Hinata tahu bahwa dia sudah berada diambang kesabarannya. Sudah seminggu berlalu namun semua pesan yg dikirimnya hanya dibaca oleh Sasuke. Demi Tuhan! Ini sudah sangat sangat sangat keterlaluan. Ada apa dengan Sasuke sebenarnya? Hinata menelponnya pun sama sekali tidak diangkat, bahkan menolaknya.
Baiklah, mungkin memang Hinata yang harus menemui Sasuke secara langsung.
Tanpa memberitahukan Sasuke terlebih dahulu - yang Hinata yakin Sasuke tidak akan peduli- Hinata langsung menuju tempat kerja pria itu.
Sampai di sana, Hinata harus melapor dulu pada bagian resepsionis karena ia bukan bagian dari kantor tersebut.
"Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?" Sapa seorang wanita muda dari balik meja resepsionis.
"Aku ingin bertemu dengan Uchiha Sasuke. Apa dia ada?"
"Maaf, tapi anda dengan siapa?"
"Hyuuga Hinata."
"Apa sebelumnya sudah membuat janji dengan Pak Uchiha?"
"Apa harus membuat janji dulu?"
"Tentu saja, Pak Uchiha sekarang sudah menjabat sebagai general manajer."
General Manajer? Hinata tidak tahu kalau Sasuke sudah menjadi general manajer.
Kekasihnya itu pernah bilang memang sedang dipromosikan untuk naik jabatan. Tapi Sasuke tidak pernah bilang kalau jabatannya akan setinggi itu. Lagipula, Hinata bahkan tidak tahu kapan Sasuke sudah menerima jabatan itu. Kenapa Sasuke tidak mengatakan itu padanya?
"Jadi bagaimana, Nona?" Tanya pegawai resepsionis tersebut pada Hinata.
"Kurasa, aku akan menunggu saja." Hinata tahu menghubungi Sasuke sekarang juga tidak akan membantu.
"Baiklah, anda bisa menunggu di kursi tunggu sebelah sana. Sedikit lagi waktu istirahat, mungkin Pak Uchiha akan keluar saat pergi untuk makan siang."
Hinata mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih."
Hinata akhirnya memilih untuk menunggu di kursi tunggu lobi kantor tersebut. Lagi-lagi Hinata dibuat bertanya-tanya. Sebenarnya apa yang salah dengan hubungan mereka? Hinata tidak pernah merasa bahwa ia terlalu banyak menuntut pada Sasuke yang membuat pria itu kesal. Apakah Sasuke mulai bosan dengan hubungan mereka?
Benar saja, yang ditunggu pun akhirnya muncul juga. Dengan cepat Hinata langsung menghampirinya.
"Sasuke!" Panggil Hinata.
Pemilik nama tersebut cukup terkejut melihat kehadiran Hinata di sini. Tanpa aba-aba Sasuke langsung meraih lengan Hinata dana menyeret gadis itu keluar lobi kantor tersebut membuat orang-orang yang ada di sana menatap penasaran.
Setelah Sasuke rasa tempat itu cukup sepi, akhirnya pria itu melepaskan tangannya dari Hinata.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Sasuke dengan suara tertahan.
"Memangnya apa lagi? Tentu saja untuk bertemu denganmu."
"Untuk apa?"
Hinata menatap Sasuke tak percaya. Untuk apa katanya? Tentu saja untuk menuntut jawaban atas perlakuan Sasuke terhadapnya! Ingin sekali Hinata berteriak di depan wajah kekasihnya yang harus Hinata akui sangat tampan itu.
"Kenapa kau mengabaikan semua pesanku, bahkan mengangkat teleponku saja tidak?"
"Aku sibuk."
"Apa sesibuk itu hingga membalas satu pesanku saja tidak? Apa aku sudah tidak penting lagi bagimu?" Hinata menatap Sasuke kecewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
COMMITMENT
Fiksi PenggemarHinata sangat menyukai kejujuran. Semenyakitkan apapun itu. Namun jika kepercayaan yang sudah ia berikan dirusak oleh kekasihnya, apa yang akan Hinata lakukan? A Naruto Fanfiction Desclaimer Masashi Kishimoto