16. [Diana's Wedding Day]

47 5 0
                                    

Kesan yang paling mengesankan adalah saat kali pertama kita bertemu

^_^

***

"Si, kaki lo udah baikan?"

"Udah kok Mir, cuma masih agak biru. Padahal udah hampir seminggu."

"Nanti juga nggak kok."

"Gue bawa berapa baju nih?" Daisy membuka resleting ranselnya. "Dua aja cukup kali yah, bawa dress?" tanya Daisy.

Mira menggeleng lalu menjawab, "gak perlu. Kita bertiga udah di kasih sama Di."

"Oci mana?"

"Ish.. lo tau kan Oci pasti ke dapur sama Tante Rina."

"Iya juga yah. Aneh gue ngobrolin apa sih?" Daisy menggaruk lengannya yang gatal. "Curhat kali yah?" tebak nya.

Tangan Mira menggapai bantal lalu memeluk nya. "Enggak tau gue? Lo kan anak nya?" sahut Mira. "Lo belum cerita kejadian lo sama mang Rosi, terus siapa yang nolong kalian?"

Daisy menghela nafas menghentikan kegiatannya lalu menjelaskan, "mobil gue mogok. Terus kita nanya dong sama orang yang disana. Dia jawabnya nggak ada, sambil liatin gue terus. Ada tiga orang tapi yang satu mabuk. Gue risih kan, mang Rosi udah gertak tetep aja ngeyel."

"-Terus orang itu ngehajar mang Rosi, dan deketin gue. Gue takut banget apalagi pas mundur sialnya gue jatoh. Siku gue berdarah, dia tiba tiba nendang kaki gue. Mulutnya sih ngomong terus. Tapi, gue nggak terlalu dengerin. Tiba tiba ada kak Aster, dia nolongin gue. Plus, bantu manggil montir. Gue bego pake lupa bawa hp lagi."

Mata Mira melotot mendengar kan kakak tingkat nya yang menolong Daisy. "Serius kak Aster yang nolongin?" tanya nya penasaran.

"Iyalah masa boong."

Sekarang dia sedang beres beres untuk keperluan besok adalah Diana's wedding day. Setelah tadi siang melewati serangkaian acara.

Salah satunya prosesi siraman. Prosesi ini bertujuan agar menyucikan calon mempelai wanita secara lahir dan batin. Yang pertama dimulai dari, Ngecakeun Aisan  Prosesi ini akan dimulai dengan keluarnya calon mempelai wanita dari kamar yang digendong secara simbolis oleh sang ibu. Sementara sang ayah berjalan di depan membawa lilin menuju tempat sungkeman.

Lalu di lanjut kan ke prosesi selanjutnya yaitu : Ngaras, pencampuran air siraman, siraman dan yang terakhir ngerik atau potong rambut.

Memang kedua orang tua Diana asli dari Sunda, sehingga semua tradisi mengikuti adatnya.

Jadi tadi siang mereka benar benar sibuk membantu persiapan, dan malamnya pulang untuk mengambil pakaian. Daisy tersenyum manis lalu berteriak, "OCI CEPET?!"

"BENTAR!"

"Nunggu di mobil aja yuk."

"Yaudah hayu."

(Ayo)

"Lama pisan ih Ci," cibir Mira.

(Banget)

Rosi malah senyum senyum tidak jelas lalu membalas, "bentar aja napa. Cuma ngobrol doang."

*****

Usai di dandani Diana sekarang sedang berganti pakaian, ketiga temannya masih di dandani tidak bukan ketiga nya hanya dua karena Mira berdandan sendiri.

"Bantuin?" pinta Diana saat Mira sudah beranjak dari tempat duduknya.

Mira menoleh lalu tersenyum dan menghampiri Diana. "Susah yah?" tanyanya.

DAISYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang