⚾️

2.3K 264 22
                                    

"Dad Lucas hyung kemana sih?" tanya Haechan yang sedang bergandengan dengan Sehun masuk ke stadion tempat Mark akan bermain.

"Kan di rumah Chanyeol ahjussi," jawab Sehun.

"Iya aku tau. Apa tidak datang?" tanya Haechan lagi duduk di kursi penonton menunggu Jongin kembali.

"Daddy gak tau Chan," jawab Sehun lagi.

Haechan menyenderkan punggungnya pada kursi. "Aku jadi malas. Kan malu kalau menyoraki Mark hyung sendirian." Ucapnya lemas.

"Daddy juga bisa teriak-teriak kayak Lucas hyung." Ucap Sehun berusaha menghibur Haechan.

"Coba sekarang Daddy teriak 'Oh Minhyung fighting haeyadwae!' gitu." Pinta Haechan dengan senyum jahilnya.

"Sekarang?" tanya Sehun ragu.

"Eung!" angguk Haechan.

"Tapi permainannya belum mulai." Ucap Sehun sambil mengedarkan pandangannya  ke sekeliling yang mulai ramai.

Haechan hanya melirik malas pada Sehun. "Sudah aku bilang, cuma Lucas hyung yang bisa. Urat malu Lucas hyung kan-"

"MARK!! FIGHTING HAEYADWAE!!"

Haechan seketika menolehkan kepalanya ke sumber suara. "Hyung!" panggil Haechan yang melihat Lucas sedang berjalan ke arahnya.

Lucas tertawa sambil berjalan menghampiri adik bungsunya yang sedang memasang wajah pura-pura menangis sekarang. "Jangan drama Haechan. Hyung tau kau tidak serindu itu." Komentar Lucas menepuk punggung Haechan.

"Hehe. Rankku turun kemarin hyung. Solo rank." Cerita Haechan. Lucas hanya memasang wajah datarnya mendengar cerita Haechan.

"Hyung Cuma berdua sama Baekhyun ahjussi?" tanya Haechan yang baru sadar hyungnya hanya datang bersama Baekhyun.

"Chanyeol ahjussi sedang di bawah Haechan. Bertemu temannya." Jawab Baekhyun menyapa Sehun disamping Haechan.

Sehun hanya tersenyum melihat Baekhyun. Kembali menyamankan duduknya menunggu pertandingan dimulai.

"Kenapa Mark hyung main baseball di lapangan terbuka sih. Kan panas." Keluh Haechan.

"Dimana kipas yang selalu kau bawa-bawa?" tanya Lucas.

"Sama Eomma, hyung. Kenapa eomma lama ya?" heran Haechan.

"Itu appa datang Chan." Ucap Lucas yang melihat Jongin datang ke kursi mereka. Dengan Chanyeol di belakangnya.

"Kami bertemu dijalan tadi," ucap Jongin pada Sehun dan duduk disampingnya.

"Hm," sahut Sehun. "Haechan mencari kipasnya, Jongin." Ucap Sehun mengambil kipas kecil dari tas bawaan Jongin.

"Itu Mark! Itu Mark!" pekik Lucas yang melihat Mark memasuki lapangan dengan tongkat pemukulnya.

"Pemukul terakhir tim Z Oh Minhyung memasuki lapangan." Ucap komentator.

"MARK HYUNG!! FIGHTING!!" teriak Haechan meramaikan sorakan pendukung tim baseball Mark.

"Eh?" Haechan membulatkan matanya. Tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Mark melewatkan bolanya begitu saja.

"Mark hyung kenapa?"

"Apa ada yang salah?" tanya Jongin pada Sehun yang juga sama terkejutnya dengan Haechan.

Kemana usahanya seminggu kemarin? Dimana Mark yang bertekad untuk ikut bermain dalam pertandingan ini?

Apa dia terlalu gugup?

Mark tidak memukul satu bolapun dari tuga kesempatannya. Membuat semuanya tidak bisa berkata-kata. Dan tim baseball Mark kalah dalam pertandingan ini.

Let's be Happier, (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang