Character meet.

81 10 10
                                    

"Arrow shadow, arrow shadow!" Clara menerbangkan puluhan anak panah dengan cepat. Nafas nya memburu dan gerakannya mulai melambat.

"Menyebalkan, aku tidak bisa mendekatinya. Racun yang dia keluarkan tenyata dipakai untuk membuat barrier pasif." Clara bergumam dengan nafas yang tersengal-sengal.

Black Spider, memang monster dengan ketahanan lemah. Tapi racun yang dia sebarkan disekitarnya cukup merepotkan. Terlebih lagi keunggulannya pada kecepatan dan monster memiliki stamina yang besar juga.

Clara melompat menghindari semburan racun. Tenaganya benar-benar terkuras, beberapa kali di hampir terkena serangan Black Spider itu.

"Fire ball!" Ray menembak sihir apinya dan rambutnya berubah menjadi merah. Maju ke depan Clara.

"Apa?! Bagaimana sihir fire ball bisa sekuat itu?" Clara menatap Ray tidak percaya.

"Fire wall!" Ray mengurung Black Spider di dalam dinding api menjebaknya didalamnya. Ia tidak lupa mengendalikan api sekitarnya tetap dalam kendali dengan sihir angin agar tidak membakar hutan. Ujung rambutnya berwarna putih.

Bau hangus monster mulai tercium. "Hei berhenti! Lo mau membakar semua material monsternya?!" Clara berlari ke arah Ray.

Ray menghentikan sihir apinya, rambutnya kembali seperti sebelumnya biru dengan gradasi putih.

"Ah, aku kelepasan." Ray menatap laba-laba kematangan well done yang ada didepannya.

"Dasar, katanya tidak mau bantu?" Clara menyindir. Ray memberi Clara tatapan tersinggung.

"Gimana? Kalau kamu memang bisa selesaikan ini sendiri seharusnya tidak sampai selama ini kan?" Ray membalas.

Clara tidak berniat menanggapi sindiran Ray. Ia fokus membongkar bagian Black Spider yang masih bisa dijual.

Sementara Ray merasa dirinya mulai diabaikan memilih berkeliling dan memperbaiki kerusakan yang dibuat Clara dan Black Spider.

"Karena sudah selesai, aku pergi duluan." Ray pamit dan meninggalkan bagian laporan penaklukan pada Clara.

"HEI" Clara terlambat menahan Ray. Dia mendengus kesal, "Cih, dia kabur."

***

"Fiuh, ini terakhir." Ray mengikat kantong berisi tanaman herbal yang dia berhasil kumpulkan hari ini.

Sudah seminggu semenjak kasus Black Spider, semenjak itu juga Ray tidak lagi mendapat gangguan.

"Kak Falen, ini tanaman herbal hari ini." Ray menyerahkan hasil pencariannya.

"Seperti biasa, kamu dapat banyak Ray. Ini uangnya" Falen memproses cepat dan Ray menyimpan uangnya.

Ray, memutuskan untuk kembali ke penginapan lebih awal hari ini.

"Ray?" Sara dan Fina berseru menghampiri Ray.

"Lah, kenapa kalian masih disini? Bagaimana dengan Academi?" Ray heran.

"Ada insiden penyerangan hewan sihir di Academi yang membuat Academi rusak cukup parah. Jadi semua kegiatan ditunda untuk sementara sampai perbaikan selesai. Termasuk pendaftaran siswa baru." Sara menjelaskan.

"Berhubung kita bertemu, ayo ikut aku dan Fina berkeliling." Sara mengandeng tangan Ray sementara Fina mengikuti mereka dibelakang.

Baru beberapa langkah mereka bertemu dengan Clara yang keluar dari sebuah toko.

"Clara, lama tidak bertemu. Apa kabar bibi Aria?" Fina menyapa Clara riang.

"Eh, Lo?!" Clara menunjuk wajah Ray.

"Kamu kenal Ray, Clara? Apa kalian pernah bertemu sebelumnya?" Sara menatap Clara dan Ray secara bergantian.

"Iya, kami bertemu ketika menjalankan misi." Ray menjawab.

"Bisa-bisanya Lo bertingkah biasa setelah apa yang Lo lakuin?" Clara mengepalkan tangannya.

"Aku? Memangnya aku melakukan apa?" Ray memasang tampang tidak bersalah.

"Ah, itu mengingatkan ku kalau Clara dan Ray sama-sama petualang." Fina yang sedari tadi diam akhirnya mengeluarkan suara.

"Pokoknya gue nggak mau tau, Lo harus tanggung jawab." Clara menuntut.

Suara Clara yang keras menarik perhatian beberapa orang disekitar mereka.

Sara panik, lalu menarik mereka semua ke gang sepi jauh dari keramaian.

"Orang aneh waktu itu?" Noiry dengan Olivia dibelakangnya, muncul lagi.

Ray mengeluh dalam hati, kesialan macam apa yang harus dia alami pagi ini. Kelima orang ini adalah orang yang paling ia tidak ingin temui saat ini.

Bersambung.....

Maaf kan author yang lama banget ngga update. Ide buntu, dan Februari ini ada ujian praktek. Doakan author bisa lulus ಥ⁠‿⁠ಥ. Dan melanjutkan cerita ini sampai tamat.

See you next chapter 👋

Ray Taylor and Another World (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang