🍧[Dino] 23🕺Pangeran Lintas Waktu

9 3 0
                                    

"Kamu orang pertama yang mengerti aku."

-Dino-

💙

SUARA tawa terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUARA tawa terdengar. Ramai. Riuh. Wah, aura menyenangkan sepertinya. Perlahan kumembuka mata. Aku berdiri di tengah keramaian. Tepatnya menjadi penonton pentas drama di tanah lapang.

Wah! Aku menduga pacarku seorang pemain drama teater lagi seperti Iwata. Semoga kali ini tidak pakai acara menegangkan!

Aku mencoba mengamati sebuah drama pewayangan. Ada Semar dan Gareng di panggung. Jangan bilang pacarku jadi Petruk? Membayangkannya saja membuat perutku geli!

Namun, suara riuh mendadak diam. Lebih tepatnya, hampir semua orang menatap ke arahku! He? Ada apa? Apa aku terlalu aneh di sini?

Sayangnya, bukan aku yang menjadi pusat perhatian. Sepertinya. Aku menoleh ke belakang.

Seseorang memunggungiku dengan pakaian khas kerajaan Korea. Loh? Bukannya ini tentang wayang? Pantas saja jadi pusat perhatian. Apa giliran dia tampil setelah ini?

Sampai akhirnya cowok itu membalikkan badan. Silaunya! Ah! Dia si Lee Chan alias Dino! Ganteng banget!

"Ngapain di sini? Giliran kamu tampil kapan?"

To the point saja aku. Kasihan juga kalau harus jadi pusat perhatian di sini. Namun, Dino malah kayak orang linglung. Apa dia habis tidur?

"Dino?"

Dino mengerutkan dahinya, lalu membentakku!

"Hey, kamu! Beraninya memanggil namaku begitu saja?"

Kenapa, sih, dia? Lagi mendalami peran? Lagian kalau aku tidak memanggil namanya, mau memanggil dengan sebutan apa?

Dino berdeham layaknya seorang pangeran. Ada sedikit tekanan, tetapi juga malu-malu. Cute!

"Kemarilah."

Dengan dagu yang masih diangkat, dia menyuruhku mendekat. Tentu saja kulakukan.

"Kita ... ada di mana?"

Loh? Bukannya itu harusnya menjadi kalimatku?

"Ng, di pentas drama pewayangan," kataku, "bukannya kamu juga pentas?"

"Siapa yang berani memfitnahku seperti itu?" Gaya nadanya benar-benar seperti seorang pangeran masa Joseon.

"Enggak ada," kilahku, "lalu kenapa kamu berpakaian kayak gini?"

"Memangnya seorang pangeran harus memakai pakaian apa?"

Hah? Jadi ceritanya dia beneran pangeran? Iyakah? Nanti seperti Iwata lagi, cuma akting?

"Pokoknya, aku harus pergi dari sini. Tunjukkan jalannya!"

Dia bergaya memerintah sekali! Mungkin lebih baik menurut, kalau di depan banyak orang dia tidak akan jujur, bukan?

24 (Cogan) Jam✓ (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang