Our Apartment [17]

10.7K 595 9
                                    

Selamat malam semuanya :)

Saya datang lebih agak cepat kali ini...

Aku ucapin terima kasih pada pembaca setia yang dengan sabar nungguin kelanjutan cerita ini...

Nungguin mereka jadian? Masih lama jelas.. karena kalau mereka jadian, berarti cerita ini detik-detik menuju END. Pengennya sih Our Apartment cuma sampai 30 part atau disekisaran itu aja.. Tapi nggak tau juga gimana nantinya..

okay, HAPPY READING!

AWAS TYPO!

oOoOoOoOoOo

Nicole memarkirkan mobilnya tepat di belakang mobil Greyson. Dia memperbaiki poninya yang sedikit berantakan, menyambar paper bag—yang berisi dress yang dia gunakan tadi malam saat pergi ke pesta pertunangan Jean, sebelum akhirnya keluar dari mobil. Dia tersenyum sopan pada satpam yang berjaga di pintu pagar rumahnya ketika laki-laki keturunan Amerika Latin itu terus menatapnya seperti memastikan. Yeah, pasti wajahnya sudah mulai muncul di televisi karena wawancaranya tadi malam. Tepat setelah keluar dari ballroom.

"Aku pulang!" seru Nicole, yang langsung di sambut oleh seringai lebar kakaknya.

"Mom! Artis pendatang baru mengunjungi rumah kita!"

Nicole memutar bolanya ketika mendengar tawa Ibunya dari dalam rumah. "Bagaimana kalau kau menyiapkan red carpet untuk artis pendatang baru ini, brother?" balas Nicole sengit.

Greyson terkekeh, dan tanpa membalas ucapan Nicole, laki-laki itu melenggang menuju ruang makan.

Nicole mendengus keras begitu Greyson sudah hilang dari pandangannya. Kakaknya itu benar-benar menyebalkan! Greyson pasti mendengar suara mobilnya sehingga menunggunya di depan pintu hanya untuk menyampaikan olokkan untuknya.

Setelah meletakkan—atau lebih tepatnya melempar paper bag yang tadi di bawanya ke tumpukan pakaian kotor, Nicole segara menuju ruang makan. Wangi Chocolate croissant bahkan sudah menyambutnya ketika dia baru membuka pintu masuk tadi. Dia sudah tidak sabar memakan croissant buatan Lisa yang sangat disukainya.

"Hai Mom!" Nicole mencium pipi Lisa sekilas sebelum akhirnya duduk di samping Greyson yang tampak sibuk dengan I-padnya. "Morning Dad!"

"Morning, Sayang!" Scott berdehem. "Kau kembali masuk televisi."

Nicole hanya menunjukkan cengirannya mendengar perkataan ayahnya. "Begitukah?"

"Kali ini dengan Justin," lanjut Scott. Tidak terpengaruh dengan wajah sok polos yang di tunjukkan putrinya. "Apa yang kau pikirkan sampai-sampai kau hadir ke pesta pertunangan Jean?"

Nicole meletakkan sendoknya. Dia baru saja akan memasukkan potongan croissant yang sangat menggoda itu ke dalam mulutnya. Tampaknya itu harus menunggu, karena Scott mulai tidak suka wajahnya terlalu sering muncul di televisi belakangan ini. "Apa Dad tidak tahu kalau Jean sudah mengumumkan pada semua orang kalau aku di undang ke pesta pertunangannya? Aku pasti akan tampak memalukan kalau sampai tidak muncul disana."

"Tapi kenapa dengan Justin?" tanya Lisa. "Pattie bahkan menelponku lima belas menit sebelum kau datang. Dia tidak percaya kalau putra kesayangannya itu masuk dalam berita gosip murahan itu."

Greyson berdehem. "Mom, berita gosip yang kau sebut murahan itu tayang di stasiun televisi milik suamimu."

Lisa memutar bola matanya. "Diamlah Grey," ketusnya. "Kenapa?" Lisa kembali menatap Nicole yang sedang terkekeh karena perkataan Greyson tadi.

Our ApartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang