BAB 10 ¦¦ Curiga ¦¦

2.8K 296 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"
Ryujin, setelah pulang sekolah aku akan pergi menjengukmu.

Ryujin membolakan netranya melihat pesan dari Asahi, bagaimana ini? Ryujin harus menyembunyikan barang-barang Hyunsuk.

Sudah sangat jelas jika Asahi akan datang menjenguknya karena ini sudah hari ke enam Ryujin tidak masuk sekolah.

Dengan tertatih-tatih gadis itu berjalan menyingkirkan pakaian Hyunsuk yang berantakkan, menyembunyikan buku-buku milik Hyunsuk, foto pernikahan mereka yang terpasang dengan rapi didinding ruang tamu, terakhir mengirimkan pesan kepada pemuda itu bahwa Asahi akan datang.

"Hufh, melelahkan," ujar gadis itu dengan tangannya yang menyeka keringat dikeningnya.

Tak lama setelahnya, suara bel terdengar dan itu sudah pasti Asahi karena sekarang sudah pukul setengah empat sore.

"Masuk dulu," gadis berambut sebahu itu mempersilahkan Asahi untuk masuk, sungguh Ryujin sangat merindukan senyuman manis pemuda asal Jepang itu. "Kamu mau minum apa? Biar aku buatin dulu."

Asahi menggeleng. "Eh engga usah, kaki kamu kan lagi sakit. Nih aku bawa martabak sama susu pisang."

Netra gadis itu berbinar kala bingkisan martabak itu Asahi buka. "Woahh, kebetulan banget aku lagi pengen martabak hehe."

Dari balik pintu, seseorang berdecih mendengar percakapan kedua anak manusia itu. "Cih, tuh cowo punya aja caranya buat deketin Ryujin. Lagian si Ryujin cuman dikasih martabak aja sampe segitunya, gue bisa beliin dia martabak kalo perlu sama yang jualan martabaknya gue beli."












Tiga hari berlalu dan Ryujin sudah bisa mulai sekolah lagi, selama tiga hari itu pula seorang Choi Hyunsuk mendiaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiga hari berlalu dan Ryujin sudah bisa mulai sekolah lagi, selama tiga hari itu pula seorang Choi Hyunsuk mendiaminya. Entahlah, Ryujin pun tidak tahu kenapa, mengapa, dan bagaimana.

Sekarang sudah pukul lima sore dan gadis berambut sebahu itu baru saja menyelesaikan tugasnya, mendekorasi lapangan menjadi sedemikian cantiknya bersama dengan beberapa staf osis dan tentunya dengan sang ketua osis.

"Ryujin, aku anter kamu pulang yahh," tawar Asahi, ini sudah hampir malam dan Asahi khawatir jika Ryujin harus pulang sendirian.

"Engga usah."

"Ini udah hampir malam lho."

"Aku bisa---" ucapannya tak ia lanjutkan saat ada seseorang yang memanggil namanya.

"Ryujin."

Ryujin dan Asahi menoleh serempak ke arah gerbang, menemukan Hyunsuk yang bersandar pada mobil berwarna biru tua.

Melihat Hyunsuk disana Ryujin buru-buru mempercepat langkahnya, tak lupa juga dia berpamitan dulu kepada Asahi dan tentu saja hal itu menjadi tanda tanya besar pagi Asahi.


"Sebenarnya mereka itu punya hubungan apa? Kok gue curiga."





















"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dijodohin Wakil Ketos < Choi Hyunsuk & Shin Ryujin > ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang