Good bye Dunia lama.

114 19 0
                                    


"Jadi gue mau tanya beberapa hal." Ray tanpa basa basi.

"Apa?" Tomy datar.

"Apa yang bakal Lo lakuin kalo gue bisa bikin portal ke dunia lo.?"

"Hah emang Lo bisa?" Tomy tidak percaya.

"Dimension portal." Ray membuka portal di sebelah kanannya.

Tomy tercengang.

"I... ini beneran portal yang sama?" Tomy masih tidak percaya.

Tomy mencoba memasuki portal itu.

"Closed"

"Eh, kenapa portalnya ilang?!" Tomy kecewa.

"Enak aja Lo, mau pergi sendiri." Ray berkata sinis.

"Emang Lo mau ikut?" Tomy heran.

"Gue udah nggak punya urusan di dunia ini lagi, jadi nggak ada alasan gue harus ada di sini." Ray berargumen

"Tapi sebelum itu, gue mau tanya beberapa hal tentang dunia lain."

"Mata uang yang dipakai di kerajaan Earth itu apa?"
"Em.... Tembaga, perak, emas " Tomy tidak siap dengan pertanyaan Ray dan menjawab dengan ragu.

Aku perlu beli beberapa logam tembaga dan perak. Mungkin sedikit emas juga? ~Ray berfikir.

"Oke, kita berangkat nanti malam. Sebelum itu gue ada urusan penting diluar. Lo jaga rumah ya." Ray bangkit menuju kamarnya.

"Eh, sarapan gue?" Tomy panik.

"Ada dimeja, sisain buat makan siang. Gue balik agak sore an soalnya." Ray pamit keluar.

Diluar.

"Mungkin aku perlu beli P3K, benih sayuran, dan.... apa lagi?" Ray membuat daftar belanja.

"Ah ya, sekarang beli bunga dulu." Ray memutuskan.




Setelah Ray membeli bunga, ia pergi ke tempat itu.

Ya. Pemakaman umum.

Meletakkan bunga di dua buah nisan yang berdekatan.

"Kek, Nek. Maaf mungkin Ray nggak bisa sering jenguk kalian lagi.

Seperti permintaan terakhir Nenek dulu, aku akan cari kebahagiaan Ray.

Dan seperti permintaan terakhir Kakek, Ray akan jadi kuat untuk melindungi orang orang yang Ray sayangi. Doakan Ray bisa mengabulkannya. Meski bukan di dunia ini, tapi di dunia lain." Ray tersenyum dengan susah payah. Ia hampir lupa kapan terakhir kali ia tersenyum untuk Kakek dan Neneknya.

"Ray pamit, dan... Ray akan cari kebahagiaan dan kekuatan itu." Ray menahan air mata yang akan tumpah.

Menyeka mata yang berair dengan cepat. Bangkit dan meninggalkan Pemakaman.

Tidak akan ada penyesalan.

Di apartemen.

"Akh, bosan.... " Tomy mengeluh.

"Gue pulang." Ray membuka pintu dan melepas sepatunya.

"Ya.... " Tomy menjawab lemah.

"Napa Lo, lemes amat?" Ray to the point.

"Energi mana di sini lemah banget, gue kehilangan hampir semua mana semenjak ngajarin Lo sihir kemaren." Tomy lemas.

*Mana: Energi sihir yang ada pada tubuh makhluk hidup yang dapat diubah oleh individu tertentu menjadi elemen sihir tertentu.

Ray Taylor and Another World (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang