18

68 18 0
                                    

🌟diawali bintang ya

_________________

Nata jaga Lana, gue bisa jaga diri. Lagi pula kak Nayla bakal terus ngawasin gue.

Kukirim pesan itu pada pengawal bayangku. Sebenernya Nata itu udah tua, sekitar 23 tahunan lah umurnya  cuma mukanya tuh cute jadi kayak anak SMA. Jadi dia bisa nyamar dengan mudah tanpa mudah diketahui.

Oke.

"Nay lo bawa mobil atau motor gak?" Tanyaku padanya yang masih belum fokus kedepan. Kenapa dia tidak kupanggil kak, karena dia gak mau keliatan tua.

"Bawa motor, napa emang?".

"Noh liat" tunjuku pada my mini. Bannya kepes satu guys, aku gak tau ini orang yang jail apa yang niat bikin kesel.

Karena pagi itu bannya mini masih mulus, dan gak mungkin kalo tiba tiba kempes sendiri. Ini pasti tangan tangan jahiliyah.

"Wah! Kebetulan banget gue pengen naik mobil hari ini. Panas kalo pake motor tar kulit gue item" ucapnya belum mengerti plus mata berbinar kayak kelereng.

Aku memutar bola mataku malas. Boleh jitak gak sih, gemes banget dah.

"Yaudah lo bawa aja" ucapku menyerahkan kunci mobil. Dia langsung menerimanya dengan senang hati.

"Lo mati gue gak tanggung jawab" ucapku sedikit keras dan meninggalkannya sendiri.

1

2

.

"RAY KAMPRET, KENAPA GAK BILANG KALO BANNYA KEMPES".

"Siapa yang bikin tu mobil pincang, belum tau rasanya gue pites tu anak" maki Nayla mencak mencak dengan mulut penuh makanan.

"Telen dulu kali!" Gemasku ingin rasanya cemplungin kedanau toba.

"Kayaknya gue tau siapa yang bikin mobil lo incang" ucap Nayla memandang kebelakangku dengan mata berkobar.

Pas banget couple dateng kesini.

Untung banget posisiku membelakangi mereka. Jadi mereka tidak akan mengira aku ada disini. Kita mulai, tapi sebelum itu aku sudah mengirim pesan pada seseorang.

"Nay ikutin permainan gue" ucapku misterius membuat Nayla hanya mengangguk nurut.

Brak

"Ups sorry" ucapku dengan wajah puas melihat Kelly tersungkur setelah dengan sengaja kusodorkan sebelah kakiku menghalangi jalannya.

Wajah angkuhnya berubah merah padam, Daniel langsung membantunya bangkit dan menatapku tajam.

"Sakit yang" manja Kelly memeluk lengan Daniel.

"Lo punya etika gak sih. Tau orang mau lewat malah selojorin kaki" omelnya geram.

Aku mengendus malas. "Cewek lo nya aja yang gak liat. Kaki juga punya gue, mau gue salto kek, nendang kek, gak ada urusannya sama lo" ucapku mengankat dagu.

"Minta maaf" titahnya.

Dih ogah, amit amit ya Allah.

"Gue minta maaf sama dia" tunjuku pada Kelly merasa lucu. "Jangan bercanda, yang ada dia harus minta maaf sama gue".

"Lo yang salah. Lo yang harus minta maaf" tunjuk Daniel tepat dihidungku.

Sruut.

Kerusak suasana banget parah, lagi tegang tegang teganya juga.

Nayla dengan cueknya nyeruput jusnya tapa peduli perdebatan didepannya. Menurutnya ini tontonan yang cukup menarik.

"Salah? dia yang mau BUNUH saudari gue. Bahkan sampe sekarang masih terbaring lemah dirumah sakit karena ulah dia. Lo bilang harus gue yang minta maaf" ucapku menekan kata bunuh membuat orang orang semakin tertarik melihat pertunjukan ini.

Maaf aja gue gak suka kebohongan yang terlalu lama. Harus jujurkan jadi aku jujur.

Aku tersenyum miring melihat Kelly menegang dan terlihat riak ketakutan dimatanya.

Aku melihat Daniel sedikit terkejut. "Gak usah ngarang cerita kalo lo gak punya bukti".

"Bukti? Lo buta. Jelas jelas mobil yang nabrak saudari gue itu flat mobil DIA" tunjuku pada Kelly dengan tubuh berdiri tegak.

Daniel menatap Kellya ragu. "Kamu..."

Kelly menggeleng keras. "Enggak. Bukan aku mereka bohong, mereka cuma buat aku kelihatan jelek didepan kamu" yakin Kelly memegang tangan Daniel erat.

"Daniel Antariga. Asal lo tau, wanita yang lo hianati hanya demi DIA" tunjuku pada Kelly "Adalah wanita tulus mencintai lo sehingga dia ngorbani dirinya sendiri yang terluka hanya demi lindungin lo".

"Lo bodoh apa gimana, BEGO. Saudari gue dibully dicaci dihina karena tuduhan yang gak masuk akal. Tapi lo percaya aja dengan kata cewek kayak dia. Bisa jadi itu setingan, editan yang lo gak tau. Harus lo tau satu hal cewek yang lo bela ini ngancam akan mencelakain lo kalo Lana gak nurut sama dia" tunjuku tepat didepan mata kelly dengan mata berkobar benci.

"Dan yah, saking cintanya saudari gue sama lo. Dia nurut dan pergi ketempat dimana cewek lo ini, telah buat rencana untuk nyingkirin saudari gue.TEPAT saat itu orang suruhan dia datang dan brak.. sekarang saudari gue berjuang antara  hidup dan mati" tandasku diakhir cerita.

"Untungnya ya cewek lo ini bego. Nyelakain saudari gue pake orang suruhan tapi mobilnya milik dia. Ck ck ck.. ya ketaulan BEGO" sakrasku dengan tangan mengetuk kepala Kelly kesal.

Daniel terdiam menatapku tak yakin. Tangannya mengepal erat dan melepaskan Kelly dari tangannya.

"BOHONG. dia bohong, jangan percaya sama dia. Dia benci sama aku karena kamu lebih milih aku dari pada Lana. Dan kamu tau sendiri si Lana itu masih sok cari perhatian sama kamu. Makannya aku kasih dia pengertian supaya dia jauhin kamu" ucap Kelly terburu buru dengan mata yang berkaca kaca. Mencoba memegang tangan Daniel yag masih enggan bergerak.

Prok prok prok

________________

Benci Dan Cinta(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang