🍂

2.3K 252 8
                                    

"Mark? Kau tidak ikut ambulan?" tanya Sehun yang berlari ke mobilnya dan menemukan Mark yang duduk diam di dalam mobil.

"Tidak," jawab Mark singkat.

"Kalian. Pasang sabuk pengamannya." ucap Sehun segera menyalakan mesin mobilnya.

"Sehun! Tunggu!" teriak Chanyeol jauh di belakang mobil Sehun yang sudah melaju cepat.

"Tunggu," ucap Chanyeol pelan. Mendudukkan dirinya di dekat tempat Baekhyun dan Lucas berhenti tadi. Menatap kembali benda yang ditemukannya di sofa. Test pack Baekhyun dengan pita diujungnya. Dan selembar post it yang memang sengaja Baekhyun pasang untuk surprise Chanyeol.

'Tunggu aku, Chanyeol Daddy!'

"AAHH!!!!" teriak Chanyeol geram menangis menjambak rambutnya.

"Kenapa?! Kenapa Chanyeol?!" ucapnya menyalahkan diri sendiri.

"Harusnya kau bersabar sedikit lagi," sesal Chanyeol menjambak rambutnya frustasi.

"Apa yang aku lakukan?" netra Chanyeol berhenti setelah menemukan jejak darah di dekat tempatnya duduk.

"Aish!" Chanyeol segera bangun dari duduknya dan berlari menghentikan sebuah taksi.

-

"A-appa," panggil Lucas.

"Kita sudah di ambulan Luke, tahan sebentar lagi ya," ucap Jongin mencium kening Lucas lembut.

"Appa," panggil Lucas lagi.

"Ada apa Luke, kenapa? Apa ada lagi yang sakit?" tanya Jongin menahan air matanya.

Lucas tersenyum melihat wajah Jongin. "Appa maaf," bisik Lucas.

"Maaf kenapa Luke? Kau tidak salah apa-apa." Sahut Jongin.

"Maaf karena aku tidak bisa menjaga diriku sendiri, appa."

"Maaf membuat Daddy dan Appa harus berbohong."

"Maaf karena aku menghancurkan semua impian masa depan Daddy dan appa, aku tidak akan merusaknya lagi," Lucas yang menatap mata Jongin tidak tahan menahan air matanya.

Jongin mengenggam tangan Lucas erat. Mengusap air mata Lucas yang perlahan turun. "Tidak Luke. Kau tidak pernah menghancurkan impian kami. Kau yang—"

"Aku mengantuk, Appa." Potong Lucas.

"Aku akan tidur sebentar." Lanjutnya menutup matanya pelan.

"Luke," panggil Jongin pelan menggenggam tangan kiri Lucas yang dingin.

"Appa akan bangunkan kalau sudah sampai nanti." Ucap Jongin mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Baekhyun dipindahkan ke rawat inap setelah dokter menanganinya di unit gawat darurat. Baekhyun harus bedrest panjang karena pendarahannya.

Jongin, Sehun, Mark dan Haechan di ruang tunggu operasi sekarang. Sehun sedang menenangkan Jongin yang tidak berhenti terisak dalam pelukannya. Mark dan Haechan membantu Sehun menenangkan Jongin dengan menepuk-nepuk dan memeluk Appanya.

Sehun menatap satu-persatu Mark dan Haechan. Di mata Sehun, anak-anaknya merasa sangat kebingungan sekarang. Apa dia harus memberitahu semuanya sekarang?

"Mark, Dongsookie. Sebenarnya," panggil Sehun membuat keduanya mengalihkan pandangan mereka dari Jongin. Begitu juga Jongin. Walaupun namanya tidak dipanggil, Jongin ikut menatap wajah Sehun.

"Sehun," panggil Jongin berusaha mencegah.

"Mereka perlu tau Jongin. Kita harus perjelas semuanya." Ucap Sehun.

Let's be Happier, (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang