Delapanbelas

41 7 3
                                    

Keyla jadi berfikir apakah polisi sudah menemukan buku diary yang pernah rahma katakan kepada dirinya sebelum dia meninggal.

"Gue jadi penasaran isi buku diary nya."

"Tapi seandainya sudah di temukan mengapa pihak polisi tidak memberitahukan siapa yang membunuh rahma dan apa motif sebenarnya." Ucap keyla bermonolog sendiri.

Entahlah keyla pun bingung tapi entah bagaimana pun juga keyla semakin tertarik dengan ini. Ia merasa ada sesuatu hal yang besar yang sedang di tutup tutupi tapi apa.

Keyla masih belum mengerti bahkan mendapatkan petunjuk pun keyla belum menemukannya.

Namun disisi lain rey juga tak jauh berbeda dengan keyla. Ia pun berusaha mencari jejak dimana ia bisa menemukan secercah petunjuk.

Pasalnya polisi yang bertugas untuk menyelidiki nya tiba tiba hilang entah kemana. Rey dan yang lainnya berusaha mencari namun nihil tidak ada tanda tandanya polisi itu kabur.

"Kok suaranya beda?" Ucap keyla bingung.

Kemudian keyla pun menyibak alas karpet yang ada di kamar rahma.

Tuk tuk

Keyla mendekatkan telinganya ke arah lantai yang ia pijaki. Seketika ia mengerutkan keningnya ketika suara yang ia dapatkan berbeda jauh dengan lantai yang lain.

Keyla berusaha mengeluarkan satu keramik yang bunyi nya berbeda dengan yang lain.

Ketika terbuka ia dikejutkan dengan sebuah kotak kayu berukuran kecil dan tertutup oleh gembok yang menyatu sempurnya.

"Apaan nih." Gumam keyla.

"Yang pertama gue harus cari dulu nih konci." Setelah mengucapkan itu keyla buru buru membereskan keramik yang tadi ia keluarkan.

Ia memasukan kembali keramik itu seperti semula. Tak lupa dengan alas karpet yang ia rapihkan kembali.

Kotak itu keyla taro di dalam ransel yang ia pakai. Untung saja kotak itu tidak terlalu besar sehingga bisa masuk kedalam tas keyla.

"Udah belum sih lama banget." Ucap rey tiba tiba.

Keyla terlonjak kaget ketika melihat rey yang sudah di ambang pintu.

"Hm.. it-tu barang nya belum ketemu- iya belum ketemu." Ucap keyla seketika langsung berdiri.

"Cari barang roni harus banget di kamar nya rahma?" Tanya rey.

"Kata roni barangnya ada disini."

"Terus ketemu?"

"Belum lah."

"Terus dari tadi ngapain aja?" Ucap rey yang sudah jengah.

"Rebahan! soalnya kasur nya enak empuk." Ucap keyla ngasal.

"Katrok!"

"Biarin gue ini ko."

"Buruan balik udah sore."

Keyla terdiam sesaat. Beberapa menit kemudian ia pun menganggukan kepalannya dan langsung berjalan keluar dari kamar rahma.

"Jangan lupa di kunci." Titah Rey pada keyla.

"Hmm." Balas keyla malas.

Ceklek

Setelah mengunci pintu keyla berjalan menuju rey yang sudah menunggunya di pekarangan.

"Yuk."

"Hmm."

Rey melajukan mobilnya dengan pelan. Mereka sama sama diam. Tidak ada satu pun yang berniat membuka obrolan.

Mobil berhenti ketika sudah berada di halaman kediaman surya diningrat. Keluarga keyla tentunya.

Keyla masih belum menyadarinya. Ia masih saja melamum. Rey yang melihatnya pun sampai terheran dengannya.

"Woy!" Teriak rey tepat di telinga keyla.

"Ya Tuhan dasar anak setan." Ucap keyla sambil mengusap usap telinga yang baru saja di kagetkan oleh rey.

"Makanya jangan bengong!"

"Suka suka gue dong kok situ yang sewot!" Kesal keyla.

"Turun lo."

Keyla mengerutkan alisnya. Ia mengamati sekitar. Ternyata ia sudah berada di halaman rumahnya. Keyla seketika menunjukan cengiran bodohnya.

"Biasa aja dong." Ucap keyla.

Setelah itu keyla membuka pintu mobil rey dan kembali menutup nya dengan kencang sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Brakk

"Santai dong!" Ucap rey tidak terima.

"Yayaya.." ucap keyla malas dan langsung berjalan meninggalkan rey yang masih kesal terhadap dirinya.
Dan ingatkan bahwa keyla tidak peduli soal itu.

"Kaka habis dari mana?" Tanya roni tak sengaja ketika matanya melihat keyla berjalan di depannya.

"Kepo lo bocil!" Ucap keyla sambil mengacak puncak rambut roni dengan gemas.

"Oh ya papah kemana?" Tanya keyla pasalnya sedari tadi melihat ke selilingnya tidak ada tanda-tanda nya surya memunculkan batang hidungnya.

"Katanya bakal pulang malem." Jawab roni.

"Jadi dari tadi roni sendirian?" Tanya keyla tidak percaya. Dan roni pun mengangguk.

Hallo aku up lagi nih😂

Maaf ya aku lama up nya dikarenakan aku nilai nya anjlok jadi hp aku di karantina dulu gaes:'(

Dan sekarang hp aku udah balik seneng nya author😂 oke gausah lebay.

Jangan lupa votte+comment ya guys biar aku semangat lagi bikin ceritanya:)

Se you for watching guys sampai jumpa di part selanjutnya:)


Detektif My Husband(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang