💭

2.2K 236 20
                                    

"Dengarkan Papa, baru setelah itu kau boleh memilih untuk ikut atau kembali."

Lucas mengelap air mata dengan lengannya. Mencoba tenang mendengarkan Baekhyun di hadapannya.

Baekhyun memegang bahu Lucas. "Wookhee, ini bukan waktunya untuk berempati dan bertindak altruis seperti ini." Ucap Baekhyun.

"Kau belum tau kan, alasanmu mau pergi bersama Chan Dad dan Papa?" tanya Baekhyun.

"Kau hanya melakukannya sesuai keinginan hatimu bukan?" tanya Baekhyun lagi.

Lucas mengangguk mengiyakan Baekhyun. Memang, sampai sekarangpun dia sendiri tidak tau kenapa dirinya memilih ikut dengan Chanyeol. Padahal itu benar-benar pertama kalinya dia bertemu dengan Chanyeol.

Baekhyun menepuk dada Lucas. "Disini Luke. Papa banyak mendengar jika kau memang anak yang baik. Membantu orang lain tanpa meminta apa-apa. Tapi kelewat baik,

Kau tidak bisa selalu mendahulukan kepentingan orang lain seperti itu. Bukankah kau ikut karena mendengar Chan Dad yang meminta Daddymu mengerti perasaannya?"

Lucas menegakkan kepalanya. Bagaimana Baekhyun bisa tau?

"T-tapi, Daddy dan Appa bilang sesama manusia harus saling membantu bukan?" Ucap Lucas dengan ragu menyangkal ucapan Baekhyun.

Baekhyun tersenyum mengelus kepala Lucas. "Kalau begitu, kau pasti juga diberitahu kalau bersikap berlebihan itu tidak baik, bukan?"

Lucas terdiam. Setuju dengan Baekhyun.

"Sekarang, kau sudah tau bagaimana jadinya jika kau terus bertindak altruis tanpa berpikir resikonya kan?" tanya Baekhyun menepuk-nepuk pundak Lucas.

"Memang baik bagi orang lain, tapi belum tentu sebaik itu untuk dirimu sendiri. Apalagi sekarang. Kau ingin ikut Papa? Karena takut Papa sendirian disana?"

Baekhyun tertawa pelan, "Karena ada Papa disini, kau hanya memikirkanku dan lupa dengan keluargamu yang menunggu disana. Apa kau tidak memikirkan perasaan mereka?"

Lucas diam. Dirinya memang setuju dengan semua ucapan Baekhyun. Dia tidak bisa menyangkal ucapan Baekhyun, karena tidak ada ucapan Baekhyun yang meleset sedikitpun.

Tapi dirinya terus terdorong untuk membantu Baekhyun sekarang, membantu dengan menemani Baekhyun ikut 'kesana' maksudnya. Lucas tidak bisa menahan dirinya yang terus bergejolak mengajak untuk ikut dengan Baekhyun.

"Tapi Papa,"

"Lucas," potong Baekhyun.

"Mark terus menyalahkan dirinya sendiri Luke, Jongin terus menangis setiap keluar dari kamarmu, Sehun tidak bisa fokus bekerja karena terus memikirkanmu. Dan kau tau apa parahnya lagi?

Haechan kehilangan ranknya." Ucap Baekhyun tertawa.

Lucas melirik Baekhyun dengan tatapan sebal. Baekhyun masih bisa bercanda disaat seperti ini? Apa Papanya memang sudah tau semuanya tentang ini?

Baekhyun menghentikan tawanya karena Lucas yang menatapnya sebal. Berusaha kembali serius, "Lucas, karena kau masih bisa kembali, kembalilah dan bantu Papa untuk menyampaikan ini untuk Chan Dad, ok?"

Lucas membuang napasnya pelan, "Aku minta maaf karena tidak bisa menemani Papa disana," ucap Lucas.

Baekhyun menepuk-nepuk kepala Lucas, "Tidak apa-apa Luke, sekarang kau sudah mengertikan? Lain kali, jika kau ingin membantu orang lain, dengarkan dirimu sendiri. Itu menguntungkan untukmu? Atau malah merugikanmu?

Let's be Happier, (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang