[HAPPY READING]Rosé keluar dari kamar mandi setelah selesai membenahi dirinya. Sambil berjalan pincang ia berjalan menuju meja belajarnya, membuka buku dan mempelajarinya dengan cermat.
Beruntung saja lukanya sudah tak terlihat dan hanya rasa pegal di kakinya yang kini terasa.
Rosé menghela napas berat, sudah lama ia tidak bertemu dengan Ayahnya. Tapi bisa apa? Ayahnya selalu melarangnya saat ingin ke warung nasi gorengnya. Rosé juga tidak tahu alasannya.
Tangan lentik itu kemudian mengambil handphone yang diberikan Bu Tiffany beberapa hari yang lalu untuknya. Rosé awalnya menolak, tapi ibu kost itu terus memaksa. Dan Rosé sangat bersyukur akan itu.
Ayah💖
|Ayah
|Rosie kangen...
|Boleh ke warung ga yah?
|:(
ReadGausah kesini!|
Saya sibuk.|
Kamu belajar saja.||Iya yah.
ReadRosé memejamkan matanya, ia tanpa sadar menitikan air matanya. Benar-benar merasa hampa didunia ini, ibunya sudah meninggal saat melahirkannya sebab itulah ayahnya melarangnya bertemu sejak Rosè dititipkan di kost-an Bu Tiffany.
Gadis betambut hitam legam itu melepaskan kacamatanya, berjalan ke arah jendela kecil kamar kost-annya. Menatap rintik hujan yang kian semakin deras.
Ting, Rosé kembali membuka handphonenya kala mendengar sebuah notifikasi masuk. Rosé sedikit kaget kala melihat nama Jaehyun tertera di notifikasinya.
Jaehyun Tampan
Buka pintunya sekarang!|
|Iya.
"Ngegas mulu," gumam Rosé seraya berjalan ke arah pintu kost dan membukanya. Rosé membulatkan matanya saat melihat keadaan Jaehyun yang basah kuyup akibat hujan-hujanan.
Jaehyun yang sudah dibukakan pintu langsung saja masuk ke dalam kamar kost-an Rosé. Tapi gadis itu segera menahannya, Jaehyun berdecak malas.
"Kenapa sih?!"
Rosé menggeleng. "Laki-laki ga boleh masuk kamar kost-an cewek Jae."
"Gue ga mau ngapa-ngapain elah."
"Ta-"
"Gue udah bilang Bu Tiffany."
Oke, sekarang Rosé menjadi lebih tenang. Jaehyun dengan santai mendudukan dirinya di kursi meja belajar Rosé. Jaehyun menoleh kanan dan kiri, menelisik seluruh ruangan sempit Rosé ini.
"Lo betah tinggal disini?"
Rosé yang daritadi hanya diam pun mengangguk. "Betah kok."
"Lo cepetan siapin piring sama dua gelas. Gue bawain susu murni sama martabak telor kesukaan elo," ucap Jaehyun membuat mata Rosé seketika melebar. Gadis itu langsung keluar dari kamar dan mengambil piring serta gelas di dapur.
Setelah selesai, Rosé langsung kembali dengan senyumannya. Gadis itu langsung mengambil plastik, menaruh martabak kesukaannya di piring dan menuangkan susu murni digelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bullying
Historia CortaJaehyun ft. Rosé, Completed "Lo itu cuma mainan gue! Ga lebih!" Tentang si cupu, mainan Jung Jaehyun. Namun seiring berjalan waktu, si pembully ini malah mencintai sasarannya sendiri. Ⓒ fleurjposie 2020