🍜[Ryosuke] 17🕺 Strawberry Punishment

9 3 0
                                    

"Sekarang, ikut aku! Saatnya hukuman!"

–Ryosuke–

💙

MANIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MANIS. Aromanya manis, membuat hatiku yang gundah menjadi lebih tenang. Semoga Taehyung masih selamat. Di sana banyak orang, aku yakin dia terselamatkan, bukan? Baiklah. Aku harus membuka mata menyambut cowok baru.

Cantiknya!

Bukan. Bukan tentang pacar, tetapi pemandangan di depan mataku. Perpaduan warna hijau dan merah. Sangat menyegarkan. Kebun stroberi!

Lihat! Stroberinya besar-besar, tidak seperti yang aku rasakan selama ini. Air liurku terasa mau menetes! Aku membayangkan stroberi itu manis. Enak sekali. Eh!

Aku mengerling keadaan. Sepi sekali. Aku cuma sendiri di sini? Aku mulai bangkit dan berjalan di tengah kebun stroberi. Berasa di surga tidak, sih? Tanganku gatal ingin memetiknya, lalu melahapnya dengan rakus. Emang boleh?

"Jangan sentuh!"

Aku membeku. Apaan? Aku belum menyentuh sama sekali dan hanya melihat. Menyebalkan sekali. Siapa, sih? Aku membalik, dan membuatku menganga.

Yamada Ryosuke! Kawaaii!

Dia mendekat padaku. Wajahnya memerah. "Sudah kubilang berapa kali? Kamu nggak boleh masuk sini!"

What? Cowok imut satu ini cuma wajahnya saja, ya? Galak sekali dia.

"Emang kenapa? Kebun ini punya kamu?"

Ryosuke mendecih. Apa-apaan ini? Yakin dia pacarku?

"Lebih tepatnya punya orang tuaku," dengkus Ryosuke, "tapi ini kebun kesayanganku."

Anak mama, kah? Pelit sekali. Lagipula 'kan bukan kemauanku berada di sini.

"Cepat pergi dari sini!" Ryosuke mendorongku keluar. Hei! Apa-apaan ini? Pacarku red flag? Ah, lebih baik aku mengulang pacar-pacarku yang sebelumnya tahu begini.

Sampai di luar, Ryosuke menutup rumah kaca dan menguncinya. Emang dia pikir aku bakal masuk lagi? Aku bukan maling, hei!

Dia menghadapku. Hidungnya masih terlihat kembang kempis. Dia marah padaku?

"Sekarang, ikut aku! Saatnya hukuman!"

"Eh? Ada hukuman juga?"

Ryosuke tak menjawab, dan hanya meraih tanganku, lalu menyeretku entah ke mana. Menyebalkan sekali punya pacar red flag macam dia?

Kami tiba di sebuah tempat mirip kedai. Atau memang kedai. Setelah berbincang sebentar dengan seseorang di balik konter, Ryosuke datang menghampiriku, lalu menyuruhku mengikutinya untuk duduk di tengah ruangan.

Aku bisa melihat dekorasi ruangan yang cantik. Warnanya dominan krem dan pink. Pastinya ada pernak-pernik stroberi menghiasi di setiap sudutnya.

"Hukuman pertama!"

24 (Cogan) Jam✓ (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang