👨‍👦‍👦👨‍👦

4.9K 376 59
                                    

"Hueee!!" tangisan bayi di tengah malam membuat Sehun dan Jongin bangun dari tidur mereka.

"Ah! Kau lapar ya?" tanya Jongin pada bayi yang menangis di box bayi nya.

"Aku buatkan dulu, Jongin." Sehun dengan suara khas bangun tidurnya pergi ke dapur. Membuat susu untuk bayi yang sekarang sedang dalam gendongan Jongin.

"Ini," Ucap Sehun setelah kembali dengan membawa susu ditangannya.

"Terimakasih, Sehun."

"Hm," balas Sehun dengan memeluk Jongin yang masih menggendong bayinya.

"Sehun." Panggil Jongin pada Sehun yang menyandar pada bahunya.

"Hm?" sahut Sehun.

"Aku mencintaimu," perkataan Jongin membuat Sehun tersenyum dan membuka matanya.

"Terimakasih dan maaf karena aku baru-"

"Sst, sudahlah. Aku selalu mencintaimu lebih, Jongin. Besok kau ada kelas pagi kan? Kau lanjut tidur saja, aku akan menidurkan Lucas."

Jongin menuruti ucapan Sehun untuk kembali tidur. Jongin masih canggung berumah tangga dengan sahabat kecilnya. Bagaimana bisa Sehun menutupi perasaannya selama ini?

Atau karena Jongin yang kurang peka? Tapi mau bagaimana pun, sekarang mereka sudah bersama. Tinggal menunggu Jongin yang sedang belajar mencintai sahabatnya dengan tulus.

●○●○●

"Pagi," sapa Sehun memeluk Jongin dari belakang.

"Sudah bangun, hm?" tanya Jongin memberikan morning kiss pada Sehun.

"Hm, kau buat apa?" tanya Sehun pada Jongin yang sibuk dengan dapurnya.

"Membuat dadar gulung. Untuk bekal anak-anak nanti." Jawab Jongin.

"Ok. Aku bangunkan mereka dulu." Ucap Sehun mencium pipi gembil Jongin, lalu pergi ke kamar anak-anaknya.

Sehun dan Jongin punya rumah sendiri sekarang. Tidak jauh dari rumah orang tua mereka yang dulu membantu mengurus anak-anaknya.

Bukan rumah yang mewah, hanya rumah 2 lantai yang cukup untuk 5 kamar dengan kamar mandi di dalamnya, dapur, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, ruang kerja, teras depan, garasi dan taman kecil di belakangnya.

Sehun naik ke lantai 2. Kamar anak-anaknya berjejer dengan nama di setiap pintunya.

"Anak-anak, sarapan." Panggil Sehun pada anak tangga terakhir.

Memasuki kamar pertama, Sehun melihat anak pertamanya (16) tidur dengan kaki yang satu menjuntai ke bawah.

"Luke, bangun." Ucap Sehun memeluk Lucas dan menggigitnya pelan.

"Dad, 5 menit lagi." Jawab Lucas.

"Kalau begitu Dad ke kamar Mark dulu. Dad kembali kau harus sudah bangun, hm?"

"Iya, Daddy," jawab Lucas dan Sehun pergi ke kamar sebelahnya, kamar Mark.

"Oh Mark~ Appa memotong semangka untuk sarapan," ucap Sehun yang baru memasuki kamar Mark (15).

"Ok!" jawab semangat dan langsung bangun dari tidurnya.

"Pelan-pelan Mark, cuci muka dulu sana." Pinta Sehun.

"Tolong bangunkan hyung mu, ne?"

"Ayay! Captain!" jawab Mark dari dalam kamar mandi.

Sehun pindah ke kamar selanjutnya. Kamar anak bungsunya, Oh Donghyuck (12).

Let's be Happier, (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang