Tiga

95 16 16
                                    

Seketika sekelebat bayangan gadis yang hampir bunuh diri itu langsung terlintas di pikiran keyla.

"Ashhh.." ringis keyla sambil memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut.

"Key kamu kenapa?" Ucap surya papah keyla khawatir.

"Pah kepala key sakit.."

"Tunggu ya key papah panggil dokter dulu."

Setelah itu surya langsung pergi dari dalam ruangan dan langsung menghampiri seorang dokter.

Ceklek

Lima menit keyla menunggu akhirnya surya dan seorang laki laki berjas putih masuk kedalam ruangan yang keyla yakin itu adalah seorang dokter.

"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya surya cemas.

"Tidak ada yang berat keyla cuma syok ringan akibat apa yang telah dia alami itu wajar." ucap sang dokter memberi penjelasan.

"Keyla kamu butuh istirahat yang cukup yah jangan pikirkan apapun untuk saat ini." lanjut sang dokter sambil mengelus rambut keyla.

"Terimakasih dok."

Sang dokter pun pergi meninggalkan keyla dan surya.

"Pah tadi key li-"

"Istirahat key!"

"Tapi pah key-"

"Key! Papah bilang istirahat!"

Mendengar bentakan dari surya keyla langsung menundukan kepalanya takut.

Surya membantu keyla untuk berbaring dan langsung menyelimuti nya dengan hati hati.

"Key... papah kan sudah bilang jangan mencampuri apa yang bukan urusan mu." batin surya

Tapi jika surya mengira keyla tertidur itu salah besar. Bagaimana dia bisa tidur sedangkan pikirannya dipenuhi dengan gadis yang bunuh diri dua jam yang lalu.
________________

Keyla bangun dari tidurnya ketika perutnya merasa lapar.

Ia mencari papah nya namun surya tidak ada di dalam ruangan.

Akhirnya keyla bangun dari tidur nya sambil membawa alat infus yang melekat di tangannya.

Ketika membuka pintu keyla dikagetkan dengan seorang bocah laki-laki yang sedang duduk di rung tunggu dekat dengan ruangannya.

"Kak.."

"Iya?" Jawab keyla menghampiri bocah itu.

"Kak keyla?"

"Kok tau?"

"Kaka kenal dengan kak rahma?" Tanya bocah laki laki itu

Keyla nampak berpikir sesaat sepertinya ia tidak ada teman yang bernama rahma itu.

"Rahma? Siap-"

"Yang bunuh diri." potong bocah tersebut.

Keyla langsung menoleh. Dan seketika itu juga keyla ingat sebelum ia di bawa ke rumah sakit.

"Gimana keadaannya? Dia tidak meninggal kan." tanya keyla

"Hiks..dia udah ngga ad-da.." lirihnya

Keyla langsung diam seketika tatapan nya pun kosong. Dia gagal andai keyla lebih dulu sampai pasti gadis yang bernama rahma itu masih hidup.

Ketika keyla memejamkan matanya ia merasakan sebuah tangan berada di pipi nya dan menghapus air mata yang entah kapan turun.

"Maaf.." ucap keyla sambil menunduk

"Astaga gue gagal" batin keyla

Author sebelumnya mau minta maaf nih karena di chapter ini author bikinnya pendek:'

Dan serius juga karena author masih pelajar jadi author kadang pusing sendiri antara membagi waktu buat bikin cerita dan waktu buat belajar karena jujur author belum bisa bagi waktu nya hehe masih random banget sih.

Jangan lupa klik bintangnya dan komen jika ada saran dari kalian thanks for you all:)

Oh iya follow ig author juga ya@sittil_01

Detektif My Husband(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang