Lee Suzy merasa bahwa dunia menjebak dirinya. Karena sepanjang masa pertumbuhannya selalu saja ada anak lelaki yang mengiringinya. Dia adalah Bae Taehyung lelaki bersifat seperti anjing.
Taehyung dan Suzy ibaratkan anjing dan kucing. Tidak pernah be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2010
"Suzy!"
"Lee Suzy!!"
"GADIS ANEH BANGUN!!"
"KAU MENGGANGGU TIDURKU, BAE TAEHYUNG!!!" Suzy melempar bantal ke arah pintunya yang terus Taehyung ketuk sembari memanggil namanya tanpa henti.
Taehyung membuka pintu kamar Suzy dan berusaha keras agar tawanya tidak keluar, "Rambutmu seperti surai singa."
Suzy hanya menatap pribadi Taehyung yang berdiri di hadapannya. Taehyung sangat rapi menggunakan kemeja planel dan celana kain putih gantung pun lelaki Bae itu menjulurkan tangannya untuk menepuk bahu Suzy.
"Selamat tinggal, Lee Suzy. Akhirnya aku bisa berpisah denganmu!!" Karena girang Taehyung refleks mencubit kedua pipi Suzy dengan kuat.
"Kau sungguh mengganggu tidurku, Taehyung. Tidak bisakah kau langsung saja pergi?"
Taehyung berbalik dan ia melangkahkan tungkai jenjangnya keluar dari kamar Suzy dan menutup pintu kamar tersebut dengan keras membuat sang empunya naik pitam di pagi hari yang cerah.
Suzy bangkit dari tempat tidur menuju meja rias guna menatap wajahnya, "Hanya Taehyung yang bisa melihat wajahku saat bangun tidur."
Karena asyik menatap pantulan wajah dari cermin meja hias Suzy tidak sadar bahwa sang ibu sedari tadi berdiri di bingkai pintu.
"Suzy..."
"Apa lagi Tae---hyung." Suzy memelankan suaranya dan memahat senyum simpul saat ia melihat wajah Yeo-Jin.
"Lekas temui ibu di halaman rumah." Yeo-Jin menatap lekat netra Suzy agar anak gadisnya itu tidak membantah padanya.
Dengan berat hati Suzy melangkahkan tungkainya keluar dari kamar menuju halaman rumah. Gadis Lee itu semakin berdecak kesal saat melihat sang ibu mengobrol dengan Taehyung.
"Kenapa ibu me---" Sigap Yeo-Jin menutup mulut Suzy agar anaknya itu tidak berbicara hal aneh yang bisa membuatnya malu.
Suzy paham dengan maksud sang ibu lalu ia membungkuk hormat pada Hye-Ran dan Joon-ho, "Selamat pagi bibi Hye-Ran dan paman Joon-ho."
Hye-Ran memeluk tubuh Suzy dan mengelus surai gadis Lee tersebut, "Sedih rasanya harus berpisah dengan kalian."
"Tapi Taehyung senang, bi." Jawaban Suzy membuat Taehyung dihadiahi tatapan dari Hye-Ran dan Joon-ho.
"Suzy juga senang kok." Taehyung membela dirinya dan menatap Suzy dengan polos.
"Kami tetap di Korea. Hanya pindah kota saja. Saat liburan nanti jangan lupa berkunjung ya! Paman akan mengirimkan alamatnya." Joon-ho tersenyum pada Suzy dan Yeo-Jin berganti.
