"Bagaimana? Apa walinya sudah bisa dihubungi?" tanya salah satu perawat berdiri di depan ruang operasi.
"Tidak diangkat," jawab yang lainnya mengusap kepalanya bingung.
"Kalian kenapa?" tanya Wonwoo yang sehabis melakukan apendektomi, keluar dari ruang operasi sebelah.
Keduanya menjelaskan apa yang terjadi. "Sang Ibu meninggal di meja operasi, tapi bayinya selamat dan berada di NICU sekarang." Ucapnya mengakhiri penjelasan mereka pada Wonwoo.
"Apa tidak ada nomor lain yang bisa dihubungi?" tanya Wonwoo.
"Ibu tidak punya siapa-siapa, suaminya sedang di penjara sekarang. Dan teman suaminya yang biasa menjadi walinya tidak bisa dihubungi daritadi."
"Bagaimana bisa walinya tidak mengangkat? Bukankah setidaknya mereka harus menunggu?" bingung Wonwoo mengambil kertas informasi tentang pasien.
"Sebentar," Wonwoo sedikit menggernyit tidak percaya melihat kertasnya. Mencocokkan nomor telepon si wali dengan nomor yang ada di handphonenya.
"Astaga," ucap Wonwoo sambil membuka pakaian operasinya. "Aku panggil walinya dulu." Ucap Wonwoo pergi berlari keluar dari area ruang operasi.
Wonwoo cukup mengenal Jongin karena Jongin merupakan sepupu suaminya. Wonwoo juga tau kalau Jongin pasti di rumah sakit ini karena Lucas.
-
Ppiipp---
Pip
Pip
Pip
"Pasien kembali!" ucap Dokter setelah mendengar monitor yang kembali berbunyi teratur.
Semua orang bernapas lega mendengarnya. Mereka pikir, mereka akan benar-benar kehilangan Lucas malam ini.
Jongin bersandar lega mendengar monitornya berbunyi teratur kembali. Memeluk Haechan di sampingnya.
Sehun kembali mendekati Lucas. Mengusap kepala Lucas, melihat ventilatornya yang kembali beruap.
"D-dokter," panggil Sehun ragu.
"Apa dia menangis?" tanya Sehun yang melihat air mata turun dari sudut mata Lucas.
Dokter segera memeriksa Lucas. Kembali. Lucas benar-benar kembali. Lucas membuka matanya sekarang. "P-papa," ucap Lucas pelan.
Sehun mendekatkan telinganya. Berusaha mendengar lebih jelas apa yang di ucapkan Lucas. "B-baekhyun ahjussi." Ucap Lucas serak.
-
"Jongin hyung!" teriakan Wonwoo membuat semua orang di ruang ICU menyuruhnya diam.Wonwoo segera menghentikan langkahnya ketika berdiri di depan Jongin dengan napas terengah-engah. "Eh? Lucas kenapa?" tanya Wonwoo melihat beberapa dokter berada di dalam kamar Lucas.
"Tadi ada bunyi nyaring disini, samchon. Lalu semua orang masuk ke dalam. Tapi bunyinya sudah hilang." Cerita Haechan.
"Ah, syukurlah. Tapi apa Jongin hyung wali dari pasien yang namanya Byun Baekhyun?" tanya Wonwoo.
Jongin bangun dari duduknya. "Apa operasinya sudah selesai? Bagaimana bayinya? Baekhyun hyung?" tanya Jongin bertubi-tubi.
"Bayinya baik-baik saja dan sedang dirawat di NICU sekarang karena lahir prematur. Tapi maaf, ibunya meninggal karena serangan jantung saat operasi."
Jongin menatap Wonwoo tidak percaya. Ini hampir larut malam. Dan semua yang didengar Jongin malam ini terasa seperti mimpi.
"Astaga, aku terlalu lelah sampai tidak tau mana mimpi dan mana yang nyata," ucap Jongin memijat kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/245025627-288-k886428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's be Happier, (끝)
Fanfiction"Bisa aku bawa Lucas denganku? Dia masih anakku, bukan?" -CY Pun10 ⚠️ BxB Gay Mpreg