45. END

195 20 0
                                    

🌟bintang di awal ya

__________________________

"Terimalah kak. Anggap itu sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas segala hal yang sudah kakak lakukan untuk keluarga kami khususnya Resa dan Mama" ucap Resa yang baru saja masuk dengan bang Arsen.

"Ka... kalian" ucapku terbata.

"Kami mendengar semuanya" ucap bang Arsen teraenyum tulus.

"Kalo kakak gak terima kartu ini, itu sama aja dengan kakak memutuskan hubungan dengan keluarga ini" ucap Resa tegas.

Aku terbelak, begitu juga dengan yang lain. "Resa...tapi ini terlalu berlebihan" jujurku.

"Itu sepadan dengan hadirnya kamu dikeluarga kami dek" ucap Bang Arsen membuat mataku memanas.

Aku mengangguk dengan senyum haru. Kemudian, merentangakan tangan. "Peluk" ucapku manja disambut kekehan geli oleh mereka.

Kaluarga inilah yang menyambutku, disaat mereka sendiri telah begitu sempurna. Aku bagikan bayangan asing dikeluarga ini. Tapi mereka mampu menjadikan aku seperti tokoh pemeran utama. Yang dimana tokoh ini akan menjadi panutan mereka.

Cinta kasih mereka tulus dan murni sehingga aku tak sadar jika aku bukan bagian yang sesungguhnya.

______________________

Aku menghela nafas berat. Aku baru saja berpamitan dengan para stapku dikafe dan butik. Aku menyerahkan tanggung jawab kafe pada Lana dan butik pada Bunda. Agar Bunda tidak perlu bekerja ditempat lain lagi dan Lana bisa mandiri dengan belajar dari yang mudah.

Aku sudah berpamitan pada Bunda, juga Lana. Lana bahkan sempat mengomel padaku karena bekuliah dinegeri orang seperti Daniel. Dia juga marah padaku karena kami baru bersama sekitar dua bulan tapi keadaan memisahkan kami kembali dengan cerita masing masing.

Untuk yang lainnya aku tidak sempat berpamitan karena pendaftaranku dipercepat. Satu yang pasti, aku menyayangi mereka. Dan mereka tak perlu tau seberapa dalam aku menyayangi mereka.

__________________________

Teruntuk saudariku tersayang.

Jauh, disana aku akan berdoa untuk kesuksesanmu. Menunggu waktu kita akan bertemu kembali jika tuhan menghendaki. Jangan pernah bertengkar dengan Bunda karena dia hanya memilikmu. Sayangi Bunda seperti dia memperjuangkanmu hingga sebesar ini.

Jaga dirimu, kesehatan dan hati agar semakin tegar. Jangan lemah hanya karena pria. Karena jika dia jodohmu perjalanan kalian akan mudah. Percayalah....

Serahkan semuanya pada yang maha Esa.

Salam sayang seribu hari.

Your Twins.

Lana menutup mulutnya, derai air mata basahi pipinya membaca surat dari Ray. Kenapa Ray pergi begitu cepat hingga mereka tak sempat mengantar.

"Kita akan bertemu lagi dengan keadaan yang lebih baik".

*********************

Teruntuk dua sahabatku ter... apa ya. Boda amatlah mau terkasih tercinta gue gak peduli intinya gue sayang kalian

"Nie orang niat gak sih bikin surat" miris Jessie saat membaca pembuka surat dari Ray bersama Nadia.

Jangan marah ya, marahnya kalian itu kayak gempa bumi. Gue gak sanggup buat nahan bumi.

Gue pergi cuma sebentar kok. Empat tahun lagi gue dateng kalian wajib kudu pada sukses ya. Jangan gue balik kalian malah kayak gembel gak gue aku sahabat lo tau rasa.

Dah ya pegel nih nulis.

Salam cinta sahabat tercantik bin bohay kalian.

Ray... ray apa yang indah.

Rayain wedding gue bareng Manu rios. Hehe.

"Bukan sahabat gue, udah gila, narsis overdosi lagi" pekik Jassie kelewatan gemas.

Nadia hanya menggeleng miris. Adakah dari kedua sahabatnya itu yang normal.

**********************

Teruntuk salah satu mantan badboy sekolah yang sok ganteng padahal enggak sama sekali.

Eh, Jordan gue titip Jessie ya. Awas lo, pas gue balik malah denger kalian cerai. Gue bunuh lo.

Udah ya bhay, pegel tangan gue nulis beribu kata buat lo doang...

Salam gadis ter imut seantero jakarta.

Jordan menatap surat dari Ray datar. Seakan makhluk seperti Ray itu adalah manusia langka terlangka dibumi yang wajib dimusnahkan.

"Untung gue sehat".

_______________________

Teruntuk abangku yang tampan luar biasa sampe bisa luluhin hati sahabat gue.

Gue titip Bunda, Lana, Nadia, rumah Bunda, kafe, butik, kebon, jalan, jakarta, sama Indonesia ya bang.

Kalo wedding kasih tau ya, awas lo bang kalo sampe gak ngundang. Gue culik tuh mempelainya.

Udah ya bang ngantuk bhay.

Sayang abangnya Luna.

Haikal menatap surat itu antara gemas ingin merobeknya dan gemas ingin sekali memeluk pembuat surat itu sampai remuk karena tidak sopan pergi begitu saja tanpa pamitan.

"Berbahagialah Luna".

*******************

Teruntuk koko ganteng yang sayangnya bukan jodoh gue.

Jerry menatap surat itu malas.

Jangan kengen ya, gue pergi gak lama kok. Entar gue bawain bule kalo lo masih jomblo.

Canda koh serius amat, oh iya denger denger nih lo udah tunangan ya. Njir jahat banget gak ngundang. Awas lo ya pas nikahnya gak ngundang. Gue robohin tuh pelaminan.

Kok kesannya gue kayak pelakor ya...

Bodo amatlah. Intinya sayang koko ganteng.

Salam cinta pelakor gak jadi.

"Nyesel gue kenal lo Jubaedah".

***********************

Teruntuk... apa ya gue gak mau melow melow soalnya.

Teruntuk hati yang sedang aku perjuangkan. Ea... udah sweet belum.

Awas lo baper gue gak mau tanggung jawab ya.

Maaf ya gue gak pamit. Soalnya gue punya pirasat lo gak bakal izini gue pergi.

Adnan tersenyum geli. "Memang, nyesel gue gak iket lo langsung malam itu".

Empat haun bentar kok. Paling kalo semesteran gue balik. Jagi gak usah sok rindu gitu elah masih banyak paket gak akan abis VC gue dua jam juga.

Lo mau selingkuh silahkan gue ikhlas ridho lilahi taala. Tapi gue balik bawa bule, awas cemburu lo. Awas ya lo... mata gue banyak dimana mana.

Udah ya ngantuk kebanyakan nulis tangan gue pegel.

Peluk cium bidadari surga.

Adnan tak tau harus tertawa atau menagis karena ulah gadis ini. Ingin rasanya dia menyusul Ray dan mengatakan langsung pada gadis itu jika dia tak siap untuk merindu.

Baru saja dirinya memeluk, baru saja dirinya mengecup baru saja dirinya bergembira. Dalam satu hentakan, kasihnya pergi sulit tuk digapai.

"Pergilah sejauh mungkin, tapi ingat untuk kembali. Karena hati ini butuh tempatnya berpulang".

___________________

Yey... yuhu. Tamat kawan kawan.... sebenernya cerita ini gak ada yang baca tapi bodo amatlah... yang penting author seneng.

Benci Dan Cinta(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang