Empat

81 16 16
                                    

"kenalin nama aku roni adiknya kak rahma." ucap Roni sambil mengulurkan tangannya dan langsung dibalas oleh keyla.

"Keyla."

"Kata orang kaka yang terakhir ada di tempat kejadian?"

Dan dibalas dengan anggukan kepala oleh keyla.

"Semua ini ngga bener kan ka? Roni tau kak rahma itu sayang banget sama roni masa kak rahma tega ninggalin roni sendirian.."

"Gue ngga tau.."

"Bohong! Padahal kaka ada di sana masa kaka ngga tau."

"Roni.. sumpah gue emang gak tau, awalnya emang bener kaka lo itu mau bunuh diri tap- "

"J-jadi gosip kalo kak rahma bunuh diri itu beneran?" Ucap roni masih tidak percaya

"Kaka ngga bisa nyimpulin kaka juga masih bingung."

"Hiks... Berarti kak rahma jahat sama roni... Kak rahma ngga ajak roni hiks.."

"Pasti kak rahma cape ngurus roni... Kak rahma roni jadi sendirian sekarang hiks..." Lanjut roni dengan isak tangis yang kian menjadi.

"Hm.. roni, emang orang tua roni kemana?" Tanya keyla pelan.

"Mer-reka udah ngga ada... Roni cuma punya kak rahma hiks.."

"Dan sekarang kak rahma juga udah ngga ada roni mau nyusul kesana hiks.. hiks... "

Keyla langsung merengkuh tubuh bocah kecil itu. Ia merasa apa yang dialami roni terlalu berat untuk seusianya.

"Roni ga boleh ngomong gitu ya.. nanti kak rahma sedih kalo roni ngomong kaya gitu"

"Tapi kak rahma ngga sedih pas ninggalin roni kak!"

"Roni yang sabar ya.. karena sekarang roni udah punya kak keyla." ucap keyla berusaha menenangkan.

"Maksud kaka?" Ucap roni sambil mendongak menatap keyla bingung.

"Sebelum kak rahma lompat dari gedung dia berpesan sama kaka supaya kaka jagain adik nya, awalnya kaka juga ngga mau sih karena kaka fikir kak rahma bakal urungin niatnya eh ternyata salah."

"Dan sekarang kaka ketemu sama adiknya kak rahma.. yaitu kamu."

"Jadi sekarang roni ngga perlu khawatir... roni aman sama kaka"

"Tapi sebelumnya..  kak key sahabatnya kak rahma?"

"Bukan."

"Temen nya kak rahma?"

"Bukan juga."

"Hmm temen jauh mungkin?" Tanya roni yang masih penasaran

"Lah apalagi itu."

"Terus?"

"Kaka padahal ngga kenal sama rahma, kaka juga anak baru disana tapi entahlah kaka ngga bisa nolak pas dia nitipin kamu sama kaka."

"Kak rahma jahat.. masa kak rahma nitipin roni sama orang asing!"

"Hust! Sekarang kan kaka bukan orang asing lagi buat roni."

Roni tak menjawab bocah itu hanya menundukan kepalanya sambil menghapus air mata yang mulai menetes keluar.

"Roni harus ikhlasin kak rahma ya, biar kak rahma disana bisa tenang"

"Hmm.."

"Roni udah makan?" Tanya keyla

Roni hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia belum makan.

"Yuk ikut kaka." ajak keyla

Roni mengerutkan alisnya bingung.

"Kaka mau ajak roni makan, soal nya kaka juga laper hehe." ucap keyla sambil membawa roni ke taman yang berada di sekitaran rumah sakit.

"Kita tunggu disini aja ya ron soal nya kaka ngga boleh jauh jauh harus sekitaran rumah sakit bolehnya, ngga papa kan?" Ucap keyla merasa bersalah.

"Iya kak gapap ko, kata kak rahma roni ngga boleh ngelawan apa kata orang dewasa."

Keyla seketika tersenyum melihat roni yang penurut. Keyla dapat menyimpulkan bahwasannya rahma pasti gadis yang baik. Gadis itu mampu mendidik roni hingga roni menjadi pribadi yang penurut seperti sekarang ini.

Jika saja keyla bisa mencegah aksi bunuh diri itu pasti rahma masih berada di sisi roni sekarang.

Tapi semuanya sudah terlambat. Waktu tidak bisa di putar kembali. Tugas keyla hanya satu yaitu menjaga apa yang sudah di titipkan selebihnya ia hanya berpasrah kepada sang pencipta.

"Rahma gue bakal jaga apa yang udah lo titipin ke gue." batin keyla

Dikarenakan chapter sebelumnya author buat sedikit jadi sekarang author kasih bonus update 3 chapter sekaligus hehe baik banget kan author wkwk

Jangan lupa klik bintangnya ya guys biar author lebih semangat lagi bikin ceritanya:*

Oh iya follow ig author juga ya@sittil_01

Detektif My Husband(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang