2017
Suzy terbangun dari tidurnya sembari menatap layar ponselnya, "Masih tahun 2017 dan aku tetap seperti orang gila. Kapan aku sukses jika aku seperti ini?"
"Bagus! Bangun tidur bukannya mandi atau bantu ibu malah langsung pegang ponsel!" Omelan Yeo-Jin membuat Suzy tersentak kaget membuat ponselnya jatuh tepat di atas wajahnya.
"Ibu sungguh membuatku terkejut!" Suzy mengerutkan bibirnya dan menatap lekat Yeo-Jin, "Bukankah sudah kukatakan bahwa bangunkan aku jika aku sudah sukses."
Perkataan Suzy membuat Yeo-Jin tersenyum dan mendekati dirinya, "Mengapa anakku berbeda?"
Yeo-Jin menjewer daun telinga Suzy karena anak perempuannya tersebut sangat aneh bahkan bisa disebut kurang ajar karena tidak ada rasa takutnya pada ibunya sendiri.
"Sakit!" Bentak Suzy pada Yeo-Jin sembari mengelus daun telinganya yang sangat merah.
"Sekarang lekas mandi dan sarapan. Ayahmu sudah menunggu di ruang makan. Kau akan diantar oleh ayahmu saat berangkat kerja nanti." Titah Yeo-Jin pada Suzy yang masih menatapnya sembari mengerutkan bibir karena kesal.
Yeo-Jin meninggalkan Suzy dan menuju ruang makan. Ia duduk tepat disamping kiri Won Young, "Suzy sudah tumbuh dewasa namun tetap saja keras kepala."
"Aku kira Suzy masih tinggal bersama dengan Taehyung. Aku pikir Suzy merasa kesepian makanya ia sering nginap di sini padahal ada rumahnya." Won Young merasa paham dengan perasaan Suzy. Tindak-tanduk anak perempuannya tersebut membuatnya mengerti apa yang sedang Suzy rasakan.
"Ibu dan ayah pasti menceritakanku." Kedatangan Suzy yang secara tiba-tiba membuat Won Young menatapnya dengan lekat.
"Kau sungguh lama. Perut ayah sudah sangat lapar. Sekarang ayo sarapan." Pinta Won Young pada Suzy agar tidak berlama-lama lagi.
"Aku mau berangkat kerja sendiri. Ayah dan ibu di rumah saja berduaan menikmati waktu bersama." Suzy memilih berangkat seorang diri menuju ke tempat kerja karena ia sudah merasa terbiasa melakukan apapun seorang diri.
"Baiklah jika itu mau mu. Ayah tidak akan memaksanya. Hati-hati dalam perjalanan." Won Young menatap Suzy sembari mengulas senyum simpul pada anak perempuannya yang telah dewasa.
Sepanjang menelusuri jalan di bawah sinar mentari yang cerah Suzy merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Ada rasa penyesalan saat ia menolak sang ayah yang ingin mengantarnya ke tempat kerja.
Karena tergesa-gesa Suzy menginjak tali sepatunya sendiri sehingga ia terjatuh. kedua lututnya berdarah dan ia meringis kesakitan. Suzy berusaha bangkit untuk menuju halte namun apa ada bus yang ingin ia tumpangi telah melaju melupakan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Again ✔
FanficLee Suzy merasa bahwa dunia menjebak dirinya. Karena sepanjang masa pertumbuhannya selalu saja ada anak lelaki yang mengiringinya. Dia adalah Bae Taehyung lelaki bersifat seperti anjing. Taehyung dan Suzy ibaratkan anjing dan kucing. Tidak pernah be...