Chapter 15 : Ruang uks

5.6K 748 239
                                    

[HAPPY READING]




































"Huh... satu putaran lagi. Semangat Rosie!" Rosé bergumam pelan.

Namun, mata indah Rosé melihat 'trio cabe' julukan dari teman-temannya datang berjalan ke arahnya.

Sebenarnya Rosé tidak peduli sih, tapi ia masih rada takut dengan kejadian di kolam renang dulu.

"Hai manizz."

"Bukan manizz kali Lis, cabe diamah," celetuk Jiho sambil tersenyum tipis.

"Ada apa?"

"Wow. Udah berani aja si cupu? Mentang-mentang udah deket sama Jaehyun ngelunjak ya!"

Rosé berdehem pelan, darimana dekatnya? Huh... Jaehyun dekat dengan dirinya sangat beban.

"Maksud kalian apa?"

"Najis, sok polos." Chaeyeon berucap sambil mengibaskan rambut barunya yang berwarna merah itu.

"Aku salah apa sama kalian?"

"Banyak."

"Sebutkan."

Ketiganya tertawa sinis, jari telunjuk mendorong bahu Rosé. Gadis itu hanya terdiam, masih melihat perilaku bodoh ketiga trio setan itu.

"Sebutkan? Gak penting! Yang gue mau, lo harus jauhin Jaehyun. Dia cuma milik gue, sekalipun Jaehyun suka sama lo. Dia ga pantas untuk bersanding dengan cewek cupu kayak lo. Bener ga girls?"

"Bener dong, lo itu engga selevel sama kita. "

"Bwahahahaha."

Rosé tidak peduli dengan ucapan mereka, gadis itu hanya menganggap angin lalu ucapan mareka. Lebih baik ia menyelesaikan hukumananya. Masih ada satu putaran lagi.

Jiho, Lisa, serta Chaeyeon tidak pergi, ia menatap tajam Rosé yang sedang berlari. Saat Rosé mendekat ke arahnya, Jiho membuat Rosé tersandung dengan kakinya.

"Upps! Sorry cupu. Yuk pergi aja, gerah gue deket-deket sama cupu terus." Lalu ketiganya pergi tanpa perasaan.

Rosé yang terjatuh di lapangan hanya mendengkus kesal, ia lama-lama muak dengan sikap Jiho dan kedua sahabatnya yang terus memojokkan dirinya.

"Ssshhh.. sakit banget," gumam Rosé sambil mencoba berdiri.

"Ayo, gue bantu." Sebuah tangan besar tiba-tiba saja berada di hadapan Rosé. Gadis itu langsung mengambil uluran tangannya.

Ternyata... dia Jaehyun.

"Eugh.. Jaehyun." Kaget Rosé

"Ada yang sakit?"

"Ya jelas kaki aku! Ga liat banyak darah keluar."

"Engga, makasih udah nolongin. Aku mau pergi dulu." Rosé melepaskan tangan Jaehyun dan mau berjalan menjauh.

Namun tangan Jaehyun mencekalnya. "Yakin gaada yang sakit? Tapi kaki lo berdarah."

"Gapapa."

Jaehyun menggeleng. "Jangan, gue anter ke uks ya."

Rosé menaikkan satu alisnya heran, tumben sekali Jaehyun berbuat baik. Apa dia habis melakukan kesalahan?

Hm, mencurigakan.

"Kenapa liatinnya gitu?"

"Oh engga, gausah Jae. Aku ke kelas aja."

"Jangan nanti infeksi."

The BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang