Classic reasons

219 54 34
                                    

2012

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2012

Kedatangan Eun-woo di malam hari disambut oleh Taehyung yang kini sedang membuka pintu utama dengan air wajah yang sangat mengesalkan menurut Eun-woo.

"Mau sampai berapa menit kau diam dan menatap wajahku seperti itu?" Taehyung sungguh kesal pada Eun-woo karena diamnya lelaki Kang tersebut membuat kedua tungkai Taehyung pegal.

"Mengapa kau ada di sini? Ini adalah tempat tinggal Suzy." Kedua kening Eun-woo menyatu pun ia memiringkan kepala ke kiri karena dirinya heran mengapa Taehyung berada di rumah Suzy.

Taehyung berdehem dan berusaha menahan tawanya. Ia sunguh kasihan pada Eunwoo yang tidak tahu apa-apa.

"Sepertinya aku tahu maksud kedatanganmu." Senyum simpul yang Taehyung ciptakan membuat Eun-woo mengepal tangannya dengan kuat dan berusaha meredam emosi yang kini mendidih di kepala.

Setiap ucapan yang Taehyung lontarkan membuat Eun-woo naik pitam. Aneh bukan?

Netra Taehyung bisa melihat semua yang Eun-woo lakukan dari mengepal tangan dengan kuat hingga pikiran lelaki Kang tersebut. Karena kasihan pada pribadi lelaki Kang itu, Taehyung melangkah mundur dan memiringkan kepalanya ke kiri.

"SUZY!! KEKASIHMU DATANG!!" Teriakan Taehyung membuat Eun-woo refleks menutup telinga dan mendelik pada pribadi lelaki Bae tersebut. Rasa ingin melenyapkan Taehyung semakin besar di dalam hati seorang Eun-woo.

Langkah kaki Suzy terdengar sangat rusuh. Gadis Lee itu berlari tergesa-gesa menuju pintu utama karena rungunya mendengar suara Taehyung yang terdengar dari pintu utama.

"Orang ini datang untuk bertemu denganmu." Ucap Taehyung dengan nada suara yang dingin membuat Suzy menatap lekat wajah lelaki Bae tersebut. 

Melihat Suzy yang terus menjatuhkan pandangnya pada punggung Taehyung yang semakin melangkah jauh membuat Eun-woo seperti orang ketiga antara Taehyung dan Suzy.

Sengaja Eun-woo berdehem guna membuyarkan lamunan Suzy. Ia merasa sangat terabaikan.

Senyum simpul Suzy pahat pada wajah cantiknya saat ia menatap wajah Eun-woo, "Apa yang membawamu ke sini, Eun-woo?"

"Aku ingin kita putus."

Sontak Suzy tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan pelan saat rungunya mendengar ucapan yang sangat menyakitkan hatinya.

"Eun-woo, hal apa yang terjadi hingga kau dengan mudah---"

Eun-woo memutuskan ucapan Suzy sembari menepuk pelan bahu gadis Lee tersebut, "Aku mau fokus belajar. Aku ingin semua nilaiku bagus."

Setelah mengucapkan apa yang ingin Eun-woo lontarkan pada Suzy, ia menarik langkah menjauhi pintu utama tersebut dengan kata lain ia meninggalkan Suzy yang masih setia berdiri menatap dirinya yang semakin jauh.

You Again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang