Sesudah makan keyla mengajak roni untuk masuk kedalam ruangannya dikarenakan keadaan yang hampir menjelang sore.
Ceklek
"Atsaga key! Kamu habis dari mana? Papa cariin kamu dari tadi!"
Keyla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika surya sudah ada di dalam ruangan.
"Lah papa gak tau?" Tanya keyla balik dengan tampang polosnya
"Gak tau lah kan kamu nggak bilang" ucap surya sambil menggandeng putrinya ke dalam.
"Key laper tau pah jadi key beli makanan hehe.. " ucap keyla dengan cengirannya
"Loh emang boleh makan makanan luar?"
"Astaga papa! Key ngga sakit keras juga kali sampe sampe key ngga boleh makan makanan luar" ucap key yang mulai jengah
"Idih muka jelek bener anak siapa sih?" Ucap surya sambil menjawil hidung keyla gemas
"Anda belum tau rupanya!"
"Siapa emang?"
"Itu tuh yang ga pernah balik"
"Hmm?"
"Yaelah bapa gue bang toyib!"
"Heh mulutnya!"
"Hehe maap pak bos"
"Eh bentar bentar!" Ucap keyla menghentikan tawanya ketika ia merasa ada yang salah.
"Kek nya ada yang salah nih"
"Salah?" Ulang surya yang belum mengerti
"Tapi apaan sih!"
"Kok gue jadi kek orang pikun gini deh semenjak pingsan!" Ucap keyla frustasi
" Pah!" Panggil keyla ketika dengan enaknya surya merebahkan badannya di sofa
"Hmm"
"Papa ngga inget gitu?"
"Ngga!"
"Pah coba ulang lagi yuk"
"Maksud kamu?" Tanya surya bingung
"Iya kita ulang lagi dari awal key masuk ke ruangan! key rasa ada yang ga bener sumpah!"
"Idih leba-"
"Tuh kan! Key hampir lupa"
Keyla langsung berlari terbirit birit menuju luar ketika ia mengingat roni bocah kecil itu.
Keyla menghela nafasnya ketika ia menemukan roni duduk di bangku awal mereka bertemu.
"Heh bocil!" Panggil key
Roni mendongakkan kepalanya seketika itu juga roni melihat keyl yang berada di ambang pintu ruangan nya
"Ngapain nggak masuk?"
"Roni?" Tanya bocah kecil itu bingung.
"Yaiyalah udin!"
"Kan nama aku roni bukan udin!"
"Huft cape juga ngomong ama bocah" gumam keyla
"Sini masuk!" Ajak keyla
"Roni apa si udin?" Tanya roni
"Ya Allah ngapa si udin lemot amat sih!" Ucap keyla mendramatisir
Sabar namanya juga bocah
Polosnya emang dari orok
Jadi gaboleh marah nanti cepet cantik
"Roni ikut kaka masuk yuk?" Ajak keyla dengan nada pelannya
"Oooooo ngajak roni!" Ucap roni sambil menunjukan tampang polosnya.
"Iya din!"
"Ha?"
"Ngga! Udah yuk masuk"
Ceklek
"Kamu habis keman- loh loh itu siapa?" Tanya surya ketika ekor matanya melihat roni yang berada disamping keyla
"Jangan bilang kamu nyulik anak orang?" Tuduh surya
"Ya Allah papa ga boleh tau ngomong kaya gitu nanti kena azab loh"
"Kamu doain papa?"
"Lah siapa yang bilang!"
"Tadi itu"
" Mana ada kan aku ikan!"
"Mulai deh ambyar kan" ucap surya sambil menggeleng gelengkab kepalanya pelan
"Hehe.. kenalin pah dia roni"
"Adiknya rahma" lanjut keyla
"Siapa?" Tanya surya bingung. Seingatnya keyla tidak pernah berteman dengan anak yang bernama rahma
"Sini dulu deh" ucap keyla sambil membawa papah nya menjauh dari roni
"Rahma itu gadis yang bunuh diri tadi siang" ucap keyla sambil membisikan ketelinga surya
"Kok bisa?" Ucap surya tak kalah pelan
"Nanti key ceritain semua kalo udah di rumah, tapi key minta izin sama papah supaya roni tinggal sama kita ya pah"
"Lah apa urusan nya sama kita key?"
"Plis pah nanti keyla jelasin kalo udah di rumah key mohon.. " ucap kecla sambil menunjukan pupu eyes nya agar papa nya bisa luluh
Surya melirik sekilas kearah roni berada dan melirik kembali kearah depan dimana anaknya berada.
Dan surya hanya bisa menghela nafasnya seraya mengangguk sebagai jawabannya
"Makasih pah!" Ucap keyla girang
"Tapi kamu hutang penjelasan sama papah!"
"Iyaiya siap bos!"
Jangan lupa klik bintangnya ya guys biar author lebih semangat lagi bikin ceritanya:*
Oh iya follow ig author juga ya@sittil_01
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif My Husband(On Going)
Mystery / ThrillerSeorang gadis dengan pakaian sekolah yang masih melekat namun warna merah lebih mendominasi. Itu bukan warna biasa melainkan darah. "Aku mohon lepaskan aku" gadis itu sambil berlutut " Kau sudah terlalu jauh mengetahuinya" ucap seseorang bertudung h...