🍧[Mingyu] 09🕺CEO & Me

21 4 0
                                    

"Kelak, kamu akan memimpin perusahaan ini."

-Mingyu-

💙

ADA angin sejuk membelai tengkukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ADA angin sejuk membelai tengkukku. Aku membuka mata, mendapati kursi abu-abu yang empuk di hadapanku. Mobil. Kuedarkan pandangan dan mendapati lelaki berjas cokelat tepat di sampingku.

Tunggu. Wajah dari samping sepertinya familiar yang pastinya tampan dan putih menyegarkan. Aromanya juga wangi kayu yang enak.

Aku berdeham. "Anu ...."

Lelaki hidung mancung itu mengalihkan pandang dari tabnya ke arahku. "Sudah bangun?"

Aku menganga. "Kim Mingyu?"

Mingyu melempar senyumnya. "Maaf, aku terlalu sibuk. Beginilah menjadi pemimpin perusahaan."

Aku mengerutkan dahi. "Maksudnya ... CEO gitu?"

Dia mengangguk. CEO? Setahuku orang seperti itu bukan sekadar orang kaya, tetapi punya kekuasaan dan bermartabat. Wow! Ini betulan? Bukannya mereka biasanya orang yang sudah tua-tua?

Sudahlah, aku tak peduli! Yang pasti aku akan menjadi tuan putri. Senangnya!

Tak butuh waktu lama, mobil pun berhenti. Mingyu mengajakku keluar dan memasuki sebuah gedung tinggi bertingkat. Sepertinya kantor, tetapi aku tak bisa menemukan namanya!

Perhatianku beralih pada banyaknya karyawan yang berdiri berjejer menyambut Mingyu. I-ini seperti dalam drama Korea, bukan? Rasanya merinding melewati mereka! Mulutku gatal untuk tersenyum lebar, tetapi tidak! Aku harus jaga image!

Ada dua lift. Kulihat beberapa pegawai antre naik lift sebelah kanan. Sedangkan aku dan Mingyu memasuki lift sebelah yang kosong. Sepertinya khusus petinggi, bukan?

Wuah! Lift ini cukup besar. Apalagi cuma berdua jadi terasa luas. Eh? Aku benar-benar berdua? Kulirik diam-diam wajah manis itu.

"Hime," panggilnya.

"Iya." Jantungku berdegup lebih cepat. Dia mau apa, ya?

Mingyu memberikanku tatapan yang intens.

"Aku ingin mengenalkanmu pada Sekretaris Jay. Dia akan menerangkan soal perusahaan ini padamu."

"Kenapa ... aku harus tau soal perusahaan kamu?"

"Tentu saja, kamu 'kan calon istriku. Kelak, kamu akan memimpin perusahaan ini."

Rasanya aku baru mendengar suara petir di telinga. Yang benar saja! Aku masih muda, masih kuliah sudah menjadi Ibu CEO? Ini bukan drama Korea, 'kan? Bisa gila aku!

Namun, dia meraih tanganku. Aku meleleh melihat tingkah lakunya. Calon istri? Apakah aku sudah bertunangan? Eh, eh, sepertinya aku belum siap menikah!

"Kita bisa pelan-pelan mempelajarinya. Aku ingin kamu selalu di sisiku."

24 (Cogan) Jam✓ (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang