🌟diawal bintang ya.
_______________________
"Tante minta maaf Luna. Semua masalah ini sebenarnya berawal dari ide tante" ucap Tante Lilian sedih menatap foto pernikahannya dengan Ayahku yang sungguh tampak bahagia.
"Maksud tante?" Tanyaku tak paham.
Kenapa ini harus salah dia.
"Mari duduk" tawanya yang aku balas anggukan.
"Saat itu usia pernikahan tante dengan Ayahmu telah jalan 2 tahun. Tapi karena sebuah kejadian yang rahim tante diangkat. Sebenarnya mertua tante tidak mempersalahkannya tapi tante ingin Ayahmu bisa memiliki keturunan meski bukan dengan tente".
"Awalnya tante selalu meminta cerai, tapi Ayahmu pria yang sangat egois dia tidak ingin berpisah dengan tante apapun alasannya. Sampai akhirnya tante menyerah dan menemukan malaikat tanpa sayap yaitu ibumu yang mau dimadu atas keinginan tante. Awalnya Ayahmu mengamuk dan marah besar, tapi karena tante mengancam tidak akan makan dan minum sampai mati dia akhirnya menurut".
"Ayah dan Bundamu nikah siri. Awalnya tante tidak setuju karena itu tidak adil tapi kalah oleh ego tinggi Ayahmu. Dua bulan jalan pernikahan Bundamu tapi Ayahmu sama sekali tidak menyentuh Bundamu. Ayahmu tetap ingin anak dariku, sampai aku memutuskan untuk bayi tabung. Yaitu menaruh seperma kami dirahim Bundamu".
Deg
Apa aku anak tante Lilian.
"Karena keputusan itu tante selalu memikirkan perasaan ibumu yang pasti sangat terluka hingga tante mengungkapkan pikiran tante pada Ayahmu hingga kami bertengkar. Ayahmu mabuk dan pergi kerumah Bundamu hingga semua itu terjadi. Ayahmu mengauli Bundamu tepat seminggu kami memulai bayi tabung".
"Karena kejadian itu Ayahmu marasa bersalah pada tante dan meminta maaf. Tante malah marah, karena dia meminta maaf itu memang seharusnya krena mereka suami istri".
"Dari saat itu hubungan kami membaik dan Bundamu. Kami tinggal serumah, selayaknya rumah tangga pada umumnya. Kami bahagia apalagi dengan Bundamu yang positif hamil. Kami memanjakannya dan menuruti semua keinginanya. Termasuk membiarkan Ayahmu lebih sering menghabiskan waktu dengan Bundamu. Tante ikhlas, karena Bundamu pantas mendapatkannya".
"Sampai peristiwa itu terjadi. Dimana Bundamu akan melahirkan dan hanya ada tante dirumah bersama supir. Kami kerumah sakit dan alangkah terkejutnya saat mengetahui Bundamu melahirkan putri kembar. Tante sangat bahagia, namun kebahagian itu hanya sesaat karena... Bundamu meminta Tante cerai dari Ayahmu dan tante bisa mengambil salah satu putrinya sebagai ganti".
Deg
Gak gak mungkin
"Tante meminta cerai dan kamu tau apa yang terjadi. Ayahmu tau, dia tau bahwa Bunda yang meminta tante melakukan ini. Sehingga dia marah dan menceraikan Bundamu saat itu juga. Saat Ayahmu akan membawa pergi kalian dia terkejut begitu juga tante yang mendengar dari dokter bahwa putri kami hanya selamat satu".
"Yaitu Lana. Awalnya Ayahmu ingin membawa Lana tapi..."
"Tapi apa" tanyaku penasaran sekaligus gemas.
"Lana adalah putri hasil dari hubungan Ayahmu dengan Bundamu sementara kamu... " gantungnya membuatku gemas.
Mata Tante Lilian berkaca. "Kamu adalah putri kami, hasil bayi tabung. Itulah kenapa alasan Ayahmu tidak ingin membawa Lana karena dia marah pada Bundamu. Apalagi saat dia tau bahwa kau masih hidup dan disembunyikan. Ayahmu tidak pernah lagi ingin melihat wajah Bundamu. Mereka tidak bercerai atas permintaanku. Maaf jika aku egois, tapi sejak bekerja diperusahaan Ayahmu. Bundamu sudah diincar oleh Dama dan tante tidak ingin Bundamu terluka apalagi mengalami kesulitan. Sehingga tante memaksa Ayahmu untuk tidak menceraikan Bundamu. Ayahmu sebenarnya masih memenuhi kewajibannya sebagai suami yang memberi nafkah. Tapi 1 tahun kemudian, Bundamu menolak uang itu dengan alasan kamu sudah meninggal".
"Ayahmu kembali membenci Bundamu, tapi tanpa sepengetahuan Bundamu kami sering membantunya jika kesulitan atas permintaan tante. Sampai minggu lalu, Ayahmu mengabarkan kamu ditemukan. Hati tante bahagia. Tante percaya kamu tidak tiada, kamu kuat seperti Ayahmu. Sifat egois milik Ayahmu menurun padamu".
Tante Lilian berlutut dihadapanku. Deri air matanya jatuh tidak terbendung lagi. "Maafkan Tante Luna, hiks maaf. Semuanya bukan salah Ayahmu hiks jangan salahkan dia. Hiks Salahkan Tante, itu semua berasal dari ide gila Tante".
Grep
Aku tidak sanggup melihat wanita tangguh tapi berhati lembut ini menangis dihadapanku. Ini bukan salahnya, ini takdir tuhan. Mungkin dulu aku memang salah menilai.
Meski aku terpisah dengan Lana aku tidak membencinya. Karena dari awal aku sudah merasakan bahwa kami kembar yang berbeda. Aku tidak merasakan ikatan yang begitu kuat seperti anak kembar lainnya.
Dan sekarang aku mengerti mengapa Bunda tidak bisa menyamakan aku dengan Lana, karena aku putrinya dalam artian yang berbeda sedangkan Lana darah dagingnya. Meski secara ilmiah aku tetap putri kandungnya.
Aku mengerti perasaan Bunda yang merasa hanya alat mendapatkan keturunan meski tante Lilian tidak memganggapnya begitu. Aku juga mengerti perasaan Tante Lilian yang ingin memberikan yang terbaik untuk orang yang dicintainya. Dan membayangkan suami kita bersama oarang lain itu menyakitkan apalagi jika kita yang meminta. Sunggu luas hati wanita yang berada dipelukanku ini. Meski sudah tidak dianggap kehadirannya oleh Bunda tapi dia tetap mengawasi dan membantunya dari jauh.
"Lilian" panggilan lembut namun tegas itu membuat kami melepaskan pelukan.
Aku melihat pria yang selama ini selalu aku benci, sampai benci ini mendarah daging karena mengingat perlakuannya pada Bunda. Tapi mengingat kembali berkat pria ini lah Bunda selalu terlindungi dari om Dama yang aku ketahui ternyata anggota mafia.
"Luna" lirihnya menatapku ragu dengan mata berkaca.
Ayah.
"Peluklah, dia Ayahmu bagaimana pun ceritanya" titah Tante Lilian mendorong tubuhku.
Grep
Seketika tangiku pecah ketika merasakan pelukan yang selama ini aku inginkan. Pelukan yang selalu membuatku iri pada Resa setelah mengetahui semuanya.
__________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Dan Cinta(END)
Novela JuvenilYang suka gemes greget pengen nelen orang, yuk baca. "Jangan panggil gue dengan sebutan itu, lo gak pantes". Ray itu Luna dan Luna itu adalah Ray. 🚫 Don't copy my Story🚫 ❗BELUM DIREVISI❗ ❗Typo + acak alur❗