chapter 1

557 85 53
                                    


Alarm berbunyi nyaring di tengah keheningan.

Membuat seorang gadis yang sedang tertidur pulas, mulai terusik.

Gadis itu segera bangun dan pergi ke kamar mandi dengan berjalan malas.


Rachel olivia itulah nama gadis ini, anak tunggal dari pasangan Fero Viano dan Renata olive.

Rachel adalah gadis yang berbeda dari yang lain.

Ia suka sekali membuat sahabatnya naik darah karena ulah-nya.

Farrel aviano itulah nama sahabat satu-satunya Rachel.

Sahabat yang selalu menyelesaikan semua masalah yang Rachel perbuat karena tingkah onar-nya.

***

Hari ini Rachel dan Farrel akan memasuki hari pertama sekolah setelah liburan akhir tahun yang panjang.

Mereka sekarang telah menduduki kelas XI di SMA Garuda muda di dekat rumah mereka.

Rachel memasukan beberapa buku setelah memakai seragam sekolah, dan lekas turun untuk membuat bekal untuknya dan untuk Farrel.

Ayah dan Bundanya sudah berangkat berkerja pagi-pagi buta karena urusan kantor. sama dengan kedua orang tua Farrel.

Orang tua mereka memang hanya berada di rumah hanya saat hari libur.

Sebenarnya Farrel memiliki kakak wanita bernama Viona renatta aviano.

Tapi sudah dua hari kak Viona telah pergi untuk berkemah di Bogor.

Setelah memasuk-kan bekal tadi ke dalam tas, Ia bergegas ke rumah Farrel untuk berangkat sekolah bersama-sama.

Ia mulai mengetuk pintu rumahnya beberapa kali.

Setelah beberapa menit ia di sambut oleh Bi Santi, lalu menyuruh Rachel masuk ke dalam rumah.

"Eh...non Rachel pagi-pagi sudah rapi, den Farrel nya masih tidur non, di bangunin daritadi belum bangun juga." Ucap Bi Santi

"Tenang, Bibi tunggu sini aja, biar Rachel yang bangunin dia"

Lalu bergegas menaruh tas dan menuju kamar Farrel yang berada di samping kamar Kak Viona.

Di putar dan di tarik ganggang pintu kamar Farrel dan masuk ke kamarnya.

"Si bawel masih tidur, kerjain aja ahh.... biar seru gitu kan." Rachel mengendap-ngendap mendekati kasur Farrel dan...

BRUKKK!!!

Ia lompat ke kasur membuat farrel yang masih terlelap, seketika bangun dan berdiri di atas kasur.

Rachel tertawa karena ekspresi Farrel yang dia buat karena ulah-nya itu.

"HAHAHAHA...., lihat muka lo tuh!, aduh perut gue sakit, makanya bangun dong! udah pagi juga, masih tidur aja!" ucap Rachel sambil memegang perut.

Dia melihat jam dan melotot kepada Rachel sambil melotot.

"Woy lah, sekarang masih jam 05.45, sekolah juga belum di buka Rachell!!" katanya lalu melempar bantal ke arah Rachel.

Tidak ingin terkena barang yang berterbangan, Rachel langsung pergi keluar kamar, dan menunggu di ruang tv.

Meninggalkan Farrel yang masih tercengang akan tingkah sahabatnya itu.

Setelah Farrel keluar dari kamar, kamipun mulai menyendok nasi goreng buatan Bi Santi dan mulai menyantap sarapan pagi bersam di meja makan.

Hening, itulah yang terasa sejak tadi, muka Farrel terlihat dingin seperti biasanya, atau mungkin karena kejadian tadi pagi.

"Gue ngerasa telah buat kesalahan, akhhh... apa yang harus gue lakuin untuk meminta maaf??" batin Rachel.

Rachel melirik sekilas muka Farrel yang nampak fokus pada makanan nya dan terlihat sedang menikmati nasi goreng itu.

"jika di lihat-lihat Farrel ganteng juga ya?, ehhh apa sih kok jadi mikir gitu sihhh, iyalah dia ganteng kan dia cowok!" batin Rachel.

Ku buyarkan lamunan tentang Farrel dari kepala dan mulai memikirkan hal lain.

Farrel melihat Rachel bertingkah aneh, kadang dia juga memergokinya saat sedang melihatnya sedang makan.

Dan dengan sombong dia berkata.

"Gue tau gue ini tampan, nggak usah ngelirik-ngelirik gitu juga kali, gue tau lu lagi..., mikirin gue kan?"

Bagai tersambar petir di siang bolong, pasti pipiku merona seperti tomat merah sekarang.

Ku alihkan pandangan dan memaki-maki dirinya di dalam hati.

"Nggak usah memaki gue di dalam hati, wahai tuan putri!!" ejek Farrel Sambil tertawa.

"Idihhh pede banget sih, sok tau ajah!" Lalu melanjutkan makan.

"kayak peramal aja dia, tau ajah dih!, ngeselin banget!" batin gue.


"Gue bukan peramal, gue tau dari ekspresi lo yang gelagapan, lagipula kita udah bersama-sama cukup lama." Ucap Farrel dengan santai.


"Dahlah siap-siap berangkat ke sekolah aja yuk!" ajak Rachel

"Sabar, nangung nih!" sambil menyendok nasi terakhir ke mulutnya.












-bersambung-

Still With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang