"Ra, Pelangi ga ikut?" Tanya Afran. Pepet terus Ran.
“Ngga ka Pelangi lagi sibuk." Jawab Blora.
Mereka sudah sampai di restoran yang lumayan terlihat elegan, masing masih sudah memesan minuman dan makanan,
"Lo semua kakak kelas Lora?" Tanya Bima,
Mereka mengangguk serempak.
"Gimana kita main Truth or Dare, sambil ngobrol ngobrol aja?" Tawar Bila.
"Wah ide bagus tuh," Timpal Blora,
"Kayanya seru," Kata Laskar.
"Oke mulai ya," Riko mulai memutar botol di atas meja, menandakan bahwa oermainan di mulai,
"Permainan harus sportif ya," Ucap Bima,
Sarka dan yang lainnya mengangguk, sampai botol itu berhenti menunjuk Juna,
"Nah kok gue?"
"Truth or dare Jun?" Tanya Laskar,
"Dare!"
Bila dan Blora tersenyum licik, "Bilang sayang sama Catrin!"
Catrin langsung membulatkan matanya, "Gila lo ya, najis gue!"
"Jangan najis nanti jodoh," Balas Bima,
"Nah kan, ayo Jun bilang neng kucing udah nungguin," Ucap Afran,
Juna memulai jurusnya, "Ekhem, Rin lo tau kan kalo ada bintang selalu ada langit, tapi kalo langit belum tentu ada bintang,"
"Basi." Kesal Catrin,
"Lanjut Jun,"
"Asik abang Junah,"
"Jun aku padamu,"
Juna menyugar rambutnya kebelakang, hingga membuat teman temannya pada cekikikan,
Berbeda dengan Catrin yang sudah ingin muntah,
"Langit itu seperti gue yang selalu ada buat lo, walau lo itu kaya bintang yang belum tentu selalu ada buat langitnya. Rin gue sayang sama lo," Ucap Juna,
"AWW GILA GILA," Teriak Bila,
"Yailah Jun," Riko bertepuk tangan keras.
Afran menggelengkan kepalanya pelan, "Ajaran gue emang manjur,"
"Agak ga nyambung tapi oke," Ujar Laksar,
Bima tertawa bersama lainnya, Blora melihat Sarka yang sedari tadi diam tiba tiba tertawa melihat temannya,
Senyumnya kenapa secerah itu ya, ada yang beda dari Sarka.
"Apa banget," Ketus Catrin,
"Lo sayang ga sama gue?" Tanya Juna,
"JELAS NGGA LAH!" Tolak Catrin cuma cuma,
"Udah ngegombalin tapi di tolak," Ledek Blora,
Mereka meneruskan permainannya dan kali ini botol berhenti di Sarka.
"Truth or dare?" Tanya Riko,
"Truth,"
"Oke gue yang kasih pertanyaan," Kata Afran,
"Lo lebih milih dede emesh apa Maya?" Tanya Afran,
Laskar langsung tertawa paling kencang, ia merasa sangat menang. Sebenarnya pada awalnya ia hanya iseng menanyakan apakah Sarka menyukai Blora,
Tapi teman temannya malah menganggapnya serius,
"Pertanyaan apaan ini?" Tanya Blora,
"Lo suka ade gue?" Tanya Bima,
"Wayuluh ada abangnya,"
Sarka langsung menggeleng keras, "Ngga,"
Bima mengangguk, "Kamu belum beruntung Ra," Bima sama meledeknya, ia mengusap punggung Blora.
"Hahahaha bisa bisanya lo,"
"Apaan si bang!"
"Cepet pilih anjr," Ucap Riko,
"Tau nih," Timpal Bila,
"Lora," Jawab Sarka singkat, nanti kalo dia bilang Maya bisa bisa Maya mengejarnya lagi.
"Widih,"
"Tunggu anjir gue kan ga nyuruh lu milih Lora, gue bilang lo milih dede emesh apa Maya, lo suka ya Sar sama Lora?" Tanya Afran.
"Muka lo julid banget njir," Ucap Catrin.
"Apa si kak," Ucap Blora,
"Pertanyaan lo ga jelas Ran, mau gu-"
Laskar memotong ucapan Sarka. "Yaudah lo milih Lora yaudah Sar biasa aja,"
***
Setelah have fun bersama Blora merasakan hal yang berbeda dari teman temannya, mereka lebih tambah akrab antara satu sama lain.
"Lain kali ajak Pelangi kali ya," Kata Blora,
Blora merapikan kasurnya dan bersiap untuk tidur, ia hampir lupa jika besok harus sekolah,
Bersambung..
Follow instagram @lembaran_tyaraaly
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Worlds [REVISI]
Science Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] [KOMEN SELAGI BACA] [VOTE SESUDAH BACA] Cerita seorang gadis yang ternyata di perebutkan dua lelaki tampan. Bukan hanya lelaki pada umumnya, melainkan seorang Alpha terbesar dan bad boy yang sangat terkenal di seluruh penjuru s...