Gimana sih rasanya berumah tangga sama seseorang yang gak pernah akur sama kita? Lalu, bagaimana kisahnya saat benih-benih cinta itu muncul? Semuanya akan dijawab oleh Choi Hyunsuk dan Shin Ryujin.
asahitreasure #1
parkjiwon #1
waiji #1
shinryujin #...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk menatap kekasih dan ibunya dengan senyuman manis, mereka berdua tampak begitu sangat akrab. Tetapi, hubungannya itu tidak pernah direstui oleh sang nenek. "Tuh, liat halmeoni. Eomma aja setuju kalo Hyunsuk sama Jiwon, masa halmeoni engga."
Hyena menatap cucu satu-satunya itu dengan tajam, iya memang selama ini Hyena tidak pernah merestui hubungan yang dijalani cucunya itu bersama dengan gadis bernama Park Jiwon. "Pilihan halmeoni jauh lebih baik daripada dengan gadis itu."
Hyunsuk memaki neneknya dalam diam, neneknya ini benar-benar sangat keras kepala. Apakah dia tidak mau melihat cucunya hidup bahagia bersama dengan gadis yang dicintainya? "Gadis galak dan tukang ngatur itu? Terbaik dari segi mananya? Halmeoni, buka mata mu dia tidak sebaik yang kau pikirkan."
"Kau yang seharusnya membuka mata mu, kau terlalu dibutakan oleh gadis itu. Sehingga mengambil langkah yang salah!" tegas Hyena. Kemudian, pergi begitu saja menuju kamarnya.
Meskipun begitu, Hyunsuk sangat menyayangi neneknya. Hal berharga yang ada dikehidupannya adalah sang nenek, karena sedari dia kecil Hyena-lah yang mengurus dan merawatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reaksi yang ditunjukkan gadis itu sudah sangat jelas bahwa dia tidak setuju dan menolak apa yang diperintahkan oleh kedua orang tuanya.
"Ryujin," panggil sang ibu. Shin Hyeko, yang masih berusaha untuk membujuk putri satu-satunya.
Ryujin masih diam, permintaan ayah dan ibunya benar-benar sangat sulit untuk ia jalankan. Bagaimana tidak? Dirinya akan dijodohkan dengan putra teman ayahnya, dia masih muda dan masih ingin menempuh pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi.
"Ryujin gak mau, eomma, appa."
Ryujin berdiri dari duduknya dan akan tetap berpegang teguh dengan keputusannya. Lagi pula, dia tidak kenal dengan laki-laki yang dijodohkan dengannya meskipun, kata ibunya bahwa laki-laki itu masih muda hanya setahun lebih tua darinya.
Jika Ryujin menyetujuinya lantas, bagaimana dengan hatinya yang masih mengharapkan satu laki-laki saja?
"Ryujin, apa kamu gak mau liat harabeoji dan halmeoni seneng dialam sana? Mereka sudah merencanakan ini jauh sebelum kamu dilahirkan."
