Tujuh

64 14 7
                                    

"yasudah papah ijinin roni masuk kedalam keluarga kita" ucap surya berusaha mengalah.

"Beneran?" Tanya keyla

"Iya. Besok papah bakal urus berkas berkas roni" ucap surya sambil mengelus puncak rambut keyla dengan sayang

Keyla mengerutkan alisnya "Berkas?"

"Iya. Papah bakal mengadopsi roni"

"Serius?"

"Duarius dong" jawab surya mencoba menggoda keyla

"Makasih pah"

"Papah sayang keyla" ucap surya sambil mencium puncak kepala anak nya

"Keyla juga sayang papah"
____________________________

Hidup itu harus di bikin santuy. Seperti sekarang ini keyla dan roni masih tidur dengan posisi mereka yang melintang.

Padahal matahari mulai menampakan dirinya masih saja ada manusia yang belum terusik.

"Keyla bangun!" Ucap surya sambil membuka tirai jendela dan seketika mata keyla langsung disambut dengan cahaya matahari yang silau.

"Pah masih pagi juga ih!" Ucap keyla masih setengah sadar

"Kata siapa?"

"Lah emang ini jam berapa sih!" ucap keyla sambil meraba raba jam yang berada di nakas.

"What!"

"Jam setengah tujuh dan papah baru bangunin keyla?!" Teriak keyla sambil berlari menuju kamar mandi

"Hilih dasar kebo!" Ucap surya dak kalah keras.

Surya dapat melihat roni yang sama sekali tidak terusik dengan perdebatannya dengan keyla surya hanya bisa tersenyum.

Surya menutup kembali tirai jendela yang baru saja ia buka.

Dan langsung mendekati roni yang sedang tertidur pulas di  ranjang purtinya.

Entah mengapa surya mengelus rambut bocah itu tiba tiba, ia juga merasa bersalah akibat ia sempat menolak roni untuk masuk kedalam keluarganya dengan pendiriannya yang terlalu egois untuk seorang ayah.

Seakan tersadar dengan apa yang ia lakukan surya langsung pergi meninggalkan kamar keyla.

"Hm mana sih nih seragam ketemunya seragam smp mulu dah!" Ucap keyla yang sudah misuh misuh sendiri.

"Lah, kaos kaki lu ngapain disini?" Ucap keyla sambil menunjuk salah satu kaos kaki yang berada di dalam lemarinya

"Ini bukan tempat lu ye dasar ikan!"

"Nah kan sempurna!" Keyla sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin.

Setelah dilihat cukup keyla langsung mendekati roni yang masih tertidur pulas di ranjang nya.

Keyla mengecup singkat puncak kepala roni dengan lembut.

Setelah itu keyla pergi meninggalkan roni tak lupa ia menutup kembali pintu kamarnya.

"Pah keyla berangkat yah!"

"Mau dianter?" Tawar surya

"Gausah deh pah ngga telat telat amat ko" bohong keyla padahal sekarang hampir jam tujuh.

"Beneran?"

"Iya papa ku sayang" sambil mencium pipi surya

"Yaudah hati hati!"

"Iya, key pamit ya assalamualaikum!"ucap keyla Sambil berlari keluar

"Wa'alaikumsalam"

Keyla melotot ketika melihat jam yang melingkar di tangannya hampir jam tujuh lewat dan jangan lupa kan keyla tidak menemukan tumpangan satu pun.

"Nyesel kan ngga mau tawaran papa tadi!" Ucap keyla kesal.

Tin tin..

Jangan lupa klik bintangnya ya guys biar aku lebih semangat lagi bikin ceritanya thanks for you all:*

Oh iya follow ig author juga ya@sittil_01

Detektif My Husband(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang