungkin aku merebut pacar orang lain. Wait! Jangan bilang Bagas itu pacarku? Tidak mungkin. Selama ini artis yang kukenal yang jadi pacarku. Aneh.
Tiba-tiba mobil mengerem mendadak. Hampir saja aku tertelungkup. Pria tadi mengomel, lalu turun dari mobil. Beberapa orang yang tadinya di mobil juga ikut turun. Ada apa? Ada kecelakaan? Aku malas mencari tahu, ya, di sini saja.
Sayangnya, seseorang tiba-tiba masuk dan menutup pintu membuatku kaget. Dia sosok yang tinggi, lalu membalik memperlihatkan wajahnya. Ah! Sugino Yosuke!
"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Hime."
Aku hanya mengangguk tersenyum. Sudah sewajarnya artis sulit ditemui, bukan?
"Jadi, apa benar skandal itu?" Dia menyodorkan ponselnya ke arahku. Tampaknya merekam.
"Hah?"
"Kamu merebut pacar Via, kan?"
Aku mengerutkan dahi. Cowok ini reporter? Dia bukan pacarku? Waduh! Aku membungkam mulut sebisanya. Aku berusaha turun, tetapi ditahan olehnya.
