🌶️[Hime] 31💃Back To Wedding Dress (End)

10 3 1
                                    

"Kamu mempermainkan aku selama ini."

–Hime–

💛

AKU dilamar? Sungguh? Tunggu! Memangnya dia siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU dilamar? Sungguh? Tunggu! Memangnya dia siapa?

"Kita 'kan belum kenal." Suaraku begitu lirih, tetapi masih bisa terdengar karena keheningan ini.

"Aku sudah lama mengenalmu."

"Kapan?"

Cowok itu tersenyum. Manis banget! Ini mah Jaemin versi lokal, tidak, sih?

"Sejak ibumu membeli bantalku."

Tunggu. Loading. Aku mulai mengingat soal bantal misterius itu. Aku menganga sejenak, lalu menunjuk cowok itu. "Sales misterius itu?"

Cowok itu berdeham. "Maafkan aku karena harus menghilang saat itu."

Pikiranku masih berkelana ke sana kemari. Berusaha mencerna apa yang terjadi.

"Biar aku kenalkan secara resmi. Namaku Dani, CEO perusahaan Softly."

Aku membeliak. "Serius?"

Dani mengangguk, membuat jantungku hampir copot! Aku pikir cowok yang akan ditemui Kak Dela cuma pegawai biasa. Eh! Apalagi cowok ini masuk medsos yang aku kira cuma salesman. Wow!

"Dulu aku hanya pegawai, salesman." Ekspresinya berubah agak muram. "Bos yang dulu memintaku untuk kabur karena bantal yang dibeli ibumu belum sempurna."

Aku menahan napas!

"Makanya," katanya terlihat menyesal, "beberapa kali dalam mimpi kamu mengalami eror, kan?"

Lagi. Aku bahkan lupa sudah bernapas apa belum? Jadi, pacar sewaanku itu benar-benar mimpi belaka? Rasanya ada yang hancur di balik dadaku.

Dani mengusap wajahnya. Sepertinya makin menyesal lagi.

"Saat itu hidupmu dalam bahaya, aku minta maaf."

Sontak tanganku menutup mulut. Apa yang dikatakan Sota waktu itu benar. Bahkan jiwaku bisa menghilang.

"Beruntungnya, aku dan partnerku, bisa memulihkan data yang kami kontrol jarak jauh."

Aku menurunkan tangan perlahan.

"Begitulah. Bagaimana aku bisa mengenalmu. Kami memiliki datamu, bahkan bisa melihat mimpimu."

Jadi website misterius itu adalah mimpi buatan Dani? Rasanya ada yang bergemuruh di balik dada.

"Kamu mempermainkan aku selama ini," kataku pelan, tetapi mencekam. Berusaha sekuat mungkin menahan emosiku yang siap meledak.

Dani menggeleng. "Sama sekali enggak. Maaf, maaf aku baru datang. Maaf sudah membuat banyak kekacauan. Aku menyesal. Sungguh."

24 (Cogan) Jam✓ (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang