"Mark, kamu ga pulang dulu? Sudah satu minggu kamu belum kembali ke rumah. Rosé, biar mama yang jaga ya nak. Kamu pulang makan dan bersihkan diri kamu dulu ya," tutur Fina, Mama Mark mengusap lembut pergelangan tangan anak tunggalnya itu.Mark menggeleng sambil memegang ujung brankar Rosé. "Tapi aku mau sama Rosie, ma ..."
Fina menghela napas berat, dia tahu seberapa besar cinta anaknya itu pada tunangannya.
Mark dan Rosé sudah bertunangan sejak dua bulan lalu, namun kejadian naas saat itu terjadi setelah pertunangan mereka. Mobil yang dikendara Mark ditabrak sebuah bus besar. Beruntungnya Mark hanya cedera, namun tidak dengan Rosé yang sudah koma semanjak dua bulan lalu.
"Dengerin ucapan mama sekali ini ya, nak?" tawar Fina lagi.
Mark akhirnya hanya mengangguk, sebelum pergi ia mengecup singkat dahi Rosé. Setelah itu lelaki itu keluar dengan jalan yang sangat lesu.
Fina menatap sendu mantunya itu, dia sudah menganggap Rosé sebagai anaknya sendiri.
Mata Fina membulat kala melihat pergerakan jari dari Rosé. Ibu dari anak satu itu langsung menekan tombol merah di belakang brankar. Tak lama, seorang dokter dan dua perawat tiba.
"Dok, jari anak saya bergerak!" seru Fina yang perlahan mengelurkan tangisan bahagianya.
"Ibu tolong keluar dulu, ya. Biar nona Rosé diperiksa," ucap salah satu perawat. Fina mengangguk dan langsung keluar dari kamar rawat Rosé.
Fina teringat, ia harus menghubungi putranya terlebih dahulu.
"Sayang cepet ke rumah sakit, jari Rosé gerak tadi!"
"........."
"Iya nak, hati-hati."
Fina tersenyum haru sambil duduk di bangku. Ia menunggu kehadiran Mark dan penjelasan dari dokter.
Beberapa menit, Mark datang sambil lari tergesa-gesa menghampiri Mamanya yang sudah menangis senang.
"Gimana Rosie, ma?" tanya Mark dengan khawatir.
Tak lama kemudian, dokter keluar. Fina dan Mark langsung berjalan mendekat.
"Bagaimana keadaan tunangan saya, dok?"
Dokter itu tersenyum. "Kondisi anak ibu baik, Roséanne menunjukan perkembangan yang sangat signifikan. Rosé sudah sadar dan bisa dijenguk."
Mark dan Fina bernapas lega.
"Ma... Rosé sadar, dia sadar," ucap Mark berkali-kali tak dapat menahan tangisannya sambil memeluk matanya.
"Dan juga, saat pemeriksaan tadi, nona sempat menyebut nama Jaehyun. Ada yang bernama Jaehyun?" tanya dokter membuat Mark serta Fina terdiam heran.
•••
"Jadi ... semua yang aku laluin cuma mimpi? Aku Roséanne Park, model terkenal?" gumam Rosé sambil memejamkan matanya.
Mark yang disampingnya mengangguk, ia mengusap lembut pucuk kepala Rosé.
"Kamu serius Mark? Tunangan aku?" tanya Rosé lagi.
Mark hanya bisa mengangguk. "Iya sayang, ini foto pertunangan kita 3 bulan yang lalu."
Rosé terkejut saat melihat dirinya berciuman dengan romantis bersama Mark.
Rosé tiba-tiba menangis, Mark yang peka langsung memeluk gadis itu. Ia sangat tahu, gadis itu masih sangat kaget dengan keadaan sekarang.
"Gapapa sayang, aku bantu kamu lupain mimpi buruk tadi."
AHAHAHA udah ya jdi Jaerose hanya mimpi 😭💔 maaf banget sama endingnya (maksa bgt) WkwkwBtw, aku mau nawarin. Selama sebulan itu aku nulis cerita dan udh mau tamat (HAPPY ENDING WOII) work Jaerose, kira2 ada yg mau baca?
Sinopsisnya;
Jaehyun ft. Rosé, On Going
Jung Twins, kembaran yang sangat dikenal di ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Mereka merupakan anak dari pengusaha kaya serta seorang ibu yang memiliki butik mewah di berbagai kota Indonesia.
Memiliki sikap bertolak belakang membuat keduanya sering dibandingkan. Jung Jaehyun yang sangat nakal, sering masuk BK, membuat ulah dengan karyawan di butik Mamanya, sering minum alkohol.
Berbanding dengan Jung Jeffrey, anak kesayangan Papa yang sangat dibanggakan. Memiliki kepintaran diatas rata-rata. Sifatnya 11 12 dengan Papanya, irit bicara terutama pada perempuan.
Bagaimana kisah kembaran itu jika mencintai satu gadis biasa yang sama? Siapakah yang berhasil mendapatkan hati gadis itu? Kalian tim mana, tim Jeff or tim Jae?
Ⓒ fleurjposie 2021
Aku bikin target followers aku 350, baru aku publish ceritanya. Sekian terimakasih semua! 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bullying
Short StoryJaehyun ft. Rosé, Completed "Lo itu cuma mainan gue! Ga lebih!" Tentang si cupu, mainan Jung Jaehyun. Namun seiring berjalan waktu, si pembully ini malah mencintai sasarannya sendiri. Ⓒ fleurjposie 2020